Kuat Tekan Beton dengan Variasi Persentase Ground Granulated Blast Furnace Slag dan Akselerator

Halim, Arya Pangestu and Dr. Eng. Ir. Ming Narto Wijaya, ST., MT., M.Sc., IPM., ASEAN Eng. and Dr. Eng. Ir. Lilya Susanti, ST., MT. (2025) Kuat Tekan Beton dengan Variasi Persentase Ground Granulated Blast Furnace Slag dan Akselerator. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pembangunan infrastruktur membutuhkan material kuat dan tahan lama seperti beton, namun produksi semen sebagai bahan utama beton menghasilkan emisi CO₂ yang tinggi. Untuk mengatasinya, digunakan Ground Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS), yaitu limbah dari industri baja, sebagai bahan pengganti sebagian semen. Selain ramah lingkungan, GGBFS juga membuat beton lebih kuat. Meski beton dengan GGBFS cenderung lambat mengeras di awal, penambahan akselerator bisa mempercepat proses tersebut. Dengan kombinasi ini, beton menjadi pilihan yang lebih baik untuk membangun infrastruktur yang kuat, tahan lama, dan ramah lingkungan. Pada penelitian ini dilakukan pembahasan mengenai pengaruh persentase GGBFS dan penambahan akselerator terhadap kuat tekan beton pada umur 28 dan 56 hari. Penelitian ini mengganti semen secara parsial dengan GGBFS dengan persentase 0%, 20%, dan 50% dari berat semen. Selain itu, merek semen yang digunakan adalah Semen Padang. Penelitian ini menggunakan benda uji silinder dengan dimensi 15 cm x 30 cm. Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan GGBFS sebagai substitusi sebagian semen dalam beton memberikan peningkatan signifikan pada kuat tekan, dengan titik optimum pada penggantian 20%, yang menghasilkan kuat tekan tertinggi dibandingkan dengan 0% dan 50%. Selain itu, umur beton berpengaruh terhadap kuat tekan, di mana beton berumur 56 hari cenderung memiliki kekuatan lebih tinggi dibandingkan beton berumur 28 hari, baik dengan maupun tanpa GGBFS, menunjukkan bahwa beton dengan GGBFS menguat seiring bertambahnya usia. Penambahan akselerator juga meningkatkan kuat tekan beton, terutama pada umur 56 hari, dengan akselerator membantu mempercepat hidrasi awal. Kombinasi GGBFS 20% dan akselerator menghasilkan kuat tekan tertinggi (40,54 MPa) pada umur 56 hari, menjadikannya kombinasi yang paling optimal dalam penelitian ini.

English Abstract

Infrastructure development requires strong and durable materials such as concrete, but the production of cement as the main ingredient in concrete produces high CO₂ emissions. To overcome this, Ground Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS), which is waste from the steel industry, is used as a partial substitute for cement. In addition to being environmentally friendly, GGBFS also makes concrete stronger. Although concrete with GGBFS tends to harden slowly at the beginning, the addition of an accelerator can speed up the process. With this combination, concrete becomes a better choice for building strong, durable, and environmentally friendly infrastructure. This study discusses the effect of the percentage of GGBFS and the addition of an accelerator on the compressive strength of concrete at the ages of 28 and 56 days. This study replaces cement partially with GGBFS with percentages of 0%, 20%, and 50% of the weight of the cement. In addition, the brand of cement used is Semen Padang. This study used cylindrical test objects with dimensions of 15 cm x 30 cm. Based on the results of the study, the use of GGBFS as a partial cement substitute in concrete provides a significant increase in compressive strength, with an optimum point at 20% replacement, which produces the highest compressive strength compared to 0% and 50%. In addition, the age of the concrete affects the compressive strength, where 56-day-old concrete tends to have higher strength than 28-day-old concrete, both with and without GGBFS, indicating that concrete with GGBFS strengthens with age. The addition of an accelerator also increases the compressive strength of the concrete, especially at 56 days, with the accelerator helping to accelerate initial hydration. The combination of 20% GGBFS and an accelerator produces the highest compressive strength (40.54 MPa) at 56 days, making it the most optimal combination in this study.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052507
Uncontrolled Keywords:	Ground Granulated Blast Furnace Slag, Accelerator, Compressive Strength
Divisions:	Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User:	S Sucipto
Date Deposited:	13 Jun 2025 03:36
Last Modified:	13 Jun 2025 03:36
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/241214

Text (DALAM MASA EMBARGO) -Arya Pangestu Halim.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Actions (login required)

View Item