Christifani, Elsanita (2013) Pengembangan Database Jalan (Studi kasus: Kecamatan Sampang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Jalan merupakan salah satu prasarana yang penting untuk mendukung pembangunan. Dengan adanya aktivitas masyarakat yang tinggi dapat meningkatkan penggunaan kendaraan bermotor, hal ini juga dapat menimbulkan kerusakan pada perkerasan jalan. Pada Kecamatan Sampang merupakan pusat kota yang aktivitasnya cukup tinggi, ini tidak dapat dihindari kerusakan-kerusakan banyak terjadi terutama pada jalan lingkungan yang kurang mendapat perhatian Pemerintah Daerah. Oleh karena itu, dibutuhkan database jalan yang berbasis Geographic Information System (GIS) untuk mempermudah Pemerintah Daerah memonitoring kondisi jalan dalam masa yang mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kondisi jalan lingkungan pada Kecamatan Sampang, setelah diketahui kondisi jalannya maka menentukan jenis penanganan yang tepat untuk tindak lanjutnya, serta menerapkan Geographic Information System (GIS) berupa database jalan yang menggunakan software ArcGis untuk membantu pengolahan jaringan jalan lingkungan pada Kecamatan Sampang. Penelitian ini dilakukan pada jalan lingkungan di Kecamatan Sampang. Metode evaluasi kondisi jalan lingkungan menggunakan metode PASER (Pavement Surface Evaluation and Rating) Manual. Survei kondisi jalan dilakukan dengan berkendara sepeda motor dan melakukan penilaian secara visual pada tiap perkerasan, jenis dan dimensi kerusakan. Pelaksanaan survei menggunakan GPS dilakukan dengan pengambilan poin koordinat pada ujung awal dan ujung akhir dari ruas jalan lingkungan, hal ini untuk mempermudah pembacaan kerusakan pada saat pengerjaan database. Selanjutnya dilakukan penerapan Geographic Information System (GIS) untuk mempermudah mengetahui nilai kondisi jalan pada Kecamatan Sampang. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dengan memperhitungkan tingkat kerusakan yang terjadi pada perkerasan paving, tanah, aspal, dan beton diperoleh kondisi rata-rata dalam keadaan sedang, kondisi untuk paving dengan panjang jalan keseluruhan 2.791 m didapatkan kondisi sedang 45,68 %. Perkerasan tanah dengan panjang keseluruhan 10.361 m didapatkan kondisi sedang 44,40 %, dan buruk 44,46 %. Perkerasan aspal dengan panjang keseluruhan 89.773 m didapatkan kondisi sedang 33,09 %. Perkerasan beton dengan panjang jalan keseluruhan 4.911 m didapat kondisi perkerasan beton sedang 35,65 %. Jenis penanganan yang paling banyak dibutuhkan adalah pemeliharaan berkala jalan pada 102 ruas jalan, untuk pemeliharaan rutin jalan yang perlu diterapkan pada 73 ruas jalan, rehabilitasi pada 72 ruas jalan dan dibutuhkan rekonstruksi pada 56 ruas jalan, serta 19 ruas jalan yang tidak membutuhkan pemeliharaan khusus karena kondisi jalan yang masih sangat baik.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2013/174/051305673 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 12 Jul 2013 09:52 |
Last Modified: | 12 Jul 2013 09:52 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/141890 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |