Madarina, Nur Laili (2019) Fitoremediasi Tanah Tercemar Logam Berat Seng (Zn) Dengan Menggunakan Tanaman Rami (Boehmeria Nivea). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kontaminasi tanah pada lahan pertanian disebabkan oleh beberapa aktivitas manusia, salah satunya adalah kegiatan industri. Meningkatnya industrialisasi berbanding lurus dengan jumlah limbah yang dikeluarkan dalam proses produksi, sehingga potensi untuk terjadinya pencemaran lingkungan semakin tinggi. Selain itu, limbah yang dihasilkan sebagian besar mengandung logam berat berbahaya bagi lingkungan salah satunya adalah Seng (Zn). Seng (Zn) merupakan logam berat esensial, dalam jumlah rendah dibutuhkan oleh tubuh (manusia, hewan dan tumbuhan) tetapi dalam jumlah tinggi dapat memberi efek racun. Apabila diketahui kadar logam Zn yang telah melebihi baku mutu, maka perlu dilakukan tindak lanjut dalam mencegah gangguan yang dapat disebabkan logam Zn Oleh karena itu, penelitian ini memanfaatkan tanaman rami (Boehmeria nivea) sebagai tanaman hiperakumulator yang digunakan dalam menetralisir pencemaran logam seng (Zn). Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga Juni 2019 di Glasshouse Kebun Percobaan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STTP), Kabupaten Malang. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan terdiri dari 6 perlakuan yaitu 0 ppm (perlakuan kontrol), P1 (konsentrasi larutan Zn(NO3)2 120 ppm), P2 (konsentrasi larutan Zn(NO3)2 190 ppm), P3 (konsentrasi larutan Zn(NO3)2 260 ppm), P4 (konsentrasi larutan Zn(NO3)2 330 ppm), dan P5 (konsentrasi larutan Zn(NO3)2 400 ppm) serta 4 kali ulangan sehingga didapat 24 unit sampel penelitian. Selanjutnya untuk mengetahui kadar logam Zn pada tanaman dan tanah adalah menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi Zn pada tanaman rami berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman rami. Sehingga pertumbuhan tanaman rami terhambat akibat perlakuan konsentrasi larutan Zn(NO3)2 Mekanisme fitoremediasi yang dihasilkan tanaman rami yaitu mekanisme rhizosfiltrasi dan fitoekstraksi karena tanaman mempunyai mekanisme detoksifikasi dengan menimbun logam di dalam akar, serta mengakumulasi logam berat tersebut ke bagian-bagian tanaman lain seperti batang dan daun. Semua perlakuan (P0, P1, P2, P3, P4, P5) memiliki nilai faktor transfer kurang dari satu (FT< 1). Sehingga dalam hal ini tanaman rami tidak dikategorikan dalam tanaman hiperakumulator melainkan sebagai tanaman fitostabilisasi atau metal excluder species.
English Abstract
Soil contamination on agricultural land was caused by several human activities such as industrial activity. The improvement of industrialization are directly proportional to the residual issues. Besides, most of the residual factory was contained many heavy metals, one of them is zinc (Zn). Zinc (Zn) is an essential heavy metal where in low amounts are needed by the body (humans, animals, and plants) but in high amounts it could have a toxic effects. If it is known that the Zn metal in soil has exceeded the quality standard, then it is necessary to do a preventing action to remediating Zn metal contaminated soil. Therefore, this research are using Ramie Plant (Boehmeria nivea) as a hyperaccumalotor plant to neutralizing zinc metal contaminated soil. The research was held on March until June 2019 at the Glasshouse of Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang. The method was used is Completely Randomized Design with six treatments and four replications, so it have 24 units. The treatments are P0 (control treatment), P1 (120 ppm concentration of Zn(NO3)2 ), P2 (190 ppm concentration of Zn(NO3)2 ), P3 (260 ppm concentration of Zn(NO3)2 ), P4 (330 ppm concentration of Zn(NO3)2 ), P5 (400 ppm concentration Zn(NO3)2 ). To determined the amount concentration of Zn metal in soil and plants are using AAS method (Atomic Absorbtion Spectrophotometer). The results showed that the concentration of zinc in plant significantly affected the growth of Ramie Plant (Boehmeria nivea) which caused the growth of ramie plant is not proportional. The mechanisms result of phytoremediation by ramie plant is rhizofiltration and phytoextraction because the plant have the mechanism of detoxifying with pile up the metal inside the roots, then accumulating the metal itself to the part of the plants such as stem and leaves. All treatments (P0, P1, P2, P3, P4, and P5) have the transfer factor value less then one (TF <1) which mean Ramie plant is not categorized as hyperaccumulator plants, but as the phytostabilitation plant or metal excluder species.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2019/960/052000996 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 628 Sanitary engineering > 628.4 Waste technology, public toilets, street cleaning |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 10 Aug 2020 07:48 |
| Last Modified: | 28 Oct 2021 02:07 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/179031 |
Preview |
Text
NUR LAILI MADARINA (2).pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |