Penambahan Natrium Benzoat Dan Kalium Sorbat (Antiinversi) Dan Kecepatan Pengadukan Sebagai Upaya Penghambatan Reaksi Inversi Pada Nira Tebu

Jasmine, Khanza (2016) Penambahan Natrium Benzoat Dan Kalium Sorbat (Antiinversi) Dan Kecepatan Pengadukan Sebagai Upaya Penghambatan Reaksi Inversi Pada Nira Tebu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Nira tebu merupakan air hasil estraksi batang tebu. Nira tebu bayak digunakan dalam proses pembuatan gula seperti gula pasir, gula merah maupun gula cair. Sejumlah sukrosa dalam nira akan banyak hilang selama nira diproses menjadi gula. Penelitian ini menggunakan Rancangan percobaan Racangan Acak Lengkap (RAL) yang tersusun atas dua faktor yaitu penambahan konsentrasi antiinversi (1000, 2000, dan 3000 ppm) dan kecepatan pengadukan (100, 200, dan 300 rpm) selama 25 detik dengan dua kali pengulangan. Setiap perlakuan menggunakan 500 ml dilakukan pengamatan pH setiap 6 jam sekali dalam 24 jam, dan % gula reduksi dan %brix setelah 24 jam. Berdasarkan hasil penelitian selama 24 jam antiinversi dapat membantu mencegah terjadinya inversi terlihat pada laju konstanta penurunan pH dan persen gula reduksi yang di hasilkan yang memberikan pengaruh nyata. Pengadukan juga memberikan pengaruh nyata terhadap nilai gula reduksi. namun kedua faktor tidak memberikan pengaruh nyata pada persen brix yang dihasilkan. Hasil kombinasi perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan dengan penambahan antiinversi 3000 ppm dan pengadukan 200 rpm dengan nilai pH sebesar 5,02 dengan konstanta laju reaksi 0,010; persen gula reduksi 4,040% dan nilai brix akhir 11,5.

English Abstract

Sugarcane is a form of water from extraction of sugarcane stalks. Sugarcane is being used in the manufacturing process of sugar such as granulated sugar, brown sugar or even liquid sugar. Some amount of sucrose inside the sugarcane will be mostly lost during the sugar production. This study used a Completely Randomized Design (CRD), which is composed of two factors: increasing anti-inversion concentration (1000, 2000, and 3000 ppm) and stirring speed (100, 200, and 300 rpm) for 25 seconds with two repetitions. Each treatment was observed using 500 ml of pH every 6 hours in 24 hours, % reducing sugar and % brix after 24 hours. Based on the results of the study during the 24-hour, anti-inversion could help prevent inversion that was shown at a constant rate of decrease in pH and percentage of reducing sugar produced which gives real effect. Stirring also provided significant effect on reducing sugar value. However, both factors were not significantly effecting the percent brix produced. Best treatment combination result was shown at the addition of 3000 ppm anti-invertion and stirring 200 rpm with a pH value of 5.02 resultin in a 0.010 reaction rate constant; percent reduction sugar 4.040% and the final value of 11.5 brix.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2016/355/ 051606796
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 26 Sep 2016 09:29
Last Modified: 23 Dec 2021 03:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150912
[thumbnail of SKRIPSI_KHANZA_JASMINE_125100601111015.pdf] Text
SKRIPSI_KHANZA_JASMINE_125100601111015.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item