Cahyani, Rulita Dwi (2018) Analisis Faktor-Faktor Produksi dan Efisiensi Teknis Usahatani Tebu (Saccarum officinarum) Lahan Kering di Kabupaten Jember (Studi Kasus di Desa Yosorati, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember, Jawa Timur). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tebu merupakan salah satu komoditi perkebunan yang mempunyai peran strategis dalam perekonomian di Indosnesia sebagai bahan baku utama industri gula. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Timur (2015) menunjukkan bahwa Kabupaten Jember merupakan salah satu sentra produksi tebu di Jawa Timur. Kecamatan Sumberbaru merupakan penghasil tebu terbesar di Kabupaten Jember dengan luas lahan sebesar 1.217,90 Ha atau merupakan 14,1 persen dari total luas lahan tebu di Kabupaten Jember. Namun Produktivitas tebu di Kecamatan Sumberbaru sebesar 722,58 kw/ha masih lebih rendah dibandingkan dengan produktivitas di kecamatan lain. Hal ini diduga karena petani tebu di Kecamatan Sumberbaru dalam mengelola usahataninya belum mampu mengalokasikan faktor produksi secara optimal dan efisien. Penelitian ini akan mengkaji tentang faktor-faktor yang mempengaruhi produksi tebu dan efisiensi teknis pada usaha tani tebu lahan kering dengan menggunakan pendekatan fungsi produksi frontier. Faktor-faktor produksi yang diteliti yaitu luas lahan, bibit, unsur NPK dan herbisida. Penelitian ini dilakukan di Desa Yosorati, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember. Penentuan responden dipilih secara sensus dimana seluruh petani yang berusahatani tebu di lahan kering yang berlokasi di Desa Yosorati, Kecamatan Sumberbaru dengan menggunakan sistem keprasan dan tergabung didalam kelompok tani. Responden petani berjumlah 46 petani. Hasil estimasi fungsi produksi stochastic frontier produksi tebu di Kecamatan Sumberbaru dengan menggunakan pendekatan MLE (Maximum Likelihood Estimation) menunjukkan bahwa faktor produksi yang berpengaruh nyata dan positif pada taraf kepercayaan 99% terhadap produksi tebu adalah luas lahan sebesar 0.2622, bibit sebesar 0.6418, dan unsur NPK sebesar 0.1050. Sedangkan faktor produksi yang berpengaruh nyata dan negatif pada taraf kepercayaan 95% terhadap produksi tebu adalah herbisida sebesar 0.0049. Untuk meningkatkan produksi tebu, maka diperlukan untuk menambah penggunaan faktor produksi luas lahan, bibit dan unsur NPK serta mengurangi penggunaan herbisida. Pengukuran efisiensi teknis dengan fungsi produksi stochastic frontier menunjukkan hasil bahwa petani tebu di Kecamatan Sumberbaru rata-rata telah mampu mencapai 0.87 atau 87% dari potensial produksi tebu. Nilai rata-rata produksi potensial petani responden masih memiliki peluang sebesar 13% untuk meningkatkan produksi tebu. Rata-rata produksi potensial tebu di Kecamatan Sumberbaru bisa dikategorikan mencapai efisiensi teknis dengan efisiensi tertinggi sebesar 0.98 atau 98% dan efisiensi terendah sebesar 0.68 atau 68%.
English Abstract
Sugarcane is one of the plantation commodities which has a strategic role in the economy in Indonesia as the main raw material for the sugar industry. Based on data from the Agriculture and Plantation Office of East Java (2015) shows that Jember District is one of the sugarcane production centers in East Java. Sumberbaru Sub-district is the largest sugarcane producer in Jember District with a land area of 1,217.90 Ha or 14.1 percent of the total area of sugarcane in Jember District. But sugarcane productivity in Sumberbaru Sub-district of 722.58 kw / ha is still lower than the productivity in other Sub-districts. This is presumably because sugarcane farmers in Sumberbaru Sub-district in managing their farming have not been able to allocate production factors optimally and efficiently. This research will examine the factors that influence sugarcane production and technical efficiency of sugarcane farming on dryland using the Frontier Production Function approach. The production factors studied were land area, seeds, NPK elements and herbicides. This research was conducted in Yosorati Village, Sumberbaru Sub-district, Jember District. Determination of respondents was chosen by census where all farmers who cultivated sugarcane in dryland located in Yosorati Village, Sumberbaru Sub-District by using ratoon cane system and joined in the farmer group. Farmer respondents are 46 farmers. The estimation of the function of the production of sugarcane stochastic frontier production in Sumberbaru Subdistrict using the MLE (Maximum Likelihood Estimation) approach shows that the production factors which have a significant and positive effect on the 99% confidence level of sugarcane production is the land area of 0.2622, seeds of 0.6418, and NPK elements amounting to 0.1050. While the production factors that have significant and negative effects on the 95% confidence level on sugarcane production are herbicides of 0.0049. To increase sugarcane production, it is necessary to increase the use of factors in the production of land area, seeds and NPK elements and reduce herbicide use. The measurement of technical efficiency with the stochastic frontier production function shows the results that sugarcane farmers in Sumberbaru Sub-district on average have been able to reach 0.87 or 87% of the potential of sugarcane production. The average value of potential production of farmer respondents still has a 13% chance to increase sugarcane production. The average sugarcane potential production in Sumberbaru District can be categorized as achieving technical efficiency with the highest efficiency of 0.98 or 98% and the lowest efficiency of 0.68 or 68%.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2018/1013/051907556 |
| Uncontrolled Keywords: | Efisiensi Teknis, Fungsi Produksi Stochastic Frontier-Technical Efficiency, Stochastic Frontier Production Function |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.06 Production efficiency |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
| Depositing User: | Sugeng Moelyono |
| Date Deposited: | 10 Aug 2020 06:46 |
| Last Modified: | 16 Aug 2020 02:32 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173498 |
Actions (login required)
 |
View Item |