Mulyowati, EsaWening (2012) Politeness Strategies Used by the President Candidates of Indonesia in 2009 Political Advertisement. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dewasa ini, media telah berkembang seiring dengan populasi dan teknologi. Sebagai dampak dari hal tersebut iklan menjadi bagian yang penting, yang melekat di dalamnya. Iklan telah memberi pengaruh besar pada masyarakat sehingga banyak kandidat pada pemilihan lokal dan nasional menggunakan media ini sebagai pilihan yang tepat untuk mendapatkan lebih banyak pemilih. Iklan politik digunakan kandidat dari partai politik tertentu untuk membangun citra mereka. Oleh karena itu penulis menggunakan penelitian tentang Strategi kesantunan yang digunakan oleh calon Presiden Indonesia dalam iklan politik tahun 2009. Secara terperinci, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah; (1) Apa saja perasaan yang disinggung oleh setiap calon presiden dalam iklan politik tahun 2009; (2) Apa saja strategi kesantunan yang dilakukan oleh para calon presiden dalam iklan politik tahun 2009 dalam melakukan FTA. Studi ini termasuk dalam pendekatan kualitatif khususnya menggunakan tipe dokumen analisis. Penulis menganalisa data dari iklan politik calon presiden pada pemilihan presiden 2009. Penelitian ini mengungkapkan bahwa kandidat presiden Indonesia pada iklan politik tahun 2009 lebih banyak menyerang perasaan negatif para pendengar. Selanjutnya, para kandidat lebih banyak menggunakan strategi kesantunan positif daripada strategi kesantunan negatif. Strategi kesantunan yang sering digunakan adalah strategi ke 11 ( optimis) dan strategi ke 12 (memasukan baik pembicara maupun pendengar dalam aktivitas). Pilihan strategi yang digunakan adalah untuk menciptakan hubungan baik dengan pendengar guna memperoleh banyak pemilih. Sebagai tambahan, kandidat kadang kala menggunakan strategi kesopanan positif untuk menyerang perasaan negatif pendengar. Dalam kesimpulannya, pemenang dari pemilihan presiden tahun 2009 tidak pernah menyerang perasaan positif dari pendengar, sementara kandidat lainnya melakukan hal tersebut. Penulis merekomendasikan kepada penulis selanjutnya untuk menggunakan penelitian ini sebagai referensi tambahan dan sebagai pembanding dalam penelitian pragmatik yang menerapkan strategi kesantunan dan studi yang menganalisa iklan politik atau yang berbentuk lain yang mengandung perangkat kesopanan. Ia juga menyarankan bahwa studi lain tentang strategi kesantunan harus dilakukan untuk memperbaiki temuan temuan dari studi yang sebelumnya di bidang lain.
English Abstract
The media nowadays has grown as wide as the population and technology. Then as the impact of it, such terms as advertisement becomes a crucial point attach to that matter. Since the advertisement has given a big influence to the people, many candidates in local and national election use this as a right choice for getting more voter. Political Advertisements somehow are used by candidates of certain political party to create their political images. Therefore, the writer conducted a research about politeness strategy used by the president candidates of Indonesian in 2009. In detail, the problems of this study are; (1) what face threatened by each president candidates of Indonesia in their advertisement; (2) what politeness strategies performed by the president candidates of Indonesia in performing FTA. This study used a qualitative approach specifically using document analysis type. The writer analized the data taken from the political advertisement of the president candidates in 2009 Presidential Election. This study reveals that the president candidates of Indonesia in 2009 political advertisement threat more negative face. Moreover the president candidates used positive politeness strategies more often than negative politeness strategies. The politeness strategies that frequently used are : 11th strategy (be optimistic) and 12nd strategy (include both S &H in the activity). The choice of the strategy was to make a good relationship with the Hearer in order to get more voter. In addition, candidates sometimes used positive politeness strategies to threat Hearer’s negative face. In conclusion the winner of 2009 presidential election does not threaten Hearer’s positive face while the other candidates did it, it reveals that he just wanted to make a good relationship with Hearer. The writer is recommended for the future writers to use this study as an additional reference and as a comparative pragmatics research which conducts politeness strategies and the study which analyzes political advertisement or other form of utterances which contain mitigating devices. She also suggests that other studies about politeness strategy should be done to improve the result and the finding of the previous studies and it is better done in other genre of conversation.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2012/86/051204349 |
Subjects: | 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 30 Oct 2012 14:37 |
Last Modified: | 18 Oct 2021 04:48 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/100537 |
Preview |
Text
10.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
11.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
12.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
7.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
8.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
9.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
13.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
14.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
15.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |