Kelulushidupan, Pertumbuhan dan FCR Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) dalam Sistem Aquaponik dengan Rumput Laut (Gracilaria sp.)

Faizal, Abdurrachman (2018) Kelulushidupan, Pertumbuhan dan FCR Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) dalam Sistem Aquaponik dengan Rumput Laut (Gracilaria sp.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu kegiatan akuakultur yang biasa dilakukan dan memiliki nilai ekonomis tinggi adalah budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei). Di Indonesia udang vaname telah dibudidayakan di Lampung, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan yang hasilnya sangat menggembirakan. Potensi udang vaname untuk menjadi pemasok kebutuhan protein pangan sangat besar dibanding udang jenis lain. Hal ini dikarenakan udang vaname memiliki beberapa keunggulan yang tidak dimiliki udang jenis lain. Akan tetapi ketersediaan lahan dan air untuk kegiatan budidaya perikanan dan pertanian semakin terbatas seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan perkembangan pembangunan (Hermawan, 2015). Budidaya udang vaname bisa dilakukan menggunakan rumput laut (Gracilaria sp.). Rumput laut (Gracilaria sp.) sendiri bisa dimanfaatkan untuk dijual atau dipasarkan. Menurut Ismail et al. (2015), rumput laut (Gracilaria sp.) merupakan bahan dasar penghasil agar, alginate dan karaginan rumput laut sangat laku di pasaran baik dalam negeri maupun ekspor. Permasalahan yang terjadi dalam budidaya udang vaname (L. vannamei) seringkali terjadi pada kontrol kualitas air dikarenakan udang yang membutuhkan pakan protein tinggi menghasilkan limbah budidaya berupa amonia yang besar sehingga kualitas air semakin rendah dan berdampak pada menurunnya pertumbuhan udang vaname. Dengan bantuan rumput laut (Gracilaria sp.) diharapkan dapat mengeliminasi limbah budidaya udang sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan dari udang vaname itu sendiri. Tujuan pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan rumput laut (Gracilaria sp.) sebagai agen fitoremediasi terhadap kelulushidupan, pertumbuhan bobot mutlak, specific growth rate dan feed convertion ratio udang vaname (L. vannamei). Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemberian rumput laut (Gracilaria sp.) dapat memberikan kualitas air yang baik pada perairan. Hal ini dikarenakan rumput laut mampu menyerap N terlarut diperairan sehingga berpengaruh terhadap pertumbuhan bobot mutlak, SGR dan FCR udang vaname (L. vannamei), akan tetapi tidak berpengaruh terhadap SR udang vaname (L. vannamei). Dari penelitian ini juga didapatkan pertumbuhan bobot mutlak dengan hasil sebesar 0,294 gram pada perlakuan C (bobot rumput laut 600 gram), SGR dengan hasil sebesar 6,77 %/hari pada perlakuan C (bobot rumput laut 600 gram) dan FCR dengan hasil sebesar 0,994 pada perlakuan C (bobot rumput laut 600 gram). Dari penelitian ini juga didapatkan hasil bahwa bobot rumput laut (Gracilaria sp.) yang paling baik untuk budidaya udang vaname (L. vannamei) adalah pada perlakuan C (bobot rumput laut 600 gram). Hal ini disebabkan pada perlakuan C memiliki bobot rumput laut yang paling tinggi sehingga memiliki penyerapan N terlarut paling tinggi, sehingga kualitas perairan lebih baik dibandingkan perlakuan dengan bobot rumput laut yang lebih rendah.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2018/543/051806261
Uncontrolled Keywords: -udang vaname (Litopenaeus vannamei)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.6 Crustacean culture > 639.68 Shrimps culture
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 12 Jul 2019 01:48
Last Modified: 05 Jul 2022 03:55
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164593
[thumbnail of Abdurrachman Faizal.pdf] Text
Abdurrachman Faizal.pdf

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item