Handayani, Ida (2022) Analisis Sifat Polen Kelapa Sawit Di Bumd Karya Kencana Jambi Berdasarkan Uji Serat Kasar, Mineral, Alt Dan Angka Kapang Khamir. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kelapa sawit merupakan tanaman perkebunan yang mengalami pertumbuhan bahan produksi yang cukup pesat dibandingkan dengan tanaman perkebunan lainnya di Indonesia. Salah satu sektor pertanian yang mampu membangun perekonomian di Indonesia adalah usaha budidaya lebah madu. Luas areal pertanian, perkebunan dan kehutanan di Indonesia sangat berpotensi dalam membudidayakan lebah madu karena tidak mendapatkan kesulitan yang berarti, dalam pemberian pakan lebah madu. Selain itu lebah madu memliki peran penting dalam penyerbukan pada tanaman. Namun sampai saat ini budidaya lebah madu di Indonesia masih terbilang sedikit dan kurang dikembangkan. Lebah madu membutuhkan makanan berupa nektar dan serbuk sari (polen) dari bunga. Polen merupakan viii sumber utama protein, lemak, mineral dan vitamin bagi lebah, sementara nektar merupakan sumber karbohidrat lebah madu untuk mendapatkan energi. Koloni lebah madu mengumpulkan polen karena polen mengandung sumber gizi dan sumber protein bagi lebah. Protein dalam polen sangat diperlukan oleh calon lebah ratu, pekerja maupun lebah jantan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh perlakuan pengeringan pada polen kelapa sawit BUMD Karya Kencana Jambi terhadap kandungan serat kasar, mineral, ALT dan angka kapang khamir. Materi penelitian yang digunakan adalah polen kelapa sawit kering matahari dan polen kelapa sawit kering matahari dan oven. Pengujian sifat polen dilakukan berdasarkan sifat kimia dan mikrobiologi oleh analis laboratorium. Metode penelitian adalah metode deskriptif dengan jenis data kuantitatif. Data yang diperoleh dibandingkan antar perlakuan dengan 2 perlakuan dan 3 ulangan. Adapun perlakuannya yaitu P1 adalah kering matahari, P2 adalah kering matahari dan oven. Variabel yang diamati yaitu serat kasar, mineral, Angka Lempeng Total (ALT) dan Angka Kapang Khamir (AKK). Analisis data yang digunakan adalah uji t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pengering berpengaruh nyata terhadap serat kasar (P<0,05). Rata-rata serat kasar pada perlakuan pengeringan kering matahari dan kering matahari dan oven berturut-turut adalah 4,49 ± 0,08 % dan 5,68 ± 0,06 %. Perlakuan pengeringan berpengaruh nyata pada kalsium, tembaga, besi, magnesium, mangan, fosfor dan seng, sedangkan pada natrium tidak berpengaruh nyata (P<0,05). Rata-rata mineral pada perlakuan pengeringan kering matahari dan kering matahari dan oven berturut turut adalah (kalsium 606,89 ± 1,87 mg/100g; tembaga 8,21 ± 0,07 mg/kg; besi 23,84 ± 0,82 mg/100g; magnesium 138,43 ± 0,54 mg/100g; mangan 126,42 ± 1,12 mg/kg; natrium 7,75 ± 0,04 mg/100g; fosfor 5260,34 ± 49,48 mg/kg; seng 4,68 ± 0,03 mg/100g) dan (kalsium 656,12 ± 4,23 mg/100g; tembaga 8,91 ± 0,14 mg/kg; besi 11,51 ± 0,24 mg/100g; magnesium 151,07 ± 0,95 mg/100g; mangan 136,51 ± 0,44 mg/kg; natrium 7,84 ± 0,17 mg/100g; fosfor 5748,97 ± 0,51 mg/kg; seng 5,21 ± 0,03 mg/100g). Perlakuan pengeringan berpengaruh nyata terhadap ALT (P<0,05). Rata- rata ALT pada perlakuan pengeringan kering matahari dan kering matahari dan oven berturut-turut 1,6 × 105 ± 0,20 CFU/g dan 1,3 × 105 ± 0,05 CFU/g. Perlakuan pengeringan berpengaruh nyata terhadap AKK (P<0,05). Rata-rata AKK pada perlakuan pengeringan kering matahari dan kering matahari dan oven berturut-turut adalah 5,45 × 107 ± 0,05 CFU/g dan 0,0066 × 107 ± 0,0064 CFU/g. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan pengeringan berpengaruh terhadap sifat kimia dan mikrobiologi polen kelapa sawit
English Abstract
This study aims to determine how the effect of drying treatment on oil palm pollen of BUMD Karya Kencana Jambi on the content of crude fiber, minerals, ALT and AKK. The research material was sun-dried oil palm pollen (P1) and sun- dried+oven (P2). The variables observed were crude fiber, minerals, ALT and AKK. Data analysis used was paired t test. The results showed that the drying treatment had a significant effect on crude fiber (P<0.05). The average crude fiber at P1 and P2 were 4.49 ± 0.08% and 5.68 ± 0.06%. Drying treatment had a significant effect on calcium, copper, iron, magnesium, manganese, phosphorus and zinc, while sodium had no significant effect (P<0.05). The mineral averages at P1 and P2 were (calcium 606.89±1.87 mg/100g; copper 8.21±0.07 mg/kg; iron 23.84±0.82 mg/100g; magnesium 138,43±0.54 mg/100g; manganese 126.42±1.12 mg/kg; sodium 7.75±0.04 mg/100g; phosphorus 5260.34±49.48 mg/kg; zinc 4.68±0.03 mg/100g) and (calcium 656.12±4.23 mg/100g; copper 8.91±0.14 mg/kg; iron 11.51±0.24 mg/100g; magnesium 151.07±0.95 mg/100g; manganese 136.51±0.44 mg/kg; sodium 7.84±0.17 mg/100g; phosphorus 5748.97±0.51 mg/kg; zinc 5.21±0.03 mg/100g). Drying treatment had a significant effect on ALT (P<0.05). The mean ALT at P1 and P2 was 1.6×105 ± 0.20 CFU/g and 1.3×105 ± 0.05 CFU/g. Drying treatment had a significant effect on AKK (P<0.05). The mean AKK at P1 and P2 were 5.45×107 ± 0.05 CFU/g and 0.0066×107 ± 0.0064 CFU/g. Based on the results of the study, it was concluded that the drying treatment had an effect on the chemical and microbiological properties of oil palm pollen.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522050020 |
Uncontrolled Keywords: | Polen, kelapa sawit, pengeringan, lebah madu |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 10 Oct 2022 01:35 |
Last Modified: | 10 Oct 2022 01:37 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195446 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ida Handayani.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (3MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |