Adkhiyah, Ricky Tri Wahyu (2017) Analisis Histologi Ginjal Ikan Nila (Oreochromis Nilloticus) Yang Terpapar Pestisida Sidamethrin Dengan Konsentrasi Berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Keberadaan pestisida di perairan salah satunya berasal dari limbah pertanian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2016 – Februari 2017 yang bertujuan untuk menganalisis histologi ginjal ikan nila (Oreochromis nilloticus) yang dipapar denganpestisida sidamethrin dengan bahan aktif Sipermethrin. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Analisis data menggunakan analisis probit, sedangkan analisis kerusakan jaringan menggunakan analisis histopatologi. Hasil perhitungan analisis probit didapatkan nilai LC50 – 96 jam sebesar 0,080 ppm. Perubahan struktur mikroanatomi ginjal ikan nila pada pengamatan uji toksisitas pestisida yaitu vakuolisasi, kongesti, lisis, dan hemoragi. Prosentase kerusakan total ginjal ikan nila pada konsentrasi pemaparan 0,0135 ppm, 0,018 ppm, 0,024 ppm, 0,032 ppm, 0,042 ppm, 0,065 ppm dan 0,087 ppm mengalami total kerusakan berturut – turut sebesar 1,1%, 4,38%, 6,16%, 12,13%, 14,45%, 22,22% dan 16,81%. Hasil uji toksisitas akut LC50 – 96 jam dapat dijadikan sebagai salah satu acuan dalam menentukan batas dosis penggunaan pestisida sidamethrin dengan bahan aktif Sipermethrin. Ginjal ikan nila (Oreochromis nilloticus) dapat dijadikan organ biomarker terhadap pencemaran pestisida sidamethrin dengan bahan aktif Sipermethrin karena semakin tinggi konsentrasi pestisida di perairan dapat menyebabkan semakin tingginya kerusakan organ ginjal yang dapat berakibat pada kematian ikan.
English Abstract
The existence of pestiside in aquatic one of which comes from agricultural waste. This research was conducted in November 2016 - February 2017 which aims to observed changes in the tilapia kydney fish (Oreochromis niloticus) exposed with pestiside sidamethrin with the active ingredient Sipermethrin. The method used was experimental.Analysis of data using probit analysis, while analysis of tissue damage using histopathologic analysis. Probit analysis calculation results obtained LC50 - 96 hours amounted to 0,080 ppm.Changes in the structure mikroanatomi kidney of tilapia fish on the observation of pestiside toxicity test that is vakuolisasy, congest, lisis, and hemorraghe. Percentageof total damage thekidney of tilapia fish on the exposure concentration of 0.0135 ppm, 0.018 ppm, 0.024 ppm, 0.032 ppm, 0.042 ppm, 0.065 ppm and 0.087 ppm total damage suffered respectively - helped by 1.1%, 4.38%, 6.16%, 12.13%, 14.45%, 22.22% and 16.81%. Results of acute toxicity test LC50 - 96 hours can be used as a reference in determining the dose limit for the use ofpesticide with the active ingredient Sypermethrin. The kidney of tilapia fish (Oreochromis niloticus) can be used as a biomarker organ against pollution pesticide with the active ingredient Sypermthrin because of the higher concentration of pesticide in the aquatic can lead to increasing organ damage to kidney that can result in death of the fish.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FPR/2017/914/051712247 |
| Uncontrolled Keywords: | Pestisida sidamethrin, Sipermethrin, Oreochromis nilloticus., Histotologi, Ginjal. |
| Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 597 Cold-blooded vertebrates > 597.7 Perciformes > 597.74 Cichlidae |
| Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
| Depositing User: | Kustati |
| Date Deposited: | 19 Dec 2017 01:18 |
| Last Modified: | 24 Nov 2020 15:13 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/7180 |
Actions (login required)
 |
View Item |