Optimasi Media Fermentasi Aspergillus oryzae, Penghasil Antijamur Patogen Buah Kakao Phytophthora palmivora

Rahma, RizkaAulia (2013) Optimasi Media Fermentasi Aspergillus oryzae, Penghasil Antijamur Patogen Buah Kakao Phytophthora palmivora. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia dikenal sebagai produsen dan eksportir buah kakao, tetapi saat ini Indonesia memiliki masalah dalam produksi buah kakao dikarenakan adanya mikroorganisme penyebab penyakit yang menurunkan jumlah produksi buah kakao tiap tahunnya. Jamur yang biasa menimbulkan masalah pada buah kakao adalah Phytophtora palmivora. Penggunaan senyawa kimia yang melibatkan senyawa “copper” akan memberikan dampak buruk terhadap lingkungan. Penelitian ini melanjutkan penelitian sebelumnya yang telah menemukan senyawa aktif yang bersifat antijamur terhadap Phytophtora palmivora dari metabolit Aspergillus oryzae . Sehingga dalam penelitian ini senyawa tersebut akan diproduksi dalam jumlah yang lebih banyak melalui optimasi media fermentasi Aspergillus oryzae (antijamur). Penelitian tahap I dilakukan untuk mengetahui profil senyawa aktif yang dominan dan mendapatkan sumber karbon, nitrogen yang terbaik untuk media fermentasi Aspergillus oryzae. Penelitian tahap II dirancang menggunakan Response Surface Method (RSM) dengan Central Composite Design (CCD) untuk mengoptimasi 2 variabel dalam media fermentasi yaitu konsentrasi glukosa (sumber karbon terbaik) dan konsentrasi pepton (sumber nitrogen terbaik). Respon yang diinginkan adalah persentase luas area senyawa aktif yang paling besar. Analisis data dilakukan dengan program Design Expert D.X. 7.1.5 . Tahap I penelitian ini menduga bahwa senyawa Tenuazonic acid dengan bobot molekul 198.1126 gram.mol -1 adalah senyawa antijamur yang dihasilkan jamur Aspergillus oryzae untuk jamur patogen buah kakao Phythopthora palmivora. Selain itu diperoleh hasil bahwa glukosa merupakan sumber karbon terbaik (rerata % relatif luas area senyawa antijamur: 85.39%) dan pepton dipilih sebagai sumber nitrogen yang terbaik (rerata % relatif luas area senyawa antijamur: 91,07%). Penelitian tahap II menghasilkan kondisi optimum media fermentasi antijamur dari A. oryzae dengan komposisi glukosa sebesar 35,25 gram/L dan pepton sebesar 16,7 gram/L. Kombinasi kedua komposisi tersebut akan menghasilkan data laboratorium respon rerata % relatif luas area senyawa antijamur sebesar 91,2217% dan nilai dugaan (prediksi) oleh model Design Expert sebesar 92,2936%. Perbedaan nilai dugaan (respon dari model) dengan nilai respon hasil percobaan di laboratorium sebesar 1,1614% sehingga dapat disimpulkan bahwa model yang digunakan telah sesuai dan mampu menjelaskan data percobaan yang digunakan.

English Abstract

Indonesia was known as a producer and exporter of cacao, but nowadays Indonesia had an issue in cacao production caused by microorganisms that capable of reducing amount of cacao production each year. Fungi commonly causing a problem in cacao was Phytophtora palmivora . usage of chemical compounds that contains "copper" had adversely effect to environment. This study follows up a previous study that had found compounds that are actively against at Phytophtora palmivora from Aspergillus oryzae metabolites. Thus, in this study compound will be produced in greater numbers to optimize fermentation medium. first stage was conducted to determine profile of active compound and to analyze best carbon, nitrogen source for Aspergillus oryzae fermentation medium. second stage was designed by using Response Surface Method (RSM) with Central Composite Design (CCD) to optimize two variables in fermentation medium, glucose concentration ( best carbon source) and concentration of peptone (best nitrogen source). expected response was most active compounds percentage of area. Data analysis was performed by Design Expert DX 7.1.5 program. first stage of this study presumed that Tenuazonic acid compounds with a molecular weight of 198.1126 gram.mol -1 was an antifungal compound produced by Aspergillus oryzae fungus to prevent Phythopthora palmivora fungus pathogens cacao pods. In addition results are that glucose was best carbon source (mean % relative area of antifungal compounds: 85.39%) and that peptone was selected as best source of nitrogen (mean % relative area of antifungal compounds: 91.07%). second stage showed optimum conditions of fermentation medium antifungal Aspergillus oryzae was composition of glucose 35.25 g/L and peptone 16.7 g/L. combination of both compositions would yield a mean response of laboratory data % relative area of antifungal compounds 91.2217% and estimated value (prediction) by Design Expert models 92.2936%. Difference in estimated values ( response of model) to value of results of response in laboratory experiments at 1.1614%, n it could be concluded that model used was appropriate and able to explain applied experimental data.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/664.024/RAH/o/041408129
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 664 Food technology
Divisions: S2/S3 > Magister Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 14 Jan 2015 13:47
Last Modified: 14 Jan 2015 13:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/160127
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item