Indirect Promising Act Performed by the Candidates on Jakarta Memilih: The Final Round at Debate Program on Metro TV

Nikmah, Nikmatun (2013) Indirect Promising Act Performed by the Candidates on Jakarta Memilih: The Final Round at Debate Program on Metro TV. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Menjadi seorang gubernur atau wakil gubernur Jakarta merupakan hal yang bergengsi karena Jakarta adalah Ibukota negara Indonesia. Hal ini terjadi dikarenakan Jakarta sebagai Ibukota merupakan pusat dari pemerintah indonesia, bisnis dll. Disini, para calon gubernur dan wakil gubernur terlibat didalam memamerkan program-program, misi dan visi mereka kepada warga Jakarta. Sebagai para politisi publik, mereka memiliki cara mereka tersendiri dalam menyampaikan maksud mereka seperti halnya dalam menyampaikan janji. Oleh karena itu, di dalam debat antara para calon kandidat gubernur dan wakil gubernur Jakarta, peneliti dapat menemukan data mengenai aksi janji terutama janji tak langsung dari mereka semua. Dalam menguji data, peneliti menggunakan beberapa teori yang berhubungan dengan topik penelitian seperti contohnya teori tentang kondisi janji dari Searle, tipe-tipe kalimat dan juga konteks. Teori-teori tersebut membantu peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian ini tentang cara janji yang tak langsung yang disampaikan oleh para kandidat beserta makna tersembunyi dari aksi janji tersebut. Penelitian ini menguji transkrip dari para kandidat. Oleh karena itu, penelitian ini termasuk dalam analisis dokumen. Data dalam penelitian ini adalah perkataan yang berisi janji tak langsung dari para kandidat dalam acara debat di Metro TV yang diselenggarakan pada tanggal 16 september 2012. Dalam menganalisis data, peneliti tidak memasukkan keseluruhan aksi janji tak langsung yang muncul dalam debat. Hal ini terjadi dikarenakan perkataan tertentu tidak didukung oleh keseluruhan konteks. Oleh karena itu, peneliti melakukan proses pengurangan data di dalam penganalisisan data. Kemudian, peneliti menampilkan data yang terperinci di dalam setiap kutipan Penelitian ini mengungkapkan terdapat 25 perkataan yang termasuk dalam janji tak langsung. Dari penemuan tersebut, peneliti menemukan 23 perkataan yang menggunakan kalimat deklaratif dan yang lainnya menggunakan kalimat imperatif dan eksklamatif. Disamping itu, peneliti menemukan 18 data dari 25 perkataan tersebut memenuhi kondisi janji dan 7 data tidak memenuhi kondisi tersebut. Berdasarkan penemuan tersebut, disarankan kepada para politisi publik untuk sadar dan bertanggung jawab atas perkataan mereka terutama mengenai janji kepada warga. Disamping itu, untuk peneliti selanjutnya untuk menganalisis aksi janji tak langsung dan pengaruhnya dengan menggunakan teknik kuesioner.

English Abstract

Becoming a governor or vice governor of Jakarta is prestigious since Jakarta is the capital city of Indonesia. It happens because Jakarta as a capital city becomes the central of Indonesian goverment, business etc. Here, the candidates of Jakarta’s governors and vice governors involved in showing off their programs, mission and vision to Jakarta’s citizens. As public politicians, they have their own way for delivering their intention such to do a promise. Therefore, in debate between the candidates of Jakarta’s governors and vice governors entitled Jakarta Memilih: The Final Round on Metro TV, the researcher can find data of promising act especially the indirect promising from those candidates. In examining the data, the researcher uses some theories related to the topics such the conditions of promising act By Searle, types of sentences and context. Those theories help the researcher to answer her research problems about the way indirect promising act expressed by the candidates while also find out the implicit meaning of promising act. This research examines the transcript from the candidates. Therefore, this research is included in document analysis. The data are utterances containing indirect promises that are produced by the candidates at debate program on Metro TV held on 16 September 2012. In analyzing the data, the researcher does not include the whole indirect promising acts that appear in the debate. It happens because certain utterances are not supported by the whole context. Therefore, the researcher does the process of reduction in data analysis. Then, the researcher displays the detailed data in each excerpt. This research reveals that there are 25 utterances include in indirect promising acts. From those findings, the researcher finds 23 utterances realized in declarative sentences and the other uses imperative and exclamative sentences. Besides, the researcher also finds 18 data of 25 utterances fulfill the condition of promising acts and 7 data do not fulfill the condition of promising act. Based on the findings, it is suggested that the public politicians be aware and responsible to their utterances especially promises to citizens. Besides, the researcher also suggests to the next researcher to analyze indirect promising act and its influences by using questionnaires.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FBS/2013/131/051307501
Subjects: 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon)
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 18 Sep 2013 09:58
Last Modified: 18 Oct 2021 05:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/100585
[thumbnail of THESIS_2013_NIKMATUN_NIKMAH.pdf]
Preview
Text
THESIS_2013_NIKMATUN_NIKMAH.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item