Parangkirana, Hamengku Samudro and Nasution, Sofyan Abdullah and Ir.Bambang Ismuyanto, M.S and Juliananda, ST.,M.Sc (2018) Penyisihan Kadar Sulfat (SO4 2-) Pada Limbah Cair Industri Pertambangan Batubara Menggunakan Teknik Elektrokoagulasi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kegiatan pertambangan batubara di Indonesia saat ini berkembang pesat dalam dua dekade terakhir. Produksi batubara akan terus meningkat, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri (domestik), tetapi untuk memenuhi permintaan luar negeri (ekspor). Kegiatan penambangan batubara menghasilkan limbah cair yaitu air asam tambang atau biasa dikenal dengan AAT. AAT adalah air yang bersifat asam yang mengandung berbagai logam terlarut seperti besi, mangan, seng, serta ion sulfat (SO4 2-). Di dalam AAT kandungan senyawa kimia terbesar adalah ion sulfat dengan nilai sekitar 23– 551 ppm. Sementara kadar ion sulfat diperbolehkan sesuai dengan baku mutu air limbah adalah sebesar 400 ppm dan termasuk kedalam golongan kelas satu. Kadar ion sulfat di dalam AAT dapat diolah dengan menggunakan teknik elektrokoagulasi. Pada penelitian ini, proses elektrokoagulasi menggunakan prinsip sacrificial anode yaitu logam anoda akan larut dengan adanya arus listrik yang dihasilkan untuk membentuk koagulan Al(OH)3 yang berfungsi mengikat ion sulfat dengan proses koagulasi. Konfigurasi yang digunakan pada proses elektrokoagulasi ini yaitu konfigurasi monopolar seri, dengan limbah sintetis yaitu elektrolit berupa larutan Na2SO4 dengan konsentrasi 550 ppm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari tegangan dan jarak antara elektroda dalam penyisihan ion sulfat. variasi nilai tegangan yang digunakan pada penelitian ini yaitu 15 V, 20 V, 25 V , dan 30 V, serta variasi jarak antara elektroda yaitu 1 cm, 1,25 cm, 1,5 cm, 1,75 cm , dan 2 cm selama 80 menit. Kadar ion sulfat akan dianalisis menggunakan analisa turbiditas setelah proses elektrokoagulasi dengan mengacu pada standard SNI 06-6989.15-2004 tentang Cara Uji Sulfat, SO4 2- dengan Turbidimeter. Hasil dari penelitian ini bahwa proses elektrokoagulasi dapat menyisihkan kadar ion sulfat. Semakin tinggi tegangan pada proses elektrokoagulasi maka, nilai persentase penyisihan ion sulfat akan meningkat. Nilai persentase penyisihan ion sulfat tertinggi yaitu pada tegangan 30 V pada masing- masing jarak. Jarak antara elektroda yang semakin menurun dari 2 cm hingga 1 cm meningkatkan nilai persentase penyisihan ion sulfat pada proses elektrokoagulasi, pada penelitian ini jarak antara elektroda yang menghasilkan nilai penyisihan maksimum yaitu sebesar 1 cm. Nilai persentase penyisihan tertinggi yaitu pada tegangan 30 V dengan jarak 1 cm sebesar 86,3 %.
English Abstract
Coal mine industry had significant development in Indonesia in the last two decades. The production of coal will increase because it has to fulfill domestic and export needs. The process in coal mine industry produces waste water, namely acid mine drainage (AMD). AMD is acid that contain many dissolved metals such as ferro, manganese, zinc, and sulphate. Sulphate is the biggest chemical compounds in AMD, the concentration of sulphate is about 23-551 ppm. Based on the quality standards, the allowed concentration of sulphate is 400 ppm. Sulphate could be removed by electrocoagulation method. In this research, the electrocoagulation has a principle, that is sacrificial anode. Sacrificial anode is, when current was given on anode metal, anode metal will be dissolved and form a coagulant. Furthermore coagulant will enmesh sulphate to settle in the bottom of reactor. The configuration of electrodes is monopolar series, and the synthetic waste water is made from 550 ppm of Na2SO4 solution and measured with turbidimeter. The purpose of this research was to know how the effect of the voltage and the distance between electrodes for sulphate removal. The variables of voltage will be used are 15 V, 20 V, 25 V, and 30 V, while the distance between electrodes will be arranged as 1 cm, 1,25 cm, 1,5 cm, 1,75 cm, and 2 cm for 80 minutes process of electrocoagulation. Further, the concentration of sulphate will be measured with turbidity analysis which refers to SNI 06- 6989.15-2004 , SO4 2- Analysis by Turbidimetre. The results of this research were first, an electrocoagulation process can remove sulphate. Second, that higher voltage will increase the percentage of sulphate removal. The best voltage to remove sulphate was 30 V at each distance. Whereas the smaller distance between electrode will also increase the percentage of sulphate removal and the best was 1 cm. The highest percentage of sulphate removal was at 30 V and the distance between the electrodes was 1 cm, that was 86,3%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2018/985/051810908 |
Uncontrolled Keywords: | Limbah cair industri |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 628 Sanitary engineering > 628.4 Waste technology, public toilets, street cleaning |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Kimia |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 26 Mar 2019 07:13 |
Last Modified: | 08 Mar 2022 01:01 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/162154 |
Preview |
Text
Hamengku Samudro Parangkirana dan Sofyan Abdullah Nasution.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |