Wahyudi, Aris (2018) Proses Terlibatnya Indonesia Dalam Kesepakatan ASEAN Multilateral Agreement on The Liberalization of Passenger Air Services (MAFLPAS) (Tahun 2008 – 2016). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pemberlakuan kesepakatan liberalisasi pasar penerbangan di kawasan Asia tenggara telah mulai berlaku. ASEAN Single Aviation Market (ASAM) menjadi cita-cita utama dalam membina sebuah kawasan yang memiliki pasar yang terintegrasi. Salah satu kesepakatan yang ada dalam kerangka ASAM adalah MAFLPAS, yang mengatur perihal penerbanganan komersil penumpang. Apalagi ditengah pertumbuhan industri penerbangan di kawasan yang cukup berkembang. Akan tetapi kesepakatan ini mendapat pertentangan dari beberapa pihak, khususnya pihak maskapai. Pemberlakuan kesepakatan ini hanya akan memberikan kesempatan pemain asing untuk mengambil pasar domestik. Apalagi ditambah dengan penduduk Indonesia yang menjadi pasar dan luas wilayah Indonesia yang terbesar dibandingkan dengan negara-negara asia tenggara lainnya. Dalam menjawab proses sehingga keterlibatan Indonesia ini penulis menggunakan teori Liberal Intergovermentalism oleh Andrew moravcsik. Teori ini akan menjelaskan perihal bergabungnya sebuah negara dalam sebuah kerjasama antar-pemerintah akan melalui tiga tahapan. Pertama adalah proses penentuan preferensi nasional, selanjutnya adanya bargaining substantif dan yang terakhir adalah bergabung atau membentuk kerjasama antar emerintah atau juga disebut pemilihan institusi.
English Abstract
The implementation of the open market for aviation industry starts in the Southeast Asia region. ASEAN Single Aviation Market (ASAM) has become the ultimate goal of developing a region within an integrated market. One of the agreement is MAFLPAS, arranging about air passenger service. Amid in the positive growth of the regional aviation industry. But this agreement gets some rejected from several parties, especially airlines. The implementation of this agreement giving foreign airlines taking an opportunity to take the Indonesian domestic market. Furthermore, Indonesia has the biggest population and largest territory compared to other southeast Asia countries. To answer the process until Indonesia is involved in this agreement, the writer using Liberal Intergovernmentalism theory, by Andrew Moravcsik. This theory can explain why a country involves in an intergovernmental cooperation in three stages. First of all is to define national preference, and then after that conducts substantive bargaining. The last is create or is involved in the intergovernmental cooperation or choice the institutional.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIS/2018/948/051811778 |
Uncontrolled Keywords: | ASEAN, Penerbangan, Geopolitik, Antar Pemerintah ASEAN, ASAM. Aviation, geo-politic, intergovernment |
Subjects: | 300 Social sciences > 352 General considerations of public administration > 352.095 98 General considerations of public administration (Indonesia) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 14 Oct 2019 02:14 |
Last Modified: | 25 Oct 2021 02:38 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164416 |
![]() |
Text
Aris Wahyudi.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |