Tugas Terstruktur 2 Mata Kuliah Kemiskinan, Kesenjangan Dan Kearifan Lokal

Kurniawan, EkoAgung (2015) Tugas Terstruktur 2 Mata Kuliah Kemiskinan, Kesenjangan Dan Kearifan Lokal. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Banyak permasalahan muncul pada pemberdayaan masyarakat berbasis budidaya perikanan air tawar pada kelompok tani Keramba Jaring Apung (KJA). Dimana pada Kabupaten Pasuruan terdapat potensi hidrologi yang sangat berpotensi sebagai media budidaya perikanan air tawar, diantaranya danau Ranu Grati yang mampu mengeluarkan debit air maksimum 980 liter per detik (selayang pandang Kabupaten Pasuruan). Dengan potensi yang dimiliki tersebut Pemerintah Provinsi Jawa Timur lewat UPT-Pengembangan Budidaya Air Tawar telah memberikan bantuan bagi pemberdayaan masyarakat melalui penyediaan bibit ikan dan melakukan fasilitasi untuk pemasaran hasil panen budidaya perikanan air tawar berbasis KJA di Ranu Grati Kecamatan Grati. Saat ini UPTPengembangan Budidaya Air Tawar dan UPT-Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pasuruan melakukan fasilitasi Pengelola kelompok tani KJA agar bekerjasama dengan masyarakat sekitar danau Ranu Grati melalui pemberdayaan. Namun pada kenyataannya pada data PPLS 2008 di Kecamatan Grati ada 2.685 KK masuk dalam kategori RTSM dan pada PPLS 2011 jumlah tersebut meningkat menjadi 3.926 KK. Danau Ranu Grati sebagai lokasi budidaya ikan di KJA terbagi menjadi 2 tempat yaitu desa Sumber Dawesari dan kelurahan Grati Tunon. Dimana untuk desa Sumber Dawesari memiliki 24 anggota kelompok tani dan kelurahan Grati Tunon memiliki 40 anggota kelompok tani budidaya ikan di KJA. Namun pada data PPLS 2011, desa Sumber Dawesari memiliki 159 RTSM dan kelurahan Grati Tunon memiliki 185 RTSM. Melihat potensi alam dan angka kemiskinan yang dimiliki Kecamatan Grati tersebut tertarik menelitinya. Tujuan dari Penelitian ini adalah mengidentifikasi proses pemberdayaan masyarakat pada kelompok tani KJA dalam budidaya perikanan air tawar di Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan saat ini, beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Sehingga dapat merumuskan optimalisasi pemberdayaan masyarakat melalui kelompok tani KJA dalam budidaya perikanan air tawar di Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan dalam penanggulangan kemiskinan. Jenis Penelitian ini adalah kualitatif, dengan pendekatan deskriptif kualitatif, dan metode yang digunakan adalah Studi Kasus, metode penentuan informannya menggunakan teknik Purposive Sampling dan Snowball . Dimana Informan tersebut antara lain petugas penyuluh lapangan di wilayah danau Ranu Grati dan para pengurus kelompok tani KJA sebagai objek yang diberdayakan. Sedangkan teknik snowball disini ditujukan pada anggota kelompok tani KJA dan masyarakat sekitar untuk mencari informasi lain yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Adapun proses pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, diskusi kelompok terfokus (FGD), observasi lapangan (pengamatan) dan dokumentasi. Pada penelitian ini akan di cari hal-hal yang menghambat dan mendukung proses pemberdayaan masyarakat di dalam budidaya perikanan air tawar di KJA. Selanjutnya kita lakukan analisa data dan informasi yang diperoleh di lapangan dalam proses penelitian dengan berdasarkan pengembangan teori pilihan rasional dari James S. Coleman. Dimana pada tahap awal kita mengidentifikasi aktor, sumberdaya, tujuan dan nilai yang ada pada proses pemberdayaan dengan KJA. Selanjutnya kita analisa hubungan antar keempat komponen tersebut dan dampaknya terhadap pencapaian tujuan dari pemberdayaan berbasis KJA yang dikembangkan disini. Tahapan selanjutnya kita lakukan analisa dengan teori pemberdayaan 5P Edi Suharto untuk dapat merumuskan optimalisasi pemberdayaan dengan budidaya perikanan air tawar di KJA. Berdasarkan hasil analisa pada kedua desa dan kita perbandingkan (komparasi) maka kita dapat merumuskan alternatif optimalisasi pemberdayaan masyarakat melalui kelompok tani KJA dalam budidaya perikanan air tawar di Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan dalam penanggulangan kemiskinan yaitu dengan memperbaiki kelemahan yang dimiliki untuk menghadapi tantangan pemberdayaan, guna mengoptimalkan hasilnya. Antara lain agar melakukan intensifikasi dengan pemberian pakan secara tepat, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas ikan hasil panen, serta percepatan masa panen; agar melakukan diversifikasi komoditas untuk peningkatan usaha KJA, diantaranya dengan penebaran benih jenis ikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang beragam dan jenis ikan yang beda masa panennya, sehingga tidak sampai terjadi kevakuman pendapatan petani KJA; agar merubah budaya atau perilaku masyarakat yang kurang memperhatikan kebersihan dan kelestarian lingkungan, jika perlu libatkan Kepala desa dan Pemuka agama setempat; agar Pemerintah perlu mendorong pengurus kelompok tani KJA untuk secara mandiri membentuk penyuluh swadaya dalam kelompok tani KJA; agar Dinas Perikanan dan Kelautan seharusnya merevitalisasi web yang dimilikinya sebagai media konsultasi dan informasi bagi semua petani perikanan dan nelayan di wilayahnya; perlu peranan Kepala Desa dan aparaturnya untuk mengup-date data Keluarga/Petani Miskin guna mensinergikan dengan program-program pengentasan kemiskinan lain yang saat ini digulirkan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten; Untuk meminimalisir atau mengeliminir potensi persaingan dan konflik perlu adanya komunikasi, koordinasi, sinkronisasi dan integrasi kegiatan antar kelompok tani secara kontinyu dan berkelanjutan, yang di mediasi dan fasilitasi oleh Kepala desa dan instansi terkait.

English Abstract

But in fact data is PPLS 2008 in District of Grati 2,685 households in category RTSM and in PPLS 2011 that number increased to 3,926 households. Lake Ranu Grati as locations in cage culture fish farming is divided into two areas, namely rural and urban Source Dawesari and Grati Tunon. Where to Source Dawesari village has 24 members of farmers and villages Grati Tunon has 40 members of farmer groups in cage culture fish farming. But in data PPLS 2011, village has 159 RTSM Dawesari Sources and villages Grati Tunon has 185 RTSM. Seeing potential of natural and poverty owned District of Grati interested investigate. purpose of this study is to identify process of community empowerment cage culture farmer groups in freshwater aquaculture in District Grati Pasuruan today, along with factors that influence it. So as to formulate optimization of community empowerment through farmer groups cage culture in freshwater aquaculture in District of Grati Pasuruan in poverty reduction. This type of research is qualitative. with qualitative descriptive approach, and methods used are Case Studies, a method of determining informants using purposive sampling technique and Snowball. Where informants among o r extension workers in area of lake Ranu Grati and officials of farmer groups cage culture which as objects that are empowered While snowball technique here is member at cage culture farmer groups and local communities to seek o r information required in this study. process of data collection is done through in-depth interviews, Focus Group Discussions (FGD), observations and documentation. In this study will look for things that hinder and support process of community empowerment in freshwater aquaculture in cage culture. n we did an analysis of data and information obtained in field in research process on basis of development of rational choice ory of James S Coleman. Where in early stages we identify actors, resources, goals and values in process of empowerment by cage culture. Fur rmore, we analyze relationship between four components and ir impact on achievement of objectives of empowerment based cage culture developed here. next stage we do analysis with ory of empowerment 5P Edi Suharto to be able to formulate optimization of empowerment with freshwater aquaculture in cage culture. Based on analysis on both village and we are comparison (comparison) n we can formulate an alternative optimization of community empowerment through farmer groups cage culture in freshwater aquaculture in District Grati Pasuruan in poverty reduction by improving weaknesses to face challenges of empowerment, in order to optimize result. Among o rs, in order to intensify proper feeding, so as to improve quality and quantity of fish harvest, as well as acceleration of harvest; in order to diversify commodity for business improvement cage culture, including stocking of fish species according to needs of diverse communities and different types of fish harvest time, so as not to happen vacuum cage culture farmers income; in order to change culture or behavior of people who pay less attention to hygiene and environmental sustainability, if necessary involve village chiefs and local religious leaders; that government should encourage management of farmer groups cage culture to independently form a self-supporting extension in farmer groups cage culture; that Department of Fisheries and Marine should revitalize its web as a media consulting and information for all farmers and fishermen fishing in region; necessary role of village chief and apparatus to update ir personal information Family/Poor Farmers in order to synergize with poverty alleviation programs o r currently launched by Central Government, Government of East Java Province and District; To minimize or eliminate potential for competition and conflict need for communication, coordination, and integration activities sinkronization between farmers groups are continuous and on going, that in mediation and facilitation by village chief and related agencies.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/639.8/KUR/t/2015/041502531
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.8 Aquaculture
Divisions: S2/S3 > Magister Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 03 Jul 2015 10:42
Last Modified: 03 Jul 2015 10:42
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/159093
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item