Husna, Zuhra (2010) Word Retrieval Failure Encountered by Anomia Aphasic : A Case Study on an Anomia Aphasic named Solikhah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Bahasa merupakan salah satu pilar kecerdasan manusia. Pemrosesan bahasa yang meliputi pengambilan kata terjadi di belahan otak kiri. Lesi tertentu di area tertentu yang terletak di belahan otak kiri dapat menyebabkan defisit bicara/bahasa yang disebut afasia. Anomia merupakan salah satu jenis afasia yang memiliki ciri gangguan linguistik utama yaitu ketidakmampuan dalam konfrontasi penamaan atau pengambilan kata-kata seperti kata benda pada umumnya dan kata kerja pada khususnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kategori kata (kata benda atau kata kerja) yang dominan gagal terambil oleh anomia aphasic bernama Solikhah, dan untuk mengidentifikasi strategi yang digunakan oleh anomia aphasic bernama Solikhah untuk mengkompensasi kata-kata yang gagal untuk diambil. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan studi kasus. Subjek yang diteliti dalam penelitian ini adalah penderita anomia afasia bernama Solikhah. Data penelitian ini diambil dari transkrip tanggapan yang berasal dari tes gambar-namig yang dirancang oleh peneliti sendiri berdasarkan beberapa kriteria The Bank of Standardized Stimuli (BOSS) yang dikembangkan oleh Brodeur et al. (2010). Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa kata benda lebih sulit diambil daripada kata kerja. Namun, Solikhah mengalami kesulitan dalam mengambil kata benda dan kata kerja juga. Berbagai strategi dari berbagai jenis respons (deskripsi semantik, superordinat, kesalahan asosiatif, substitusi kelas kata tata bahasa, dan respons yang tidak terkait) diterapkan oleh Solikhah untuk mengkompensasi kata yang gagal diambil. Dari munculnya semua jenis tanggapan, deskripsi semantik atau sirkumlokusi merupakan strategi yang paling dominan digunakan oleh subjek dalam penelitian ini. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa anomia aphasic mengalami kesulitan dalam pengambilan informasi inti atau konstituen dalam sebuah kalimat yaitu kata benda dan kata kerja. Dari segi ini, anomia aphasic mengkompensasi dua informasi inti yang gagal diambil dengan sebagian besar menggunakan kalimat panjang yang secara semantik terkait dengan kata-kata yang ditargetkan dan disertai dengan gerakan tertentu sebagai kompensasi ucapan.
English Abstract
Language is one of the pillars of the human intellegence. Language processing covering word retrieval occurs in the left hemisphere of the brain. Particular lesions in a specific area located in the left hemisphere of the brain can lead to speech/language deficit called aphasia. Anomia is one of types of aphasias that has major linguistic impairment feature that is inability in confrontation naming or retrieving words such as noun in general and verb in particular. This is study is conducted to figure out the word category (noun or verb) that dominantly fails to retrieve by anomia aphasic named Solikhah, and to identify the strategies used by the anomia aphasic named Solikhah to compensate for the words failing to retrieve. This study uses qualitative approach employing a case study. The subject being examined in this study is an anomia aphasic named Solikhah. The data of this study are taken from the transcribed responses derived from picture-namig test that is designed by the researcher herself based on several criteria of The Bank of Standardized Stimuli (BOSS) developed by Brodeur et al. (2010). The findings of this study reveal that noun is more difficult to retrieve than verb. However, Solikhah encounters difficulties in retrieving noun and verbs as well. Various strategies from different types of responses (semantic description, superordinate, associative error, grammatical word class substitution, and unrelated response) are applied by Solikhah to compensate for the word failing to retrieve. From the occurance of all types of responses, semantic description or circumlocution is the most dominant strategy used by the subject in this study. The conclusion of this study shows that anomia aphasic encountered difficulty in the retrieval of core information or constituents in a sentence those are noun and verb. From this respect, anomia aphasic compensates for those two core information failing to be retrieved by mostly using long sentences that are semantically related to the targeted words and accompanied by particular gestures as speech compensation.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FBS/2010/1/051003003 |
| Uncontrolled Keywords: | Metafora amanah, Balanced Scorecard, Emansipatoris, Humanis, Perspektif khalifatullah fil ardh’, Rekonstruksi, Balanced Scorecard Syariah, Tauhid, Teleologikal, Transendental, Metafora zakat. |
| Subjects: | 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
| Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
| Date Deposited: | 04 Feb 2011 10:00 |
| Last Modified: | 10 Nov 2021 03:05 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/100305 |
Preview |
Text
050703173.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |