EryDwiCahyani (2010) A Case Study of Lexical Acces on Mentally Retarded Person in SLB Dharma Pendidikan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kata sebagai media untuk memberikan informasi menjadi cerminan dari bagaimana seseorang berpikir. Ini karena setiap orang memiliki latar belakang informasi yang berbeda. Setiap kali satu kata masuk ke otak, itu akan menemukan asosiasi terkait. Dengan demikian, dapat disebut sebagai akses leksikal. Akses leksikal dapat diselidiki melalui asosiasi kata yang melibatkan satu komponen penting di otak yang disebut Mental Lexicon. Secara teoritis, orang yang terbelakang mental cenderung berpikir secara paradigma daripada sintaksis. Oleh karena itu, penelitian ini menunjuk kepada orang yang terbelakang mental bernama Damayanti dalam SLB Dharma Pendidikan. Investigasi diimplementasikan menjadi dua masalah penelitian. 1) Jenis asosiasi kata yang muncul dari tes dan 2) pola kategori kata yang ditemukan pada tes. Dalam penelitian ini penulis mempekerjakan Wat (tes asosiasi kata) sebagai instrumen utama untuk menyelidikinya. Wawancara subjek juga dilakukan setelah pengujian wat untuk membuat data valid. Studi kasus kualitatif menjadi jenis penelitian karena penelitian ini hanya berfokus pada satu subjek dengan pertimbangan bahwa temuan dapat dianalisis lebih detail. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada delapan jenis asosiasi kata yang ditemukan. Kolokasi leksikal, pengulangan, antonim, kolokasi tata bahasa, sinonim, hiponym, ekspresi tetap, dan reaksi yang tidak berarti. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa subjek dapat berpikir secara sintagmatis serta secara paradigmatik. Akses sintagmatis dibuktikan dari jenis asosiasi kata yang populer yang merupakan kolokasi leksikal. Sementara paradigmatik muncul sebagai hasil dari pengulangan dan jenis antonim. Akses leksikal diimplementasikan dalam bentuk kata dan kalimat, terutama kolokasi leksikal. Menanggapi kata-kata yang diuji melalui kalimat membuatnya mudah ditemukan asosiasi secara tidak langsung. Respons kalimat semacam itu adalah cara untuk mengekspresikan perasaan emosinya, acara terakhirnya, dan kegiatannya. Selain itu, respons kalimat adalah efek dari metode pengeboran membaca di sekolahnya.
English Abstract
Word as a media to deliver information becomes the reflection of how someone thinks. This is because each person has different information background. Whenever a single word enters into the brain, it will find the related association. Thus, it can be called as lexical access. Lexical access can be investigated through the word associations involving one important component in the brain called Mental lexicon. Theoretically, mentally retarded person tends to think paradigmatically rather than syntagmatically. Therefore, this study is pointed to mentally retarded person named Damayanti in SLB Dharma Pendidikan. The investigation is implemented into two research problems;1) the types of word association that appear from the test and 2) the pattern of the word category which is found on the test. In this study the writer employs WAT (Word Association Test) as the main instrument to investigate it. The subject’s interviewing was also conducted after testing WAT to make the data valid. Qualitative case study becomes the types of the research since this study only focuses on one subject by the consideration that the finding can be analysed more detail. The result of the study shows that there are eight word association types which are found; lexical collocation, repetition, antonymy, grammatical collocation, synonymy, hyponymy, fixed expression, and meaningless reaction. Therefore, it is concluded that the subject is able to think syntagmatically as well as paradigmatically. Syntagmatic access is proved from the popular word association type which is lexical collocation. While paradigmatic appears as the result of repetition and antonymy type. The lexical access is implemented in the form of words and sentences, particularly lexical collocation. Responding to tested words through sentence makes her easy to find the association indirectly. Such sentence responses are the way to express her emotional feeling, her last event, and her activities. In addition, sentence responses are the effect of drilling method of reading in her school.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2010/4/051002822 |
Subjects: | 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 04 Feb 2011 09:46 |
Last Modified: | 01 Nov 2021 15:27 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/100335 |
Actions (login required)
View Item |