Triprisila, LidwinaFaraline (2016) Aktivitas Antimikroba Protein Csn1s2 Susu Dan Yoghurt Kambing Peranakan Etawah (Pe). Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pangan fungsional merupakan topik yang sangat menarik dalam teknologi pengolahan pangan. Suatu bahan pangan dikatakan pangan fungsional bila mempunyai manfaat untuk mencegah atau mengobati suatu penyakit. Salah satu bahan pangan fungsional yang memiliki manfaat besar dalam kesehatan masyarakat yaitu susu kambing. Susu kambing telah dikonsumsi masyarakat selama berabad-abad yang lalu sebagai kebutuhan sehari-hari maupun sebagai pengobatan. Dalam penelitian ini akan digunakan bioaktif peptida dari susu kambing yaitu protein CSN1S2 dari susu dan yoghurt kambing Peranakan Etawah (PE) yang bertujuan untuk mengkaji dan mengidentifikasi potensi aktivitas antimikroba terhadap diameter zona hambatan dan jumlah sel bakteri patogen Gram positif dan Gram negatif. Uji aktivitas antimikroba dari protein CSN1S2 dari susu dan yoghurt kambing PE ini dilakukan pada bakteri Gram positif yaitu Bacillus cereus, Staphylococcus aureus, dan Listeria monocytogenes dan Gram negatif yaitu Escherichia coli, Salmonella typhi, dan Shigella flexneri. Potensi aktivitas antimikroba protein CSN1S2 dari susu dan yoghurt kambing PE diuji dengan variasi konsentrasi 0, 1,25, 2,5, 5,0 mg/ml menggunakan metode difusi dengan diamati diameter zona hambatan/bening yang terbentuk dan serial dilusi pada inkubasi 24 jam dan 48 Jam. Percobaan dilakukan tiga kali menurut Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAK) dan data dianalisis ragam (ANOVA) Univariate menggunakan Software SPSS version 16 dengan selang kepercayaan 95 % ( p 0,05). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa perlakuan CSN1S2 susu konsentrasi 5 mg/ml memiliki aktivitas zona hambat yang kuat terhadap B.cereus dan S. flexneri. Daya hambat Peptida CSN1S2 dari susu dan yoghurt secara signifikan menurunkan jumlah sel bakteri patogen pada kisaran konsentrasi 1,25 - 5 mg/ml terhadap B. cereus, S. typhi, S. flexneri sedangkan pada L. monocytogenes, E. coli dan S. aureus hanya mampu dihambat oleh perlakuan CSN1S2 susu dan CSN1S2 yoghurt pada kisaran konsentrasi 2,5 -5 mg/ml. Studi ini membuktikan bahwa dan CSN1S2 yoghurt yang berasal dari susu kambing memiliki kemampuan aktivitas antimikroba terhadap bakteri patogen Gram positif dan Gram negatif.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/FMIPA/2016/637.17/041601628 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 637 Processing dairy and related products > 637.1 Milk processing |
Divisions: | S2/S3 > Magister Biologi, Fakultas MIPA |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 24 Jun 2016 11:01 |
Last Modified: | 24 Jun 2016 11:01 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/160352 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |