Evaluasi Dan Peningkatan Kinerja Sistem Distribusi Air Bersih Di Kota Kupang.

Toelle, Natalya Permatasari and Dr. Ir. Very Dermawan, ST., MT., IPM and Dr. Ir. Hari Siswoyo, ST., MT (2023) Evaluasi Dan Peningkatan Kinerja Sistem Distribusi Air Bersih Di Kota Kupang. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Studi ini mengkaji dan memperbaiki sistem penyaluran air bersih Kota Kupang. Studi ini dilakukan di lima zona layanan. Mengetahui sumber air bersih, menilai kondisi Desa Oesapa Selatan, mempelajari jaringan transportasi air bersih, dan menggunakan Epanet 2.0 untuk menganalisis kondisi hidrolik menyelesaikan proyek ini. Studi dan debat data sumber air PDAM Kota Kupang membuahkan hasil. Studi populasi 2011–2020 ini mencakup wilayah Kecamatan Oesapa Selatan. Mengingat 5.880 orang, kapasitas layanan Oesapa yang 20,83% dan 245 SR tidak memadai. PDAM menyediakan air bersih empat kali seminggu selama 3-4 jam. Kondisi eksisting kecepatan aliran pada simulasi EPANET adalah antara 0,01 dan 1,43 m/s, rata-rata pipa eksisting memiliki kecepatan rendah pada titik pelayanan terjauh, dan tekanan pada jam puncak penggunaan air mengalami penurunan pada beberapa persimpangan namun masih memiliki residual yang minimum. tekanan 90,83 meter kolom air (Mh2O) atau 8,79 atm pada titik pelayanan. Kuadrat Terkecil memproyeksikan 7.670 orang pada tahun 2030 untuk Desa Oesapa Selatan, meningkat 1,92% setiap tahun. Pada tahun 2030, Kecamatan Oesapa Selatan membutuhkan 15,93 l/dt air murni. 0,10 l/s pada tahun 2024 dan 2,83 l/s pada tahun 2030. Opsi lain untuk penanganan dan perluasan jaringan distribusi adalah memperbarui pompa hingga 2030, menambah tangki dengan volume 20 m3, meningkatkan efisiensi pompa agar dapat berjalan selama 8 jam/hari, dan menghabiskan 2.807.180.494 miliar rupiah. Proyek ini layak secara fiskal (BCR = 2,37; NPV = 862.970.932,33; IRR = 28,05%) dengan return B/C>1 = 2 tahun, B=C = 8 tahun, dan harga air 4000/m2. Bantuan pemerintah 100% = 327,94/m3, 50% = 655,89/m3, dan B=C = 1361,15/m3 tanpa bantuan. Grundfos 17-18 5,5 liter menggantikan pompa submersible 3,8 liter Grundfos SP 14-25 di dua sumber air, meningkatkan aliran hingga 16,50 l/dtk dan secara mekanis memenuhi kebutuhan air bersih. Untuk menjalankan model EPANET secara penuh pada jaringan distribusi menggunakan Perangkat Lunak Epanet untuk mengetahui kondisi hidrolik rencana 2030, spesifikasi pompa baru harus memenuhi aliran air 15,93 ltr/dtk. Jaringan distribusi air bersih berjalan lancar dengan kecepatan aliran 0,01 s/d 1,09 m/s, rata-rata saluran saat ini, karena hasil pemodelan berhasil (Run was Successful). titik perbaikan terjauh. Rancangan jaringan distribusi dalam Permen Pu no.18 tahun 2007 membutuhkan tekanan sisa minimal 103,50 meter kolom air (Mh2O) atau 10 atm pada titik pelayanan terjauh, sehingga simulasi gagal mencapai kecepatan minimum tetapi memenuhi kecepatan maksimum. Beberapa lokasi kehilangan tekanan selama penggunaan air yang tinggi. (Junc N6-1). Tekanan maksimum sesuai dengan kriteria Permen PU no.18 tahun 2007 untuk desain jaringan penyediaan air bersih, tetapi tekanan air minum tidak sesuai dengan pemodelan. Beberapa jalur kehilangan lebih banyak udara daripada rata-rata 10 m/km.

English Abstract

This study assessed and improved Kupang City's pure water delivery system. This study was conducted in five service zones. Knowing the source of clean water, assessing South Oesapa Village conditions, studying clean water transport networks, and using Epanet 2.0 to analyze hydraulic conditions completed this project. PDAM Kota Kupang's water sources data study and debate gave results. This 2011–2020 population study covers the Oesapa Selatan sub-district. Given its 5,880 people, Oesapa's 20.83% service capacity and 245 SRs are inadequate. PDAM provides pure water four times a week for 3-4 hours. Existing conditions flow velocity in the EPANET simulation is between 0.01 and 1.43 m/s, the average existing pipe has a low speed at the farthest service point, and pressure during peak hours of water use has decreased at several junctions but still has a minimum residual pressure of 90.83 meters of water column (Mh2O) or 8.79 atm at the service point. Least Squares projects 7,670 people in 2030 for Oesapa Selatan Village, rising 1.92% yearly. By 2030, Oesapa Selatan Sub-District will need 15.93 l/s of pure water. 0.10 l/s in 2024 and 2.83 l/s in 2030. Another option for handling and extending the distribution network is to update the pumps to last until 2030, add a tank with a volume of 20 m3, improve pump efficacy to run for 8 hours/day, and spend 2,807,180,494 billion rupiahs. The project is fiscally viable (BCR = 2.37; NPV = 862,970,932.33; IRR = 28.05%) with a return B/C>1 = 2 years, B=C = 8 years, and water price 4000/m2. 100% government support = 327.94/m3, 50% = 655.89/m3, and B=C = 1361.15/m3 without aid. The 5.5-liter Grundfos 17-18 replaces the 3.8-liter submersible pump Grundfos SP 14- 25 at two water sources, boosting flow to 16.50 l/s and mechanically meeting clean water demand. To run full EPANET models on the distribution network using Epanet Software to find the hydraulic conditions of the 2030 plan, the new pump specs must meet 15.93 ltr/s water flow. The pure water distribution network runs smoothly with flow speeds from 0.01 to 1.09 m/s, the average of the current lines, since the modeling results were successful (Run was Successful). the farthest fix spot. The distribution network design in Permen Pu no.18 of 2007 needs a minimum residual pressure of 103.50 meters of water column (Mh2O) or 10 atm at the farthest serving point, so the simulation fails the minimum speed but meets the maximum speed. Some locations lose pressure during high water usage. (Junc N6-1). The maximum pressure fits Permen PU no.18 of 2007 criteria for water supply network design, but the drinking pressure does not, according to modeling. Some lines lose more air than the average 10 m/km.

Item Type:	Thesis (Magister)
Identification Number:	042307
Uncontrolled Keywords:	Evaluasi , Peningkatan Kinerja Sistem Distribusi Air Bersih, Evaluation, improvement in the performance of the clean water distribution system.
Divisions:	S2/S3 > Magister Teknik Pengairan, Fakultas Teknik
Depositing User:	Zainul Mustofa
Date Deposited:	15 Jan 2024 06:50
Last Modified:	15 Jan 2024 06:50
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/210207

Text (DALAM MASA EMBARGO) Natalya Toelle.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (9MB)

Actions (login required)

View Item