Muhammad, Gulam (2016) Analisis Komparasi Dampak Tata Kelola Pertanian Kelapa Terhadap Pendapatan Petani Kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir. Doctor thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Permasalahan pertanian kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir adalah rendahnya pendapatan petani kelapa,, yang disebabkan harga kelapa yang cenderung terus menurun sehingga banyak petani kelapa yang meninggalkan pertaniannya, dan sebahagian lainnya ada yang beralih menanam komoditas lainnya seperti kelapa sawit, dll. Hal tersebut perlu menjadi perhatian pemerintah yaitu dengan adanya program revitalisasi pertanian yang salah satu tujuannya adalah peningkatan kesejahteraan petani. Agar pendapatan petani kelapa kembali membaik, salah saru jalan keluarnya adalah dengan menata kembali bentuk tata kelola petani kelapa. Bentuk Tata Kelola Petani kelapa: Petani Mandiri (Spot Market), Petani Non Mandiri (Marketing Contract), dengan tujuan untuk mengetahui bentuk tata kelola perkebunan kelapa mana yang berdampak terbesar terhadap peningkatan pendapatan petani serta faktor utama apa yang menyebabkan terjadinya perbedaan besaran dampak dari kedua bentuk tata kelola terhadap pendapatan petani. Penelitian ini mengambil lokasi di Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir, dimana penelitian ini bersifat Kuantitatif.Teknik pengambilan sampel dengan cara sampel berstrata (Stratified Sampling), lalu membagi dalam 2 kelompok, Petani Mandiri dan Non-Mandiri, setelah itu dilakukan penarikan sampel dengan strata tak proporsional (Disproportional Stratified Sampling), dimana sampel disamakan untuk setiap strata. dengan proporsi 50 Petani Mandiri dan 50 Petani Non Mandiri. Desain penelitian menggunakan metode survai, yaitu penyebaran koesioner dan wawancara mendalam kepada responden. Penelitian ini tidak menggunakan metode simultan dikarenakan salah satu persamaan bersifat binominal, maka harus diselesaikan dengan menggunkan probit atau logit. Maka persamaan ini disebut persamaan treatment effect model. Dari hasil penelitian Tata Kelola perkebunan kelapa yang berdampak terbesar terhadap peningkatan pendapatan petani adalah Tata Kelola Petani Mandiri. Petani yang memilih untuk mengelola kebunnya secara mandiri secara rata-rata menerima proporsi pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan secara Non-Mandiri. Hal ini disebabkan rata-rata biaya produksi yang dihadapi oleh petani Non-Mandiri proporsinya mencapai 50% dari Total Pendapatan yang diterima, sedangkan rata-rata biaya produksi yang dihadapi petani mandiri hanya sekitar 15-18% dari pendapatannya, sehingga proporsi pendapatan bersih Petani Mandiri secara umum lebih ting
Item Type: | Thesis (Doctor) |
---|---|
Identification Number: | DIS/664.804/MUH/a/2016/061901445 |
Uncontrolled Keywords: | Biaya Produksi, Biaya Transaksi, Kontrak Pertanian, dan Pendapatan Petani Kelapa |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 664 Food technology > 664.8 Fruits and vegetables > 664.804 Specific fruits and groups of fruits |
Divisions: | S2/S3 > Doktor Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 29 Oct 2021 06:27 |
Last Modified: | 29 Oct 2021 06:34 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/186186 |
![]() |
Text
Gulam Muhammad.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |