Profil Hemosit Tiram Crassostrea Cucullata Di Wilayah Pantai Pasuruan Dan Situbondo Jawa Timur

-, Suryanto (2019) Profil Hemosit Tiram Crassostrea Cucullata Di Wilayah Pantai Pasuruan Dan Situbondo Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tiram Crassostrea cucullata merupakan hewan yang mudah terkontaminasi logam berat karena bersifat filter feeder. Bahan pencemar yang terakumulasi ke dalam tubuh tiram dapat berpengaruh terhadap respon imun tiram Crassostrea cucullata dalam hal ini dilihat dari profil hemosit. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2019 yang bertujuan untuk menganalisis profil hemosit yang terdiri dari Total Haemocyte Count (THC) dan Differential Haemocyte Count (DHC) yang diambil di lokasi pantai Pasuruan dan pantai Situbondo serta menganalisis pengaruh faktor fisika dan kimia terhadap ekspresi hemosit tiram. Metode yang digunakan adalah survei yang dijelaskan secara deskriptif. Lokasi yang tercemar adalah pantai Pasuruan dan pantai Situbondo dengan masing-masing diamati 3 stasiun pengambilan sampel pengamatan. Sampel tiram kemudian diambil hemositnya untuk dilakukan analisis THC dan DHC. Faktor fisika dan kimia seperti suhu, pH, oksigen terlarut (DO), salinitas, ammonia, Fenol, Pb, Cd, dan Hg diukur pada air. Total Haemocyte Count (THC) pada tiram dari Pantai Pasuruan dengan kisaran rata-rata 47,00 x 104 – 74,00 x 104 sel/ml menunjukan bahwa tiram crassostrea cucullata terkontaminasi hal itu dibuktikan dengan peningkatan hemosit pada tubuh tiram tersebut. sedangkan untuk Pantai Situbondo diperoleh kisaran rata-rata 66,00 x 104 – 72,50 x 104 sel/ml. bahan Differential Haemocyte Count (DHC) diperoleh sel granulosit dengan nilai tertinggi di Situbondo dengan nilai rata-rata 43.69% - 50.20%, semi granulosit 21.64% - 35.32%, dan hyalinosit 25.54% - 32,51% menunjukan bahwa tiram crassostrea cucullata terkontaminasi logam berat (Cd, Hg) hal itu dibuktikan dengan peningkatan hemosit pada tubuh tiram tersebut. Faktor fisika dan kimia seperti (suhu, pH, DO, salinitas, ammonia, BOD) didapatkan hasil suhu berkisar antara 22,30C – 300C menunjukan kisaran suhu yang sesuai dengan kelangsungan hidup tiram. pH 8, DO 3,19 mg/l – 7,9 mg/l, salinitas 16 ppt– 32 ppt, amonia didapatkan hasil 0,348 mg/l – 1,985 mg/l, dan BOD didapatkan hasil 1,41 ppm - 7 ppm menunjukan kisaran kualitas air yang sesuai dengan kelangsungan hidup tiram. Sedangkan untuk hasil logam berat Pb didapatkan nilai 0,008 mg/l – 0,035 mg/l, logam berat Cd didapatkan nilai 0,008 mg/l – 0,021 mg/l dan untuk logam berat Hg didapatkan nilai 0,005 mg/l – 0,011 mg/l. kualitas air dan logam berat pada pantai pasuruan dan situbondo tergolong tercemar. perlu dilakukan suatu pengawasan dan pengendalian lebih lanjut terhadap pencemaran di kedua lokasi tersebut

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/999/052000024
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 571 Physiology and related subjects > 571.6 Cell biology
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 07 Oct 2020 03:12
Last Modified: 21 Oct 2021 06:34
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/177846
[thumbnail of SURYANTO (2).pdf] Text
SURYANTO (2).pdf

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item