TriBangunUtami (2010) The Figurative Language and Its Figurative Meaning Found in Sung Javanese Poem Kidung Rumekso Ing Wengi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Studi ini adalah tentang penggunaan gaya bahasa dan makna dari gaya bahasa dalam tembang macapat "Kidung Rumekso Ing Wengi" yang merupakan tembang jawa populer sebagai tembang doa untuk menyampaikan pedoman kehidupan. Studi ini memuat dua rumusan masalah, antara lain: (1) apa sajakah jenis gaya bahasa yang paling sering ditemukan dalam tembang macapat "Kidung Rumekso Ing Wengi". (2) apakah makna dari gaya bahasa yang ditemukan dalam tembang macapat "Kidung Rumekso Ing Wengi". Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Dokumen analisis digunakan untuk menganalisa bahasa yang mengandung bahasa kiasan dengan mempertimbangkan teori Perrine. Subjek penelitian ini adalah tembang macapat "Kidung Rumekso Ing Wengi". Hasil studi ini menunjukkan bahwa ada beberapa jenis gaya bahasa yang digunakan dalam kalimat kalimat tembang macapat Kidung Rumekso Ing Wengi. Antara lain, hiperbola, metafor, alegori, personifkasi, paradoks, simbol, metonimia dan simile. Selain itu, gaya bahasa yang paling sering digunakan adalah hiperbola yang digunakan oleh pengarang lagu untuk menarik perhatian pembaca dengan cara melebih lebihkan kalimat. Saran ditujukan kepada peneliti selanjutnya untuk mengadakan penelitian sejenis dengan menggunakan budaya Indonesia lainnya seperti pertunjukan wayang atau campursari. Selain itu, jenis penelitian ini bermanfaat guna menyajikan budaya tradisional Indonesia.
English Abstract
This study is about figurative language and its figurative meaning used in the sung Javanese poem "Kidung Rumekso Ing Wengi" which is very popular for Javanese as a song which functions as a medium to pray and deliver guideline. The two problems are formulated, namely: (1) What type of figure of speech is mostly found in sung Javanese poem "Kidung Rumekso Ing Wengi"; (2) What the figurative meaning of figure of speech is found in sung Javanese poem "Kidung Rumekso Ing Wengi". This research is qualitative study. Document analysis design is applied to analyze the language containing figurative language by considering Perrine‟s theory. The subject is sung Javanese poem "Kidung Rumekso Ing Wengi". This study reveals that there are several types of figure of speech used in the sung Javanese poem "Kidung Rumekso Ing Wengi". Those are hyperbole, metaphor, allegory, personification, paradox, symbol, metonymy, and simile. Overall, the most frequently used figure of speech in the sung poem is hyperbole which was employed by the author to attract reader‟s attention by exaggerating the sentence. It is suggested that the next researchers conduct similar studies using other forms of Indonesia cultures such as puppet show or campursari. Furthermore, this kind of research will be beneficial for preserving traditional Indonesian culture.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2010/26/051002990 |
Subjects: | 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 02 Feb 2011 11:35 |
Last Modified: | 18 Oct 2021 04:56 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/100322 |
Preview |
Text
051002990.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |