Sya'adah, Noor Iqomathus and Prof. Dr.Ir. Puguh Surjowardojo, MP. (2022) Hubungan Body Condition Score (BCS) dan Bobot Badan dengan Produksi Susu Sapi Perah PFH di Unit KPSP Setia Kawan Nongkojajar Pasuruan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
BCS adalah suatu metode penilaiannya dengan cara pengamatan serta perabaan untuk mengetahui status nutrisi dilihat pada lemak tubuh pada bagian tertentu pada sapi perah saat periode laktasi atau kering kandang. Nilai BCS dapat dipengaruhi oleh konsumsi pakan serta kemampuan ternak dalam menyerap nutrisi yang terdapat dalam pakan. Nutrisi yang diserap oleh ternak akan diolah menjadi air susu karena kondisi tubuh ternak berkaitan erat dengan produksi susu yang dihasilkan. Nilai BCS dapat ditentukan dengan berbagai faktor yang salah satunya yaitu anggota linear tubuh. Penilaian tersebut akan mendapatkan besar kecilnya nilai BCS. Skala penilaian BCS menggunakan angka 1 – 5. Bobot badan pada ternak dapat berpengaruh pada produksi susu selama laktasi. Bobot badan yang berlebih pada sapi perah dapat menghambat produksi susu secara optimal, lemak pada tubuh akan mempengaruhi organ-organ yang berfungsi sebagai alat produksi susu sehingga produksi susu akan menurun. Penelitian ini dilakukan di unit KPSP setia kawan, Nongkojajar, Pasuruan yang dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus – 24 Oktober 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahi hubungan BCS dan bobot badan dengan produksi susu sapi PFH. Sapi perah PFH yang digunakan yaitu sapi perah betina laktasi. Penilaian BCS dilakukan dengan cara pengamatan serta perabaan secara langsung pada tubuh ternak. Pengambilan data bobot badan dari sapi perah PFH dilakukan dengan cara rumus pendugaan bobot badan yaitu rumus schrool dengan menggunakan data lingkar dada, tinggi badan, serta panjang badan. Data produksi susu diambil perhari selama tujuh hari. Produksi susu merupakan jumlah produksi susu harian pada pagi dan sore hari. Pengambilan susu pada pagi hari dilakukan pada pukul 04.00 WIB dan pengambilan pada sore hari pada pukul 14.00 WIB. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan melakukan pengamatan dan pengukuran langsung di lokasi penelitian. Pengambilan sampel dengan purposive sampling dimana data diperoleh dengan observasi langsung. Data penelitian yang diperoleh dianalisa menggunakan analisis regresi linear sederhana, koefisien korelasi, dan koefisien determinan. Hasil analisis hubungan antara BCS dan bobot badan dengan produksi susu sapi perah PFH menunjukan bahwa koefisien korelasi antara BCS dengan produksi susu memiliki keeratan hubungan yang sedang yaitu 0,41, dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,164 atau 16,4% artinya nilai tersebut menunjukan bahwa BCS memberikan kontribusi sebesar 16,4% terhadap produksi susu, selebihnya 83,6% berasal dari faktor lain. Hasil analisis antara bobot badan dengan produksi susu memperoleh keeratan hubungan yang sedang yaitu 0,48. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,227 atau 22,7% artinya bobot badan memberikan kontribusi sebesar 22,7% terhadap produksi susu, selebihnya 77,3% berasal dari faktor lain. Kesimpulan penelitian ini adalah hubungan antara BCS dan bobot badan dengan produksi susu sapi perah PFH memiliki hubungan yang positif dan sedang. Produksi susu sapi perah PFH dapat dioptimalkan dengan menjaga BCS dan bobot badan agar tetap ideal pada saat sapi perah bunting tua.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522050089 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 19 Jul 2022 06:33 |
Last Modified: | 19 Jul 2022 06:33 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192299 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Noor Iqomathus Sya'adah.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (2MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |