Wulandari, EkaRatriNoor (2012) Construction of a GC System for Measuring Atmospheric Greenhouse Gases – N2O, CH4, and CO2. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pemanasan global disebabkan oleh peningkatan konsentrasi gas rumah kaca (GRK) di atmosfer karena banyaknya aktifitas yang disebabkan oleh manusia (antropogenik). GRK seperti CO 2 , CH 4 , dan N 2 O merupakan kontributor utama terhadap pemanasan global karena jumlah yang melimpah, waktu hidup yang lama, dan kemampuan menyerap radiasi IR. Pada penelitian ini, tiga jenis GRK di dalam atmosfer akan diukur menggunakan kromatografi gas (KG) dengan metode packed column back-flushed . Fase diam yang digunakan dalam packed column adalah Hayesep Q dan Porapak Q. Untuk analisis CO 2 dan CH 4 digunakan detektor ionisasi nyala dan untuk analisis N 2 O digunakan detektor penangkap electron. CO 2 direduksi menjadi CH 4 menggunakan katalis Ni pada temperatur 375 ° C sebelum dianalisis menggunakan detektor ionisasi nyala. Untuk proses injeksi sampel, tekanan dari sample loop (2 mL) diatur pada 700 torr secara otomatis. Linieritas dari CH 4 , CO 2 , dan N 2 O ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasi (R 2 ) yaitu 0,9907; 1,000; dan 0,9990. Limit deteksi dari tiga jenis gas tersebut secara berturut-turut adalah 1,07 ppmv; 1,02 ppmv; 6,40 ppbv. Presisi ditunjukkan oleh nilai standar deviasi relatif (RSD) yaitu kurang dari 1% untuk ketiga jenis gas.
English Abstract
The so called enhanced global warming is caused by the increase in the concentration of greenhouse gases (GHGs) in the atmosphere due to anthropogenic activities. Of all the GHGs, CO 2 , CH 4 , and N 2 O are the major contributors due to their large abundance, long lifetimes, and relatively strong IR absorption abilities. In this experiment, the three GHGs in the atmosphere will be measured using gas chromatography (GC) with the packed column back-flushed method. The stationary phases used for the packed columns are Hayesep Q and Porapak Q. For CO 2 and CH 4 analysis flame ionization detection (FID) is used, and for N 2 O analysis electron capture detection (ECD) is used. CO 2 was first reduced into CH 4 by an in-line Ni catalyst kept at 375 ° C before detection with FID. To perform sample injection, the pressure for the sample loop (2 mL) was set at 700 torr with a pressure gauge which allowed automatic sample filling. The linearity for CH 4 , CO 2 , and N 2 O, as depicted by the correlation coefficients (R 2 ), are 0.9907, 1.000, and 0.9990, respectively. Limits detection for these three gases are 1.07 ppmv, 1.02 ppmv, 6.40 ppbv, respectively. Precision, as depicted by the standard deviation (RSD), is better than 1% for the three gases.
| Item Type: | Thesis (Magister) |
|---|---|
| Identification Number: | TES/543.83/WUL/c/041204179 |
| Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 543 Analytical chemistry > 543.8 Chromatography |
| Divisions: | S2/S3 > Magister Matematika, Fakultas MIPA |
| Depositing User: | Endro Setyobudi |
| Date Deposited: | 08 Nov 2012 14:22 |
| Last Modified: | 08 Nov 2012 14:22 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157539 |
Actions (login required)
 |
View Item |