Puspitasari, Indah (2011) The Use of Particle –Am in Banjarese. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dialek memiliki ciri khas dalam tata bahasa. Salah satu dialek yang ada di Indonesia adalah bahasa Banjar yang umumnya digunakan oleh masyarakat Kalimantan Selatan. Namun, bahasa Banjar saat ini telah digunakan oleh semua orang di Kalimantan termasuk Kalimantan Tengah. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis fungsi partikel –am dalam tata bahasa Banjar yang digunakan di Samuda, Kalimantan Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji: (1) fungsi partikel Banjar –am yang digunakan oleh masyarakat Samuda, Kalimantan Tengah yang mirip dengan partikel di Indonesia dan (2) fungsi partikel Banjar –am yang digunakan oleh masyarakat di Samuda, Kalimantan Tengah Kalimantan yang mirip dengan kategori fatis di Indonesia. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif dalam penelitian ini karena penelitian ini membahas tentang suatu fenomena dalam bahasa dan datanya berupa teks tertulis. Jenis penelitian ini adalah analisis isi karena penelitian ini diterapkan untuk menganalisis isi data, yaitu teks-teks yang ditemukan dalam pesan singkat dan situs jejaring sosial. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan teori yang dikemukakan oleh Kridalaksana, Alwi, dan Keraf. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partikel –am memiliki fungsi yang mirip dengan fungsi beberapa partikel Indonesia dan kategori fatis. Partikel dan kategori fatis adalah partikel –kah, -lah, deh, dong, kan, kok, toh, ya dan yah. Berdasarkan analisis data, penggunaan partikel Banjar –am berfungsi untuk menegaskan, memperkuat, atau menekankan kata kerja, kata keterangan, dan subjek yang mengikutinya baik dalam kalimat tanya maupun kalimat deklaratif. Selain itu, penelitian ini menemukan fungsi lain dari partikel Banjar –am yaitu untuk menanyakan dan menginformasikan sesuatu yang telah terjadi atau dilakukan. Penulis menyarankan peneliti selanjutnya untuk menggunakan penelitian ini sebagai referensi mereka untuk penelitian lebih lanjut tentang fungsi gramatikal partikel. Peneliti selanjutnya dapat menganalisis objek lain seperti bahasa daerah lain, atau penggunaan partikel lain dalam bahasa Banjar yang digunakan oleh masyarakat di Kalimantan Tengah. Selain itu, mereka juga dapat menganalisis bahasa Banjar yang digunakan oleh orang-orang di Kalimantan Tengah, tetapi datanya berasal dari bahasa lisan yang diambil dengan rekaman. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menemukan hasil lain tentang pemanfaatan bahasa Banjar di Kalimantan Tengah untuk memberikan masukan dan informasi yang lebih untuk pengetahuan.
English Abstract
Dialect has a characteristic in grammar. One of the dialects, which exists in Indonesia, is Banjarese that is generally used by people in South Kalimantan. However, Banjarese nowadays has been used by all people in Kalimantan including Central Kalimantan. This study is conducted to analyze the function of particle –am in Banjarese grammar used in Samuda, Central Kalimantan. This study is aimed to examine: (1) the functions of Banjarese particle –am used by people in Samuda, Central Kalimantan that are similar to particles in Indonesian and (2) the functions of Banjarese particle –am used by people in Samuda, Central Kalimantan that are similar to phatic categories in Indonesian. The writer uses a qualitative approach in this study because this study discusses about a phenomenon in language and the data are written texts. The type of research is content analysis because this study is applied to analyze the contents of data, which are texts found in short messages and social network sites. In analyzing the data, the writer uses the theory proposed by Kridalaksana, Alwi, and Keraf. The results of this study show that particle –am has similar functions to the functions of some Indonesian particles and phatic categories. The particles and phatic chategories are particle –kah, -lah, deh, dong, kan, kok, toh, ya and yah. Based on the data analysis, the use of Banjarese particle –am functions to assert, strengthen, or emphasize a verb, an adverb, and a subject that it follows whether in the interrogative sentence or declarative sentence. Besides, this study finds other functions of Banjarese particle –am that are to ask and to inform something that has already happened or done. The writer suggests the next researchers to use this study as their reference for further research about grammatical function of particle. The next researchers can analyze other objects such as other regional languages, or the use of another particle in Banjerese used by people in Central Kalimantan. Besides, they can also analyze Banjarese used by people in Central Kalimantan, but the data are from spoken language taken by recording. The next researchers are expected to be able to find other results about the use of Banjarese in Central Kalimantan to give more input and information for knowledge.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2011/27/051103982 |
Subjects: | 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 06 Oct 2011 09:15 |
Last Modified: | 01 Nov 2021 15:34 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/100363 |
Preview |
Text
051103982.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |