Rahmadhani, Galang (2018) Analisis Kebijakan Luar Negeri Panama terkait Pengakuan Diplomatik untuk Republik Rakyat Tiongkok pada Tahun 2017. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Panama merupakan negara di Amerika Tengah yang memiliki kedekatan secara historis dengan Taiwan sejak, Taiwan menjadi penerus dinasti Qing sejak tahun 1912. Hubungan kedua negara berjalan dengan baik, dan terjadi simbiosis mutualisme, dimana Panama diuntungkan dengan bantuan luar negeri dari Taiwan, dan Taiwan mendapatkan pengakuan dari Panama. Hubungan baik tersebut secara sepihak diputuskan oleh Panama pada bulan Juni 2017, dengan pernyataan resmi oleh Presiden Panama, Juan Carlos Varela melalui siaran di saluran televisi Panama, direspon dengan hal yang sama oleh Taiwan. Pasca pemutusan hubungan diplomatik terebut, Panama langsung menandatangani Join Communique dengan Tiongkok untuk membentuk hubungan diplomatik dengan mereka. Kebijakan Panama untuk membentuk hubungan diplomatik dengan Tiongkok, penulis menganalisa fenomena ini menggunakan konsep foreign policy as adaptive behavior dari James N. Rosenau. Dimana pada konsep ini, terdapat dua variabel utama, yakni dilihat dari perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan Panama, untuk mengetahui alasan Panama mengeluarkan kebijakan pembentukan hubungan diplomatik dengan Tiongkok.
English Abstract
Panama is a country in Central America that has historical proximity to Taiwan since, Taiwan has been the successor of the Qing dynasty in 1912. The relations between the two countries went well, and there was a symbiotic mutualism, in which Panama benefited from foreign aid from Taiwan, and Taiwan gained recognition from Panama. The good relationship was unilaterally severed by Panama in June 2017, with an official declaration by Panama President, Juan Carlos Varela via broadcast on Panama's television channel, responded by Taiwan. After the termination of diplomatic relations, Panama directly signed Join Communique with China to establish diplomatic relations. To analyze Panama’s policy to break establish diplomatic relations with China, the authors using the concept of foreign policy as adaptive behavior by James N. Rosenau. Where in this concept, there are two main variables, namely seen from the changes that occur in the environment of Panama, to find out why Panama issued a policy of establishing diplomatic relations with China.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIS/2018/400/051805693 |
Uncontrolled Keywords: | Panama, Taiwan, Tiongkok, kebijakan luar negeri, pemutusan, dan pembentukan hubungan diplomatik. Panama, Taiwan, China, foreign policy, termination, and establishment of diplomatic relations. |
Subjects: | 300 Social sciences > 327 International relations > 327.1 Foreign policy and specific topics in international relations > 327.109 51 Foreign policy and specific topics in international relations (China) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 09 Sep 2019 02:12 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 05:12 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164751 |
![]() |
Text
Galang Rahmadhani.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |