Komunikasi Terapeutik Pada Pelayanan Spiritual Dalam Proses Penyembuhan Pasien Gangguan Jiwa Di Rumah Sakit Jiwa (Studi Fenomenologi Rohaniawan Pada Pelayanan Spiritual Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat) Lawang, Malang.

Machrom, Moh. Anung Nailil (2018) Komunikasi Terapeutik Pada Pelayanan Spiritual Dalam Proses Penyembuhan Pasien Gangguan Jiwa Di Rumah Sakit Jiwa (Studi Fenomenologi Rohaniawan Pada Pelayanan Spiritual Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat) Lawang, Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Komunikasi terapeutik pada pelayanan spiritual yang seringkali dilakukan oleh rohaniawan merupakan salah satu kegiatan untuk membantu proses penyembuhan pasien gangguan jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis komunikasi terapeutik pada pelayanan spiritual antara rohaniawan dan pasien gangguan jiwa. Beberapa studi terdahulu dalam konteks komunikasi terapeutik banyak berfokus pada komunikasi terapeutik yang dilakukan oleh perawat dalam tindakan keperawatan. Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam yang dilakukan kepada empat rohaniawan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rohaniawan memaknai pasien gangguan jiwa dari perspektif biomedis dan personalistik. Gangguan jiwa menyebabkan tindakan fisiologis yang tidak menentu membuat rohaniawan juga memaknai pelayanan spiritual sebagai salah satu upaya untuk membantu pasien agar mendapatkan ketenangan jiwa dengan menggunakan praktik religi. Tahapan komunikasi terapeutik yang dilakukan rohaniawan pada pelayanan spiritual yaitu tahap orientasi, tahap kerja dan tahap terminasi. Dibuka dengan tahapan orientasi, rohaniawan berbasa-basi terlebi dahulu agar lebih mengenal pasien gangguan jiwa. Hal ini dilanjutkan tahap kerja yang memunculkan nilai agama, serta ditutup dengan tahap terminasi berupa rencana tindak lanjut dan evaluasi subjektif. Sering kali rohaniawan menemui hambatan pada pelayanan spiritual yaitu tidak tercapainya tujuan komunikasi atau miss komunikasi, ketidakstabilan emosi dan celometan. Upaya rohaniawan dalam mengurangi hambatan adalah menjaga emosi dan diam sejenak. Metode yang digunakan rohaniawan dalam pelayanan spiritual adalah muhasabah, kembali ke fitrah, renungan, dan pelepasan dosa. Bentuk dari penggunaan metode adalah komunikasi interpersonal dan komunikasi kelompok yang diterapkan pada kegiatan doa bersama, bernyanyi bersama, tata cara wudhu, tata cara sholat, dan membaca kita suci.

English Abstract

Therapeutic communication on spiritual services that is often carried out by clergy is one of the activities to help the healing process of mental patients. This study aims to find out and analyze therapeutic communication in spiritual services between clergy and psychiatric patients. Some previous studies in the context of therapeutic communication have focused a lot on therapeutic communication that carried out by nurses in nursing actions. This research uses phenomenology method with in-depth interview data collection techniques conducted on four clergy. The results of this study indicate that the clergy interpret mental patients from a biomedical and personalistic perspective. Mental disorders cause erratic physiological actions that make the clergy also interpret spiritual service as an effort to help patients reach peace of mind by using religious practices. The stages of therapeutic communication carried out by clergy on spiritual service are the orientation stage, the work stage and the termination stage. Opened with orientation stages, clergy firstly did small talks to get to know more about psychiatric patients. This continued by the work phase which raises religious values, and closes with the termination stage consist of follow up plan and subjective evaluation. In spiritual services, clergy often encounter obstacles including miss communication, emotional instability, and talkative. Spiritual efforts that are used by clergy to reduce barriers are guarding emotions and pausing. The methods used by clergy in spiritual service are muhasabah, returning to nature, reflection, and release of sin. The forms of method used in this research are interpersonal communication and group communication which applied in joint prayer activities, singing together, ablution procedures, prayer procedures, and reading holy book.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIS/2018/746/051809895
Uncontrolled Keywords: komunikasi terapeutik, pelayanan spiritual, rohaniawan, pasien gangguan jiwa therapeutic communication, spiritual service, clergy, mental disorder patient
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.8 Diseases of nervous system and mental disorders > 616.89 Mental disorders > 616.891 Therapy
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 21 Feb 2019 03:45
Last Modified: 22 Oct 2021 04:35
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/13245
[thumbnail of Moh. Anung Nailil Machrom.pdf]
Preview
Text
Moh. Anung Nailil Machrom.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item