Strategi Satuan Reserse Narkotika Dan Obat/Bahan Berbahaya (Satreskoba) Polisi Resor (Polres) Malang Kota Dalam Perang Asimetris Melawan Narkotika Dan Obat/Bahan Berbahaya Yang Mengancam Keamanan Nasional

Duarte, Efatha Filomeno Borromeu (2018) Strategi Satuan Reserse Narkotika Dan Obat/Bahan Berbahaya (Satreskoba) Polisi Resor (Polres) Malang Kota Dalam Perang Asimetris Melawan Narkotika Dan Obat/Bahan Berbahaya Yang Mengancam Keamanan Nasional. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perkembangan Narkoba kian mengancam keamanan nasional. Hal ini dibuktikan dengan perkembangan narkoba yang kian meningkat di Kota Malang sejak tahun 2015 – 2017. Kota Malang merupakan kota dengan predikat kota pendidikan, pemberian predikat kota pendidikan bagi kota malang karena di Malang terdapat 80 perguruan tinggi hal ini menjadikan malang merupakan salah satu kota pusat pendidikan yang berada di Indonesia. Ancaman dari tindak pidana serta peredaran narkoba yang menyerang kota Malang telah bersifat transnasional yang dilakukan dengan menggunakan modus operandi yang tingkat tinggi, teknologi canggih, dan didukung oleh jaringan organisasi rahasia yang luas, dan sudah banyak menimbulkan korban, terutama di kalangan generasi muda bangsa yang sangat membahayakan kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. penelitian ini berupaya untuk mengalisa strategi Satreskoba Polres Malang Kota dalam taktik melawan perang candu dunia peredaraan narkoba yang kini terlah menuju tahap yang darurat serta gurita bisnis hitam dibaliknya yang melibatkan kekuatan yang besar didalamnya, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi langsung serta studi pustaka untuk menyempurnakaan penelitian ini. Penelitan ini juga mengambil studi kasus di Polresta Malang khususnya unit Satreskoba. Narkoba dapat melemahkan Indonesia apabila tidak ditangani secara serius. Jelas hal ini seperti bom waktu bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk berbuat nyata agar lost generation tidak terjadi. Sadar atau tidak sadar kita menuju tahapan perang asimetris yang berimplikasi pada ancaman terhadap keamanan nasional. Hasil penelitian ini, membuktikan bahwa sejak tahun 2015 – 2017 terjadi peningkatan yang signifikan dari data yang tersaji dan dari hasil wawancara bahwa hal ini akan berpotensi meningkat juga ditahun 2018. Peredaran narkoba malang kota meningkat disebabkan adanya tren perubahan orientasi kelompok kriminal yang awalnya berprofesi sebagai xi pencuri dan perampok awalnya saat ini telah beralih menjadi penjual narkoba dengan motif mendapat keuntungan lebih besar karena permintaanya terus meningkat serta lebih mudah dikendalikan dan sulit terlacak oleh Satreskoba Polres Malang Kota. Upaya Satreskoba Malang Kota dalam memberantas narkoba menerapkan beberapa strategi Penal, Non Penal & Represif. Kelemahan penindakan peredaran narkoba di Malang Kota disebabkan oleh faktor perkembangan TI yang dimanfaatkan oleh para penjual narkoba di Kota Malang seperti menjajakan narkoba lewat media sosial yang dapat diakses dimana saja tetapi sangat sulit dilacak karena selalu berganti ganti nama dan domain selanjutnya faktor masyarakat yang kurang responsif dalam melaporkan tindak penggunaan maupun praktik penjualan narkoba dan faktor sarana prasarana seperti alat scaning yang canggih agar petugas dapat dengan cepat melakukan pengecekan barang barang yang diduga berisi narkoba karena para petugas lapangan tidak selalu membawa anjing pelacak dalam tiap oprasi lapangan razia. Temuan hasil penelitian dari studi literatur dan kajian teori perang asimetris peneliti mendapati hal yang baru yaitu pendanaan penjualan narkoba ternyata menjadi sumber pendaan organisasi terorisme, organisasi kriminal dan organisasi pemberontak. Hal ini terbukti bahwa kegiatan penjualan narkoba menjadi Model pengembangan strategi dalam penelitian ini memberikan lima strategi untuk mengentaskan masalah narkoba yaitu, 1. Dengan mengawasi pendanaan terorisme, 2. Konsistensi Penegakan Aturan Sebelum Terjadinya Transformasi Sindikat Narkoba Yang Semakin Kuat, 3. Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Kejahatan Terorganisir Yang Akan Berimbas Pada Praktik Penjualan Narkoba Terbuka, 4. Negara Indonesia Tidak Bisa Berdiri Sendiri Dalam Melawan Badai Narkoba. 5. Proganda semangat untuk memenangkan perang asimetris terhadap narkoba.

English Abstract

Drug development increasingly threatens national security. This is evidenced by the increasingly increasing drug development in the city of Malang from 2015 - 2017. Malang is a city with a predicate city of education because in Malang there are 80 universities this makes Malang is one of the city centers of education are in Indonesia. The threat of criminal acts and drug trafficking affecting the city of Malang has been transnational in nature by using high-level modus operandi, advanced technology, and supported by a network of large secret organizations, and has caused many victims, especially among the nation's very young generation endanger the lives of people, nations, and nations. this research seeks to analyze the strategy of Satreskoba Polres Malang Kota in the tactics against the opium war of the world of narcotics which is now going to the emergency stage and the black business octopus behind which involves great strength in it, using qualitative research method with in-depth interview, direct observation and study a literature to perfect this research. This research also took a case study at Polresta Malang. Malang City itself is an educational city containing candidates for the next generation of nation and state. Drugs can weaken Indonesia if not taken seriously. Clearly, this is like a time bomb for all Indonesians to do a real thing for the lost generation not to happen. Consciously or unconsciously we are heading towards asymmetrical war stages that have implications for threats to national security. The results of this study prove that since 2015 - 2017 there has been a significant increase in the data presented and from the interviews that this will potentially increase as well in 2018. Distribution of illegal drugs in the city increased due to the trend of changing the orientation of criminal groups who originally worked as thieves and the robber initially has now turned into a drug dealer with a motive to get a greater profit because the demand continues to increase and more easily controlled and difficult to be tracked by Satreskoba Polres Malang City. Efforts Satreskoba Malang City in combating drugs apply some strategies Penal, Non-Penal & Repressive. The weakness of drug trafficking in Malang City is caused by IT development factor utilized by drug seller in Malang City such as peddling drugs through social media which can be accessed xiii anywhere but very difficult to be tracked because always changing the name and domain next community factor that is less responsive in reporting on the use of drugs and the practice of drug sales and infrastructure facilities such as sophisticated scanning tools so that the officers can quickly check the goods suspected of containing drugs because the field officers do not always bring the well trained dogs in every raid field operation. The findings of research results from literature studies and the study of asymmetric war theory researchers find new things that funding drug sales turned out to be a source of organizational penalties terrorism, criminal organizations, and insurgent organizations. It is proven that drug sales activities become model strategy development in this research provides five strategies to alleviate drug problem that is, 1. By overseeing financing of terrorism, 2. The consistency of enforcement rules before occurrence of Transformation of drug Syndicate That Increasingly, 3. Increasing precaution to crime organized that will affect on open drugs sales practice, 4. Indonesia state cannot stand alone in against drug storms, 5. Propaganda to win an asymmetric warfare against drugs.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/363.45/DUA/s/2018/041806685
Uncontrolled Keywords: Narkoba, Perang Asimetris, Keamanan Nasional,-Drugs, Asymmetrical Warfare, National Security.
Subjects: 300 Social sciences > 363 Other social problems and services > 363.4 Controversies related to public morals and customs
Divisions: Program Pascasarjana > Magister Studi Ketahanan Nasional, Program Pascasarjana
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 06 Jun 2022 03:49
Last Modified: 06 Jun 2022 03:49
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190829
[thumbnail of EFATHA FILOMENO BORROMEU DUARTE (2).pdf] Text
EFATHA FILOMENO BORROMEU DUARTE (2).pdf

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item