Analisis Efisiensi Teknis Dan Pendapatan Pada Usahatani Bawang Daun (Allium Fistulosum L.) Dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis (Dea) Di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah

Kusumaningrum, Trias Indah and Wiwit Widyawati, and Dr. Sujarwo , (2022) Analisis Efisiensi Teknis Dan Pendapatan Pada Usahatani Bawang Daun (Allium Fistulosum L.) Dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis (Dea) Di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bawang daun merupakan komoditas hortikultura yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Desa Gumeng merupakan salah satu desa di Kabupaten Karanganyar yang banyak membudidayakan tanaman hortikultura seperti bawang daun. Produksi bawang daun di Jawa tengah cenderung mengalami fluktuasi dari setiap tahunnya. Tujuan penelitian ini antara lain: (1) menganalisis tingkat efisiensi teknis usahatani bawang daun menggunakan pendekatan Data Envelopment Analysis; (2) menganalisis faktor sosial ekonomi yang memengaruhi efisiensi teknis usahatani bawang daun dengan analisis regresi tobit menggunakan aplikasi STATA 14; (3) mengidentifikasi dan menganalisis pendapatan usahatani bawang daun di Desa Gumeng yang dianalisis dengan analisis fungsi pendapatan, analisis R/C rasio, analisis BEP dan analisis hubungan efisiensi teknis dengan r/c rasio menggunakan uji korelasi rank spearman menggunakan SPSS 16. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis deskriptif untuk menganalisis data. Tempat penelitian ditentukan secara purposive di Desa Gumeng yang merupakan sentra produksi bawang daun terbesar kedua di Kabupaten Karanganyar. Metode penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling menggunakan rumus Slovin untuk menentukan jumlah sampel dengan batas toleransi kesalahan sebesar 15%, dimana daerah penelitian memiliki 180 responden petani bawang daun pada satu periode musim tanam tahun 2021. Sehingga sampel petani bawang daun yang dijadikan responden dalam penelitian ini sejumlah 36 petani. Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara mengutip baik data dari web site pemerintah maupun dari jurnal penelitian terdahulu. Berdasarkan hasil analisis dari Data Envelopment Analysis (DEA) menunjukkan bahwa usahatani bawang daun di Desa Gumeng rata-rata mencapai efisiensi teknis DEA VRS sebesar 0.919 dengan nilai minimum efisiensi teknis 0.366 dan nilai maksimum efisiensi teknis sebesar 1. Hal ini menandakan bahwa masih terdapat peluang bagi petani responden untuk meningkatkan hasil produksi dengan cara mengoptimalkan penggunaan faktor produksi yang ada. Hasil analisis DEA menunjukkan terdapat 33% responden yang beroperasi pada skala efisiensi CRS (Constan return To Scale), 61% responden beroperasi pada skala efisiensi IRS (Increasing Return To Scale), dan 6% responden beroperasi pada skala efisiensi DRS (Decreasing Return To Scale). Hasil regresi tobit menunjukkan faktor sosial ekonomi variabel produktivitas, jumlah tanggungan keluarga, dan penyuluhan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap efisiensi teknis, variabel yang berpengaruh negatif dan signifikan ditemukan pada variabel pendidikan terakhir dan lama berusahatani. Sedangkan pada variabel usia tidak berpengaruh signifikan sehingga tidak dapat disimpulkan. Rata-rata hasil produksi bawang daun di Desa Gumeng adalah 3.422 Kg/musim tanam dengan harga jual ii rata- rata Rp. 6.181/Kg. Dari luas rata-rata lahan garapan responden adalah 0,26 Ha, dapat menghasilkan penerimaan rata-rata sebesar Rp. 21.151.382 dengan rata- rata biaya produksi yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel sebesar Rp. 10.369.680 menghasilkan pendapatan rata-rata sebesar Rp. 10.754.702 per musim tanam dan R/C ratio rata- rata mencapai 2,03 per musim tanam. BEP unit usahatani bawang daun adalah 170,9 Kg, BEP rupiah sebesar Rp.1.057.345 dan BEP harga pada Rp.3.038,10. Merujuk pada kondisi aktual, usahatani bawang daun di Desa Gumeng dapat dikatakan layak karena kondisi aktual lebih tinggi dari BEP unit, rupiah maupun harga. Nilai korelasi antara variabel efisiensi teknis dengan rc rasio berhubungan positif, namun dengan keeratan yang sangat rendah, dilihat dari hasil nilai koefisien korelasi yang hanya sebesar 0,190

English Abstract

Spring onions are horticultural commodities that are widely cultivated in Indonesia. Gumeng Village is one of the villages in Karanganyar Regency which mostly cultivates horticultural crops such as spring onions. Spring onion production in Central Java tends to fluctuate from year to year. The objectives of this study include: (1) analyzing the level of technical efficiency of spring onion farming using the Data Envelopment Analysis approach; (2) analyze socioeconomic factors affecting the technical efficiency of onion farming with tobit regression analysis using the STATA 14 application; (3) identifying and analyzing the income of spring onion farming in Gumeng Village which was analyzed by income function analysis, R/C ratio analysis, BEP analysis and analysis of the relationship of technical efficiency to r/c ratio using spearman rank correlation test using SPSS 16. This study uses a quantitative approach with descriptive analysis techniques to analyze the data. The research site was determined purposively in Gumeng Village, which is the second largest spring onion production center in Karanganyar Regency. The sample determination method in this study used simple random sampling using the Slovin formula to determine the number of samples with an error tolerance limit of 15%, where the research area has 180 spring onion farmers respondents in one planting season period in 2021. So that the sample of spring onion farmers who are respondents in this study are 36 farmers. Primary data collection techniques were carried out by means of interviews, observation and documentation. Meanwhile, secondary data collection was carried out by citing both data from government web sites and from previous research journals. Based on the results of the analysis of the Data Envelopment Analysis (DEA) shows that the spring onion farming in Gumeng Village on average achieves a DEA VRS technical efficiency of 0.919 with a minimum technical efficiency value of 0.366 and a maximum technical efficiency value of 1. This indicates that there are still opportunities for respondent farmers to increase their production by optimizing the use of existing production factors. The results of the DEA analysis show that there are 33% of respondents operating on the CRS (Constant Return To Scale) efficiency scale, 61% of respondents operating on the IRS (Increasing Return To Scale) efficiency scale, and 6% of the respondents operating on the DRS (Decreasing Return To Scale) efficiency scale. The results of tobit regression showed that socioeconomic factors of productivity variables, number of family dependents, and counseling had a positive and significant influence on technical efficiency, variables that had a negative and significant effect were found in the last and long-standing educational variables. Meanwhile, the age variable has no significant effect so it cannot be concluded. The average yield of spring onion in Gumeng Village is 3,422 Kg/planting season with an iv average selling price of Rp. 6.181/Kg in gross form. From the average area of arable land of the respondents is 0.26 Ha, it can generate an average income of Rp. 21,151,382 with an average production cost consisting of fixed costs and variable costs of Rp. 10,369,680 generate an average income of Rp. 10,754,702 per growing season and the average R/C ratio reached 2.03 per growing season. The BEP of the spring onion farming unit is 170.9 Kg, the BEP of the rupiah is Rp. 1,057,345 and the BEP of the price is Rp. 3,038,10. Referring to the actual condition, spring onion farming in Gumeng Village can be said to be feasible because the actual condition is higher than the BEP unit, rupiah and price. The correlation value between the technical efficiency variable and the rc ratio is positively related, but with a very low density, judging from the result of the value of the correlation coefficient which is only 0.190

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522040533
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 27 Apr 2023 06:19
Last Modified: 27 Apr 2023 06:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/198430
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
TRIAS INDAH KUSUMANINGRUM.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item