Perancangan Unit Produksi Silase Dari Limbah Jagung Skala Kelompok Tani Di Kabupaten Sumba Barat Daya Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Muhammad Fhikri Yudha, Pratama and Prof. Dr.Ir. Susinggih Wijana,, MS and Prof. Dr. Ir. Nur Hidayat,, MP (2023) Perancangan Unit Produksi Silase Dari Limbah Jagung Skala Kelompok Tani Di Kabupaten Sumba Barat Daya Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

RINGKASAN Berdasarkan BPS pertanian NTT (2021), pada tahun 2020 hasil produksi komoditas jagung di NTT mencapai hingga 745.753 ton (luas lahan ±305.000 Ha) dimana Sumba Barat Daya (SBD) sebagai penghasil jagung terbanyak ke dua dengan persentase 14,62 persen setelah Kabupaten Timor Tengah Selatan yaitu 16,81 persen dengan luas lahan di Kabupaten Sumba seluas 50.268 Ha. Seluruh limbah dari tanaman jagung dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan silase dimulai dari saat tanaman jagung dalam tahap pengisian hingga tahap setelah panen, karena kadar airnya yang masih cukup tinggi. Jagung berpotensi besar sebagai pakan ternak dikarenakan memenuhi syarat sebagai sumber energi (mengandung 31,5 gram karbohidrat), serta mudah dalam penyimpanannya. Masalah subsektor peternakan di Provinsi NTT khususnya di Kabupaten Sumba Barat Daya, merupakan tidak adanya unit produksi pengolahan pakan menjadi silase untuk mengatasi kurangnya ketersediaan hijauan pakan ternak saat musim kemarau. Perancangan unit produksi silase dari limbah jagung skala kelompok tani dilakukan untuk dapat mengoptimalkan kebutuhan pakan ternak di daerah SBD serta mengoptimalkan pemanfaatan limbah jagung kelompok tani yang ada di Desa Ana Engge. Dalam perancangan unit produksi silase, perlu untuk dilakukan analisis kelayakan agar mengetahui apakah unit produksi silase layak untuk dijalankan atau tidak (memenuhi standar) baik secara teknis maupun finansial, sehingga unit produksi nantinya dapat dijalankan dengan optimal. Analisis kelayakan teknis yang dilakukan, adalah: penentuan lokasi, kapasitas produksi, teknologi proses produksi, alat dan mesin. Analisis finansial yang akan dilakukan, adalah: Harga Pokok Produksi (HPP), Break Event Point (BEP), Net Present Value (NPV), Payback Period (PP), Internal Rate of Return (IRR) dan Efisiensi Usaha (R/C Ratio).

English Abstract

Based on the NTT agricultural BPS (2021), in 2020 the production of corn commodities in NTT reached up to 745,753 tons (land area ±305,000 Ha) where Southwest Sumba (SBD) was the second largest corn producer with a percentage of 14.62 percent after South Central Timor Regency which was 16.81 percent with a land area in Sumba Regency covering an area of 50,268 Ha. All waste from corn plants can be used as material for making silage starting from when the corn plant is in the filling stage to the stage after harvest because the water content is still quite high. Corn has great potential as animal feed because it qualifies as an energy source (contains 31.5 grams of carbohydrates), and is easy to store. The problem of the livestock sub sector in NTT Province, especially in Southwest Sumba Regency, is the absence of a production unit for processing feed into silage to overcome the lack of availability of animal feed forage during the dry season. The design of silage production units from farmer-group-scale corn waste is carried out to optimize animal feed needs in the SBD area and optimize the use of farmer-group corn waste in Ana Engge Village. In designing a silage production unit, it is necessary to conduct a feasibility analysis to find out whether the silage production unit is feasible to run or not (meet the standards) both technically and financially, so that the production unit can later be run optimally. The technical feasibility analysis carried out, is the determination of the location, production capacity, the technology of the production process, tools, and machines. Meanwhile, the financial analysis that will be carried out is: Cost of Goods Manufactured (COGS), Break Event Point (BEP), Net Present Value (NPV), Payback Period (PP), Internal Rate of Return (IRR), and Business Efficiency (R/C Ratio).

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052310
Uncontrolled Keywords:	Analisis Kelayakan, Jagung, Limbah, NTT, Silase Feasibility Analysis, Corn, Waste, NTT, Silage
Divisions:	Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User:	Unnamed user with username verry
Date Deposited:	11 Jan 2024 02:31
Last Modified:	11 Jan 2024 02:31
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/207869

Text (Dalam Masa Embargo) Muhammad Fhikri Yudha Pratama.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB)

Actions (login required)

View Item