Rambe, Soraya Hafidzah (2019) Perlindungan Hukum Bagi Tertanggung Atas Gagal Klaim Asuransi Kesehatan Akibat Ketidaklengkapan Data Pemeriksaan Kesehatan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Asuransi merupakan bisnis yang dilakukan atas dasar kepercayaan antara perusahaan asuransi dengan nasabahnya. Namun, terkadang timbul juga perselisihan antara perusahaan asuransi dengan nasabahnya. Pada asuransi kesehatan atau jiwa, perselisihan pada umumnya adalah pada apakah klaim ditolak atau diterima karena kurangnya data pemeriksaan kesehatan dalam pengajuan asuransi kesehatan atau jiwa. Hukum positif yang berlaku di Indonesia tidak mewajibkan perusahaan asuransi untuk selalu meminta pemeriksaan kesehatan terhadap setiap calon nasabah asuransi yang hendak mengikuti pertanggungan asuransi. Namun, apabila tidak ada kewajiban pemeriksaan kesehatan dalam peraturan perundang-undangan, maka akan merugikan pihak tertanggung karena tidak menutup kemungkinan terdapat evenemen bagi tertanggung dalam perjanjian asuransi kesehatan tersebut. Berangkat dari permasalahan tersebut skripsi ini mengangkat judul perlindungan hukum bagi tertanggung atas gagal klaim asuransi kesehatan akibat ketidaklengkapan data pemeriksaan kesehatan. Berdasarkan hal tersebut diatas, skripsi ini mengangkat rumusan masalah : Bagaimana Perlindungan Hukum bagi Tertanggung Asuransi Kesehatan atas Gagal Klaim Akibat Ketidaklengkapan Data Pemeriksaan Kesehatan? Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif dengan pendekatan pendekatan perundang-undangan, pendekatan kasus, dan pendekatan konseptual. Jenis penelitian ini dilakukan dengan menggunakan studi kepustakaan. Penelitian kepustakaan ini mengelola data yang didapat dari bahan pustaka. Teknik pengumpulan bahan hukum yang berkaitan dengan pemaparan penelitian ini adalah studi dokumen (studi kepustakaan). Penelitian ini menggunakan teknik analisis bahan-bahan hukum dengan logika deduktif. Berdasarkan pembahasan, maka Penulis berkesimpulan bahwa Penelitian ini Terkait dengan pemeriksaan kesehatan dalam pengajuan asuransi kesehatan atau jiwa, hukum positif yang berlaku di Indonesia tidak mewajibkan perusahaan asuransi untuk selalu meminta pemeriksaan kesehatan terhadap setiap calon nasabah asuransi yang hendak mengikuti pertanggungan asuransi. Kekosongan hukum tersebut menimbulkan ketidakpastian hukum bagi kedua belah pihak karena dalam perjanjian asuransi terdapat evenemen atau peristiwa yang tidak tertentu. Manakala timbul perselisihan atau persengketaan di antara pemegang polis asuransi dengan perusahaan asuransi, maka sesuai dengan fungsi, tugas dan kewenangannya pada otoritas jasa keuangan melakukan mekanisme penyelesaian sengketa konsumen baik melalui peradilan atau litigasi.
English Abstract
Insurance is a business that is carried out on the basis of trust between insurance companies and their customers. However, there are sometimes disputes between insurance companies and their customers. In health or life insurance, Disputes in general is whether the claim is rejected or received due to lack of health screening data in the filing of health or life insurance. The prevailing positive laws in Indonesia do not require insurance companies to always ask for a medical examination of any prospective insurance customers who want to follow the insurance coverage. However, if there is no obligation of medical examination in statutory regulations it will harm the insured party because it does not close the possibility of fortuitous event for the insured in the health insurance Agreement. Departing from the issue, the thesis raised the title is legal protection to the insured for failing health insurance claims due to incompleteness of health screening data. This thesis attempt to know and analyze the legal protection of the insured person for failing claims due to incompleteness of health screening data. This research is a normative juridical study with statute approach, case approach, conseptual approach This type of research uses literature studies. The literature research manages the data obtained from the library material. The technique of collecting legal materials relating to the exposure of this research is document study (literature study). This research uses technical analysis of legal materials with deductive logic. Based on the discussion, the author concluded that the research is related to health screening in medical insurance filing, The prevailing positive laws in Indonesia do not require insurance companies to always ask for a medical examination of any prospective insurance customers who want to follow the insurance coverage. The void of law raises legal uncertainty for both parties because in an insurance agreement there are no particular events. If disputes arise between the insurance policyholders and the insurance company, In accordance with its functions, duties and authorities in Otoritas Jasa Keuangan conducts consumer dispute resolution mechanisms either through judicial or litigation.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FH/2019/452/052001108 |
Subjects: | 300 Social sciences > 344 Labor, social service, education, cultural law > 344.02 Government-sponsored insurance > 344.022 Health and accident insurance |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Agus Wicaksono |
Date Deposited: | 11 Sep 2020 15:44 |
Last Modified: | 02 Oct 2020 06:02 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/179727 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |