Herucokro, Muhammad Agung (2019) Analisis Pengaruh El Nino Southern Oscillation (Enso) Dan Indian Ocean Dipole (Iod) Terhadap Variabilitas Suhu Dan Salinitas Di Perairan Selat Bali Dan Sekitarnya Periode 2013-2017. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
El Nino-Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD) adalah fenomena interaksi antara laut dan atmosfer dapat mempengaruhi kondisi oseanografi pada perairan tertentu. ENSO merupakan salah satu bentuk penyimpangan iklim di Samudera Pasifik yang ditandai dengan anomali suhu permukaan laut (SPL) di wilayah ekuator Timur. Selain fenomena ENSO yang terjadi di samudera Pasifik, di Samudera Hindia terdapat fenomena interkasi antara laut dan atmosfer lainnya yakni fenomena IOD. IOD adalah kondisi interaksi laut-atmosfer yang terjadi di samudera hindia tropis bagian tenggara dan barat. Kenaikan dan penurunan suhu dan salinitas adalah parameter yang dapat dijadikan sebagai indicator untuk menentukan daerah penangkapan ikan. Perairan Indonesia termasuk Selat Bali terletak diantara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, menyebabkan fenomena interaksi antara atmosfer dan lautan yang ada pada dua Samudera tersebut memiliki pengaruh pada kondisi oseanografi perairan di Selat Bali. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh fenomena ENSO dan IOD terhadap Variabilitas suhu dan salinitas di peraian Bali dan Sekitarnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode review data sekunder dan analisis deskriptif. Metode review data sekunder dilakukan dengan cara pengumpulan data dan informasi mennggunakan data sekunder. Metode analisis deskriptif bertujuan untuk membuat deskripsi atau gambaran faktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan fenomena yang diamati. Data yang akan diolah adalah data angin untuk mengetahui arah dan kecepatan angin di perairan Selat Bali dan sekitarnya, data ONI dan DMI untuk melihat kejadian ENSO dan IOD, data suhu dan salinitas untuk dilihat variabilitasnya. Data yang dibutuhkan selama 5 tahun dari tahun 2013-2017. Variabilitas suhu yang terukur selama periode 2013 - 2017 menunjukan nilai suhu tertinggi pada kedalaman 0,49 meter dan terendah berada pada kedalaman yang paling rendah yaitu pada kedalaman 266,04 meter. Diantara 3 zona, suhu tertinggi berada di perairan Utara Selat Bali dan terendah di perairan Selatan Selat Bali. Variabilitas salinitas yang terukur selama periode 2013 – 2017 menunjukan nilai salinitas tertinggi berada pada kedalaman 155,85 meter, kecuali pada perairan Selatan Selat Bali yang terletak pada kedalaman 266,04 meter. Salinitas terendah terletak pada kedalaman 0,49 meter. Diantara 3 zona, salinitas tertinggi berada di perairan Selatan Selat Bali dan terendah di perairan Utara Selat Bali. Variabilitas suhu musiman menunjukkan bahwa pada saat Musim Barat nilai suhu memiliki nilai tertinggi dan terendah pada Musim Timur. Variabilitas salinitas musiman menunjukkan bahwa pada saat Musim Timur nilai salinitas memiliki nilai tertinggi dan terendah pada Musim Barat. Fenomena ENSO dan IOD memiliki pengaruh terhadap variabilitas suhu dan salinitas pada setiap kedalaman dan zona. Suhu tertinggi umumnya ditemukan saat fenomena La Niña dan IOD Negatif sedang berlangsung, sedangkan suhu terendah ditemukan saat fenomena El Niño dan IOD Positif. Salinitas tertinggi umumnya ditemukan saat fenomena El Niño dan IOD Positif sedang berlangsung, sedangkan salinitas terendah ditemukan saat fenomena La Niña dan IOD Negatif.
English Abstract
-
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FPIK/2019/938/052000035 |
| Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.4 Geomorphology and hydrosphere > 551.46 Oceanography and submarine geology > 551.461 Specific oceans and seas, coastal saltwater bodies |
| Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 09 Nov 2020 13:36 |
| Last Modified: | 21 Jan 2022 01:47 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/177752 |
Preview |
Text
Muhammad Agung Herucokro (2).pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |