Gambaran Asupan Zat Besi (Fe) Dan Vitamin C Pada Balita Di Kecamatan Sukun Kota Malang

Hayati, Rafi`atul (2016) Gambaran Asupan Zat Besi (Fe) Dan Vitamin C Pada Balita Di Kecamatan Sukun Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Prevalensi anemia pada balita di Indonesia tahun 2004 sebesar 28,1%. Zat besi merupakan salah satu mineral esensial yang dibutuhkan oleh tubuh, yaitu dalam sintesa hemoglobin. Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2013, kebutuhan asupan zat besi pada balita adalah 8 mg/hari untuk usia 1-3 tahun dan 9 mg/hari untuk usia 4-6 tahun. Balita adalah salah satu kelompok usia yang rentan mengalami anemia defisiensi zat besi(Fe) karena kebutuhan yang meningkat sesuai pertumbuhan dan perkembangan. Zat besi memerlukan prekursor agar dapat diserap oleh tubuh dengan baik, salah satunya adalah vitamin C. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran asupan zat besi dan vitamin C pada balita di Kecamatan Sukun Kota Malang. Penelitian ini merupakan studi observasional deskriptif dengan pendekatan kuantitatif menggunakan desain penelitian cross-sectional. Subyek penelitian adalah balita berusia 24-59 bulan di wilayah Kecamatan Sukun Kota Malang dengan sampel sebanyak 47 responden. Data asupan zat besi dan vitamin C didapatkan dengan metode penimbangan makanan (Weighed Food Record/WFR), lalu data diolah menggunakan analisis nutrisurvey. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata asupan zat besi pada balita adalah 7,15 mg/hari yang termasuk kategori kurang. Sedangkan rata-rata asupan vitamin C pada balita adalah 22,5 mg/hari yang juga termasuk dalam kategori kurangl. Bahan makanan sumber zat besi dan vitamin C yang paling banyak dikonsumsi oleh responden adalah susu formula. Kesimpulan penelitian ini adalah asupan zat besi dan vitamin C balita belum memenuhi kebutuhan sesuai dengan anjuran AKG dalam sehari.

English Abstract

The prevalence of anemia in children under five in Indonesia in 2004 amount to 28,1%. Iron is one of the essential mineral needed by the body, espescially in the process of hematopoiesis (blood formation), which is in the synthesis of hemoglobin. Based on Recommended Data Allowance (AKG) 2013, the need for iron intake in children under five is 8mg/day for ages 1-3 years old and 9 mg/day for ages 4-6 years old. Children under five is age group that is susceptible to iron deficiency anemia due to an increased need appropriate growth and development. One of the precursors which help iron absorption is vitamin C. The aim of this study is to describe the intake of iron and vitamin C in children under five in Kecamatan Sukun Kota Malang. This study is an observational study with a quantitative approach using a cross sectional study design. Subjects were children under five aged 24- 59 months in the Kecamatan Sukun Kota Malang with a sample of 47 respondents. Data intake of iron and vitamin C obtained by the method of weighing food (Weighed Food Record/WFR), and then the data is processed using Nutrisurvey analysis. The results showed that the average iron intake in children under five was 7,15 mg / day which included category. While the average intake of vitamin C in children under five is 22,5 mg / day which was also included in the category of normal. Food sources of iron and vitamin C is the most widely consumed by the respondents is formula milk. It is concluded that the intake of iron and vitamin C of chilldren under five are able to meet the needs as recommended by AKG.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FK/2016/553/ 051607892
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 613 Personal health and safety > 613.2 Dietetics
Divisions: Fakultas Kedokteran > Ilmu Gizi
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 25 Aug 2016 14:39
Last Modified: 25 Aug 2016 14:39
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/126259
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item