Pemahaman Strukturasi atas Praktik Etika di Sebuah Kantor Akuntan Publik

Ludigdo, Unti (2005) Pemahaman Strukturasi atas Praktik Etika di Sebuah Kantor Akuntan Publik. Doktor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Fenomena etika akuntan dewasa ini telah menjadi bahan diskusi dan penelitian yang cukup luas. Berbagai praktik pelanggaran etika yang terjadi turut menjadi pemicu maraknya diskusi dan penelitian tersebut. Kejadian yang paling fenomenal dalam skala internasional adalah runtuhnya accounting firm terbesar “Arthur Anderson" karena terlibat skandal “Enron”. Sementara itu dalam konteks penelitian etika (bisnis dan profesi akuntansi) arus besar pendekatan yang digunakan dewasa ini adalah positivisme dengan berfokus pada aspek kognitif. Oleh beberapa kalangan peneliti dan akademisi, hal demikian dianggap tidak tepat karena seringkali terlepas dari konteks organisasional dan sosial praktik akuntan dan akuntansi itu sendiri. Berdasar pandangan ini kemudian berkembang pulalah pendekatan non-postivisme dalam penelitian etika (bisnis dan profesi akuntansi). Atas latarbelakang seperti itulah penelitian ini dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) memahami praktik etika di kantor akuntan publik, (2) memahami pola praktik etika yang memperhatikan interaksi antara individu akuntan (dan staf profesional) dengan organisasi di kantor akuntan publik tersebut, serta (3) memahami dimensi internal individu akuntan dalam konteks praktik profesional. Dengan demikian penelitian ini dilakukan berbasis pendekatan interpretif. Metode untuk memahaminya adalah ethnometodologi, yaitu metode yang berupaya menjelaskan cara aktor melakukan sesuatu, seperti mendeskripsikan, mengkritik dan mengidealisasikan situasi tertentu. Sementara kerangka analisisnya menggunakan teori strukturasi, dengan menambahkan perspektif kesadaran spiritual pada dimensi internal individu. Teori strukturasi berupaya memadukan pandangan strukturalisme/obyektifisme dengan pandangan eksistensialisme/subyektifisme. Sedangkan obyek penelitian ini adalah sebuah KAP di Kota Malang, dengan informan utamanya adalah Madia sebagai partner pimpinannya. Dengan demikian pemahaman strukturasi atas praktik etika di sebuah KAP adalah suatu hasil dari serangkaian proses penelitian yang berupaya mendiskripsikan secara detail dan mendalam (thick description) atas suatu fenomena etika di sebuah KAP, berbasiskan kerangka interaksi antara individu dan struktur yang melingkupinya. Hasil dari penelitian ini adalah sebagaimana deskripsi berikut ini. Pertama, ditunjukkan bahwa di KAP ini individu pimpinan KAP mempunyai daya ubah yang kuat dalam organisasinya. Pandangan hidupnya adalah bahwa dalam menjalankan pekerjaan profesional, dia dan kemudian ditularkan kepada para stafnya, tidak semata-mata mengutamakan orientasi pencapaian kekayaan yang bersifat materiil. Demikian pula bahwa dapat membantu klien merupakan sesuatu yang penting baginya. Dia secara diskursif dan praktis menempatkan hubungan yang lebih bernilai antara dirinya dengan orang lain ini sedemikian rupa dalam kerangka etika yang dia pahami. Dalam hal ini dimensi spiritualnya mengantarkan diri Madia (partner pimpinan di KAP “Drs. Madia Subakti”) untuk menjalani kehidupan profesional secara lebih bernilai dan bermakna. Sementara itu dalam konteks organisasi, di KAP ini pengelolaannya lebih bernuansa informal. Praktik organisasi dalam banyak hal tidak berlangsung berdasarkan dokumen, prosedur ataupun basis formal organisasi lainnya. Dalam beberapa hal kondisi ini dapat berdampak negatif. Namun dalam kerangka ESQ dapat dipahami bahwa pola informal yang berkembang dapat merupakan manifestasi dari dimensi internal Madia yang mempunyai pandangan dan tindakan yang tidak selalu berdasarkan pada suatu konvensi, sikap diri yang fleksibel, terdapatnya kecenderungan untuk menjaga kualitas hidup yang diilhami oleh visi dan nilai-nilai, serta kecenderungan diri Madia untuk melihat keterkaitan antara berbagai hal (berpandangan ‘holistik”). Kedua, pola strukturasi tidak hanya berlangsung dalam konteks interaksi antara individu dengan organisasi, tetapi juga konteks setting lingkungan sosial. Dengan pola informal yang berkembang di KAP, praksis etika yang berkembang bersumber dari daya Madia sebagai pucuk pimpinannya dan persebaran nilai berlangsung secara personal. Bagaimanapun hal demikian tidak dapat lepas dari konteks sosial yang melingkupi keberadaan individu dan organisasi ini. Praksis etika seringkali berlangsung karena adanya tekanan eksternal yang cukup kuat, baik dari klien, pihak pemakai jasa atau yang berkepentingan dengan jasa akuntan publik (pihak bank dan petugas pajak), maupun badan pengatur di bidang akuntan publik (IAI dan Depkeu).

English Abstract

The accountant ethics phenomena in this decade has been a broad discussion and research subjects. Various ethical violation practice also has contributions in driving those kind of discussion and research. The most phenomenal events in the international scale is the destruction of the biggest accounting firms “Arthur Anderson” for their involvement in the “Enron” scandal. Meanwhile, in the context of ethical research (business and accounting profession), the big approach used here is positivism focusing in cognitive aspect. On the behalf of researchers and academicians, those approach is found unappropriate because all of that are separated from organizational and social context of the accounting practice and also the accounting itself. Based on this point of view, there is a development of non-positivism approach in the research of ethics (business and accounting profession). And based on this background this research is developed. The aim of this research are to (1) understand the ethical practice in a public accountant office, (2) understand the pattern of ethical practice in a public accountant office, and also (3) understand the individual of accountant internal dimension in the context professional practice. Hence, this research is developed with the basis of interpretive approach. The method used to comprehend this topic is ethnomethodology, that is a method used to describe the way of actor to do something, such as describing, criticizing, and idealizing a certain condition. Meanwhile, the analysis framework used here is structuration theory, by adding spiritual consciousness perspective in the dimension of internal individu. Structuration theory has an effort to combine structuralism/objectivism point of view and the existentialism/subjectivism point of view. On the other side, the object of this research is a public accountant office in Malang, with Madia (the managing partner of public accountant office “Drs. Madia Subakti”) as key informant. Thus the structuration understanding in the practice of ethics in a public accountant office is always the result of a set of research process trying to describe a phenomena of ethics in a public accountant office in detail and thick description, based on interaction framework between human being and structures behind it. The result of this research will be described below. First, it is described here that in this public accountant office, the managing partner has a strong change strenght in his organization. His belief is that in rolling the professional works, he and then shared to all of his staffs, the orientation of gaining material wealth is not a main objective. Helping clients is also something important for him. He discursively and practically places a more valuable relationship between himself with other person in a such kind of way in the framework of ethics which he already understood. In this case, his spiritual dimension sends Madia to enroll the professional live in more valuable and meaningful manner. Whilts in the organization context, the management of this accountant public office is more in informal climate. Organization practice in lots of context is not rolling based documents, procedures, neither the other organization formal base. In some manners, this condition can have a negative effects. Nevertheless, in the framework of ESQ it can be understood that the informal pattern developed here would be the manifestation of Madia’s internal dimension that has a view and action that are not always based on a certain convention, a flexible behaviour, a tendency to maintain life quality inspired by visions and values, and also the tendency of Madia to see the relationship between lots of things (to view in a “holistic” way). Second, the structuration pattern is not only rolling in the context of interaction between human being and organization, but also in the context of social environment setting. With an informal pattern developed in a public accountant office, the praxis of ethics which is developed here is coming from the effort of Madia as a chief and the shared of value that is held by him is rolling personally. Whilst, this effort is unseparable from the social context coped with this individual and organizational context. Ethical praxis is always happen because the existence of a strong external pressure, both from clients, the user, and those who have interest in this public accountant service (banks and tax officer) and also the ruler body in the field of public accountant (Indonesian Accountant Institute and the Department of financial)

Item Type: Thesis (Doktor)
Identification Number: -
Uncontrolled Keywords: Praktik Etika, Akuntan Publik, Strukturasi, Ethnometodologi, ESQ-Practice of ethics, public accountant, structuration, ethnomethodology, ESQ
Divisions: S2/S3 > Doktor Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 31 Jul 2024 04:36
Last Modified: 31 Jul 2024 04:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/226061
[thumbnail of Unti Ludigdo.pdf] Text
Unti Ludigdo.pdf

Download (54MB)

Actions (login required)

View Item View Item