Amalin, Baiq Rusma Jatuwita (2020) Spesiasi Merkuri dalam Sampel Air Tercemar Limbah Menggunakan Metode High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Merkuri merupakan zat yang dapat menjadi polutan dalam sistem lingkungan dan memiliki dampak sangat buruk bagi manusia. Beberapa jenis merkuri yang terkandung dalam perairan antara lain yaitu Hg2+ dan [CH3Hg]+ (metilmerkuri) yang memiliki toksisitas paling tinggi di antara jenis merkuri lainnya. Untuk mengetahui adanya kandungan dari kedua jenis merkuri tersebut, dapat dilakukan dengan spesiasi menggunakan metode HPLC-UV fasa terbalik dengan kolom C18. Prinsip dari metode yang digunakan didasarkan pada pembentukan senyawa kompleks antara Hg2+ dan metilmerkuri dengan ligan L-cysteine akibat afinitas merkuri yang sangat tinggi terhadap gugus -SH pada L-cysteine. Analisis dilakukan pada panjang gelombang senyawa kompleks Hg2+ dengan cysteine yang terukur di 222nm. Fasa gerak yang digunakan ialah metanol:buffer fosfat pH 8 yang telah ditambahkan 10mL cysteine 0,1 M dengan rasio 70:30 pada laju alir optimum 0,5mL/min. Hasil spesiasi menunjukkan puncak dari ion Hg2+ dan metilmerkuri dalam sampel memiliki waktu retensi berturut-turut pada 4,428 dan 5,456 menit dengan konsentrasi Hg2+ sebesar 2,63 ppm. Metode yang digunakan juga memiliki nilai limit deteksi (LOD) dan limit kuantifikasi (LOQ) berturut-turut sebesar 0,944 ppm dan 3,148 ppm.
English Abstract
Mercury is a substance that can become pollutants in the environmental system and has a very bad impact for humans. Some types of mercury contained in the waters include Hg2+ and [CH3Hg]+ (methylmercury) which has the highest toxicity among other types of mercury. To determine the presence of these two types of mercury, it can be done with speciation using reversed phase HPLC-UV method with C18 column. The principle of the method used is based on the formation of complex compound between Hg2+ and methylmercury with L-cysteine ligands due to the extremely high mercury affinity to the -SH group in L-cysteine. The analysis was conducted under the wavelength of the complex compound between Hg2+ with cysteine measured at 222nm. The mobile phase are methanol:pH 8 phosphate buffer (added with 10mL cysteine 0.1 M) with a ratio of 70:30 at the optimum flow rate 0,5mL/min. Speciation results indicate the peak of the Hg2+ and methylmercury ions in the sample has a consecutive retention time at 4.428 and 5.456 minutes with Hg2+ concentration at 2.63 ppm. The method used also have a limit of detection (LOD) and limit of quantification (LOQ) values at 0.944 ppm and 3.148 ppm respectively
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0520090027 |
| Uncontrolled Keywords: | Merkuri, etilmerkuri, L-cysteine, High Performance Liquid Chrmatography (HPLC), ultraviolet (UV), konsentrasi. |
| Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 546 Inorganic chemistry > 546.6 Groups 8, 9 ,10, 11, 12, 13, 14 > 546.663 Mercury |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
| Depositing User: | ismanto |
| Date Deposited: | 30 Jan 2021 10:50 |
| Last Modified: | 07 Jul 2022 03:58 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/182127 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](https://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
0520090027-Baiq Rusma Jatuwita Amalin.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (2MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |