Hakim, Muhammad Alfian and Saifoe El Unas, ST., MT and Ir. M. Hamzah Hasyim, ST., M.Eng.Sc (2025) Optimasi Penggunaan Alat Berat pada Pekerjaan Galian dan Timbunan Impervious Core Studi Kasus Proyek Bendungan Jragung Paket I. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Bendungan Jragung, proyek strategis Kementerian PUPR melalui BBWS Pemali Juana di Kabupaten Semarang, memiliki kapasitas penyimpanan 90 juta m³. Bendungan ini bertujuan menyediakan air baku untuk Kabupaten Semarang, Grobogan, dan Demak, mendukung irigasi 4.528 hektar lahan di Demak, serta berpotensi menghasilkan listrik mikrohidro sebesar 1.400 kilowatt. Pembangunan bendungan yang menggunakan sistem urugan tanah ini memiliki pekerjaan timbunan material inti kedap air sebagai bagian penting untuk memastikan stabilitas dan kekedapan air. Agar konstruksi berjalan efektif, alat berat seperti excavator, dump truck, bulldozer, dan sheepsfoot roller digunakan untuk pekerjaan galian, pemindahan, penghamparan, dan pemadatan tanah. Namun, berbagai kendala teknis di lapangan, seperti ketergantungan produktivitas masing-masing alat berat terhadap target harian dan kondisi lapangan, menegaskan pentingnya optimasi dalam penggunaan alat berat. Dengan menentukan jenis dan jumlah alat berat yang paling optimal, efisiensi pekerjaan dapat ditingkatkan, sementara biaya operasional dapat ditekan seminimal mungkin. Penelitian ini menggunakan pendekatan Riset Operasi, yang mencakup metode pemrograman dinamis, pemrograman linier, dan program linier bilangan bulat untuk menentukan kombinasi dan jumlah alat berat yang optimal. Alat berat yang tersedia dalam penelitian terdiri dari 4 tipe excavator, 4 tipe dump truck, 3 tipe bulldozer, dan 2 tipe sheepsfoot roller. Pemrograman dinamis digunakan untuk mengevaluasi kombinasi alat berat berdasarkan biaya operasional minimum, dengan mempertimbangkan urutan pekerjaan dari galian hingga pemadatan. Langkah ini menghasilkan kombinasi jenis alat berat yang optimal untuk pekerjaan galian dan timbunan material inti kedap air. Berdasarkan hasil analisis Riset Operasi, kombinasi alat berat yang terpilih adalah Excavator Komatsu PC200, Dump Truck Isuzu GIGA FVZ N HP, Bulldozer Lonking LD 160, dan Sheepsfoot Roller CAT CP54B. Jumlah alat berat optimal yang diperoleh dari program bilangan bulat adalah 4 unit excavator, 12 unit dump truck, 1 unit bulldozer, dan 1 unit sheepsfoot roller. Kombinasi ini menghasilkan total biaya operasional minimum sebesar Rp14.961.344,00 per jam, yang menjadikannya solusi paling efisien untuk mencapai target waktu dan anggaran dalam pekerjaan timbunan impervious core pada Proyek Bendungan Jragung Paket I.
English Abstract
The Jragung Dam, a strategic project by the Ministry of Public Works and Public Housing (PUPR) through BBWS Pemali Juana in Semarang Regency, has a storage capacity of 90 million m³. The dam aims to provide raw water for Semarang, Grobogan, and Demak regencies, support irrigation for 4,528 hectares of land in Demak, and generate up to 1,400 kilowatts of micro-hydroelectric power. Constructed using an earthfill system, the dam includes impervious core embankment work as a critical component to ensure stability and water tightness. To execute this construction efficiently, heavy equipment such as excavators, dump trucks, bulldozers, and sheepsfoot rollers are utilized for excavation, transportation, spreading, and soil compaction. However, technical challenges in the field, such as the interdependence of each equipment’s productivity on daily targets and site conditions, emphasize the need for optimization in the use of heavy equipment. By determining the most optimal types and quantities of heavy equipment, work efficiency can be improved while operational costs can be minimized. This research applies an Operations Research approach, which includes dynamic programming, linear programming, and integer linear programming methods to determine the optimal combination and quantity of heavy equipment. The available heavy equipment in this study consists of 4 types of excavators, 4 types of dump trucks, 3 types of bulldozers, and 2 types of sheepsfoot rollers. Dynamic programming is used to evaluate equipment combinations based on minimal operational costs, taking into account the sequence of work stages from excavation to compaction. This step yields the most optimal types of heavy equipment for excavation and impervious core embankment work. Based on the Operations Research analysis, the selected combination of heavy equipment includes the Komatsu PC200 Excavator, Isuzu GIGA FVZ N HP Dump Truck, Lonking LD 160 Bulldozer, and CAT CP54B Sheepsfoot Roller. The optimal number of heavy equipment, obtained through integer programming, is 4 units of excavators, 12 units of dump trucks, 1 unit of bulldozer, and 1 unit of sheepsfoot roller. This combination results in a minimum total operational cost of Rp14.961.344,00 per hour, making it the most efficient solution to achieve time and budget targets for the impervious core embankment work in the Jragung Dam Project Package I.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0525070017 |
| Uncontrolled Keywords: | produktivitas, biaya, excavator, dump truck, bulldozer, sheepsfoot roller, riset operasi, optimum- productivity, cost, excavator, dump truck, bulldozer, sheepsfoot roller, operations research, optimal |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
| Depositing User: | Sugeng Moelyono |
| Date Deposited: | 24 Feb 2025 04:37 |
| Last Modified: | 24 Feb 2025 04:37 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/236936 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](https://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Muhammad Alfian Hakim.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |