Peran Modal Sosial Terhadap Ketahanan Pangan Dan Kesejahteraan Masyarakat Pedesaan: Analisis Data Indonesian Family Life Survey 5

Nugroho, Tri Wahyu and Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani,, MS and Hery Toiba,, SP, MP, Ph.D and Dr. Sujarwo,, SP., MP., MSc (2022) Peran Modal Sosial Terhadap Ketahanan Pangan Dan Kesejahteraan Masyarakat Pedesaan: Analisis Data Indonesian Family Life Survey 5. Doktor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Peningkatan kesejahteraan masyarakat telah menjadi perhatian khusus untuk meningkatkan perekonomian, terutama dalam ekonomi pembangunan pedesaan. Kerawanan pangan dan kemiskinan sering kali dikaitkan oleh para peneliti sebagai indikator peningkatan kesejahteraan terutama di negara berkembang. Salah satu upaya mengatasi permasalahan kerawanan pangan dan kesejahteraan tersebut adalah dengan cara meningkatkan modal sosial masyarakat. namun hingga saat ini penelitian yg mengkaji tentang modal sosial dan kesejahteraan masyarakat di Indonesia masih relative jarang. Penelitian tentang social kapital dan kesejahteraan telah banyak dilakukan namun penelitian yang ada hanya menggunakan indikator kesejahteraan objektif. Penelitian yang menggunakaan kesejahteraan subjektif masih relative jarang dalam memahami peran social kapital. Sehingga untuk mengisi gap tersebut, penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengukur modal sosial masyarakat di Indonesia berdasarkan wilayah pedesaan dan perkotaan. 2) Menganalisis pengaruh modal sosial terhadap ketahanan pangan 3) Menganalisis perbedaan pengaruh modal sosial terhadap ketahanan pangan di daerah perkotaan dan pedesaan. 4) Menganalisis pengaruh modal sosial terhadap kesejahteraan subjektif (Kebahagiaan dan kepuasan). 5) Menganalisis perbedaan pengaruh modal sosial terhadap kesejahteraan subjektif (Kebahagiaan dank kepuasan) di daerah perkotaan dan pedesaan. penelitian ini menggunaakan data represtatif nasional dari Indonesian Life Survey Famili 5 (IFLS 5), dan di analisis menggunakan beberapa pendekatan statistik meliputi t-test, two-stage predictor substitution, regresi tobit dan ordered probit model. Studi ini menemukan bahwa terdapat perbedaan bonding, bridging, dan linking yang signifikan antara masyarakat perkotaan dan pedesaan. Masyarakat pedesaan ditemukan memiliki tingkat bonding, bridging, dan linking yang lebih tinggi dibandingkan masyarakat perkotaan. Selanjutnya, studi ini juga menemukan bahwa modal sosial secara signifikan meningkatkan kesejahteraan subjektif, yaitu kebahagiaan dan kepuasan hidup. Namun, berdasarkan perbandingan antara perkotaan-pedesaan, penelitian ini menemukan bahwa dampak modal sosial terhadap kesejahteraan subjektif berbeda. Dalam model perkotaan, modal sosial meningkatkan kebahagiaan dan kepuasan hidup secara signifikan. Namun, model pedesaan menunjukkan bahwa modal sosial secara signifikan meningkatkan kebahagiaan, bukan kepuasan hidup. Temuan ini menyiratkan bahwa dampak modal sosial terhadap kesejahteraan subjektif lebih tinggi dikota dibanding didesa. Dalam kaitannya dengan ketahanan pangan, menunjukan bahwa bridging dan partisipasi masyarakat secara signifikan mampu meningkatkan probabilitas masyarakat pedesaan dan perkotaan untuk menjadi tahan pangan (acceptable), sedangkan bonding tidak berpengaruh signifikan

English Abstract

This dissertation aims to examine 1) the level of social capital in Indonesia based on rural and urban areas, 2) the effect of social capital on food security, 3) the effect of social capital on food security in urban and rural areas, 4) the effect of social capital on well-being, and 5) the effect of social capital on well-being in urban and rural areas. We use data from the Indonesian Family Life Survey, then we process it using STATA16 software. Independent T-Test analysis, Ordered Probit regression, and Two Stage Predictor Substitution (2SPS) were used to answer the research questions. The results show that, people in Indonesia have relatively good bridging and bonding, but most of the people in Indonesia have relatively low linking. Bonding, bridging, and linking were found to be higher in rural communities than in urban communities. Individual opportunities for food security are significantly improved by bridging and community participation, whereas bonding has no effect. According to the rural-urban typology, bridging and community participation have a greater impact on increasing individual opportunities in urban areas than in rural areas. Furthermore, the study's findings show that age, education, cellphone ownership, internet access, electricity access, access to drinking water, home ownership, and household asset ownership (vehicles, savings, household equipment, receivables, and jewelry) all have a significant positive effect on an individual's chances of becoming food insecure. The findings of the 2SPS analysis show that age, marital status, having children under the age of 15, health status, income, and TV ownership all have a positive and significant impact on social capital, but education level has a negative impact. The findings also show that social capital increases happiness and life satisfaction significantly. However, the study's findings on the impact of social capital on subjective well-being differed depending on the urban-rural model. In the urban model, social capital increases happiness and life satisfaction significantly. However, urban models show that social capital increases happiness but not life satisfaction

Item Type: Thesis (Doktor)
Identification Number: 0622040007
Uncontrolled Keywords: Kesejahteraan Subjektif; Ketahanan Pangan; Kebahagiaan; Kepuasan;Modal sosial; Indonesia, Subjective well-being; Food Security; Happiness; Life Satisfaction; Social Capital; Indonesia
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: S2/S3 > Doktor Ilmu Pertanian, Fakultas Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 21 Jul 2022 03:50
Last Modified: 21 Jul 2022 03:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192455
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Tri Wahyu Nugroho.pdf
Restricted to Registered users only until 2024.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item