Yestandha, Pieter Erastus (2018) Perkembangan Tindak Pidana Pencucian Uang Melalui Transaksi Cryptocurrency Di Indonesia. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada penulisan Skripsi ini, penulis membahas permasalahan fenomena jenis uang baru yaitu, Cryptocurrency. Pilihan topik ini didasari karena penggunaannya yang semakin meluas serta adanya celah untuk menjadi sarana dan modus tindak pidana pencucian uang. penulis melihat fenomena berkembangnya penggunaan mata uang ini didunia serta nilai transaksi yang sudah dalam jumlah besar. Jenis uang baru, Cryptocurrency memiliki potensi pencucian uang yang terletak pada teknologi pengembangnya. Dari tindak pidana pencucian uang, penulis juga melihat adanya kelanjutan digunakannya mata uang ini sebagai sarana kejahatan lainnya seperti penggelapan pajak. Berdasarkan latar belakang tersebut, pada karya tulis ini penulis mengangkat rumusan masalah: (1) Apakah Transaksi Cryptocurrency dapat dikualifikasikan sebagai tindak pidana pencucian uang ? (2) Bagaimana pertanggungjawaban pidana terhadap seseorang yang menggunakan dan menyimpan jenis uang baru, Cryptocurrency sebagai salah satu modus baru pencucian uang ? Dengan latar belakang dan rumusan masalah tersebut, penulis menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual. Menggunakan bahan hukum primer seperti Undang-Undang nomor 8 tahun 2010 tentang Pemberantasan dan Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang serta dibantu dengan bahan hukum sekunder jurnal hingga berita faktual, penulis akan menggunakannya dengan teknik analisa gramatikal dan teleogikal. Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis melihat bahwa mata uang Cryptocurrency penggunaanya sudah meluas dengan digunakan oleh banyak kalangan. Jenis uang ini sejatinya adalah mata uang tanpa bentuk fisik yang dibentuk dengan teknologi informasi. Melalui teknologi inilah penulis temukan adanya potensi untuk digunakan sebagai modus Tindak Pidana Pencucian Uang. Caranya adalah dengan menggunakan tanda tangan digital dan penggunaan identitas palsu. Tujuan dari tindakan ini adalah untuk menyamarkan dana serta beragam informasi dari transaksi dengan mata uang Cryptocurrency. Dengan adanya celah ini, penulis melihat bahwa sejatinya Pasal 4 Undang-Undang nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Pencucian Uang bisa dikenakan pidana bagi mereka yang melakukannya. Sebagai pencegahan, penulis menawarkan penyelesaian non-penal, yaitu dengan registrasi khusus dari lembaga keuangan yang berwenang bagi mereka yang ingin bertransaksi dengan mata uang ini.
English Abstract
In this final paper, author will be discussing about the new kind of money phenomena, The Cryptocurrency. Rapid growth of the Cryptocurrency and the possibility to be used as a money laundering medium are the reason why the author choose this topic. Cryptocurrency have a big potential as a money laundering medium on their technology. From money laundering, author also saw a possibility from Cryptocurrency to be used as a medium of other criminal action such as tax fraud. From the background above, in this final paper, author focused on two problems: (1) Are the Cryptocurrency transaction can be qualified as an Money Laundering ? (2) How is the legal responsibilites for the people who used and save the Cryptocurrency as an new medium for Money Laundering ? With the Background and the problem that author focusing on, author using a Normative Juridical method with statute and conceptual approaches with a bit of comparative studies. Using primary law material such as Act no 8 year 2010 about Eradication and Prevention of Money Laundering Criminal with secondary law material such as factual news and journal, will be used with theleogical and grammatical analysis method. As the result of this paper, author found that Cryptocurrency phenomena is growng up very rapid. This kind of money have no physical form, where is formed by technology information. With the technology, author found a possibility to be used as an medium of money laundering criminal. Using a fake identitiy and digital signature is the method for the money laundering medium using the Cryptocurrency. Paragraph 4 on Act no 8 year 2010 about Eradication and Prevention of Money Laundering Criminal can be used to the person who did the method of money laundering above. For the prevention, author propose a non-penal settlement, where everyone should do a special registration with legal identity from the authority if they want to have and doing a transaaction with Cryptocurrency.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FH/2018/448/051900531 |
Uncontrolled Keywords: | Pencucian Uang, Tindak Pidana, Cryptocurrency |
Subjects: | 300 Social sciences > 345 Criminal law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 04 Feb 2019 07:37 |
Last Modified: | 23 Oct 2021 08:20 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/163116 |
Preview |
Text
Pieter Erastus Yestandha.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |