Analisis Pemasaran Itik Pedaging Di Desa Pungging Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto

Meilisa, Eka (2016) Analisis Pemasaran Itik Pedaging Di Desa Pungging Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Usaha peternakan khususnya itik pedaging merupakan salah satu usaha untuk menopang ketersediaan pangan secara nasional dan juga menyejahterakan pelaku sektor peternakan khususnya peternak. Permasalahan yang sering timbul pada sektor peternakan adalah bagian nilai petani produsen masih dianggap belum memadai dibanding dengan pelaku pada mata rantai yang lain, sebagai akibat nilai tambah yang diberikan petani produsen masih minimal. Keberhasilan rantai nilai dalam pemasaran itik adalah adanya sebuah keseimbangan dari setiap rantai nilai, hal tersebut tidak lepas dari lembaga-lembaga penyalur yang bekerja sebagai pedagang perantara. Perlu adanya perhatian mengenai masalah efisiensi pemasaran sehingga itik pedaging sampai ke konsumen akhir dengan harga yang wajar dan lembaga pemasaran yang terlibat mampu menjalankan fungsi pemasaran secara baik. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Januari 2016 di Desa Pungging, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji pola saluran pemasaran dan lembaga yang terlibat dalam pemasaran itik pedaging di Kelompok Ternak Karya Tani Pungging serta untuk mengkajiefisiensi pemasaran itik pedaging. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Penentuan sampel untuk peternak menggunakan metode total sampling dan penentuan sampel untuk lembaga pemasaran menggunakan snowball sampling. Responden penelitian berjumlah 37 orang dengan rincian 21 orang peternak, 5 orang pedagang pengecer, 4 orang tengkulak, 4 orang pedagang besar dan 3 orang agen. Analisis data menggunakan analisis deskriptif yaitu share harga yang diterima peternak, margin pemasaran, share biaya pemasaran, share keuntungan dan efisiensi pemasaran pada pemasaran itik pedaging. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 macam saluran pemasaran itik lokal, sedangkan untuk itik Hibrida hanya terdapat 3 saluran pemasaran. Saluran pemasaran 1 (langsung) dari peternak langsung ke konsumen akhir. Saluran pemasaran 2 terdiri dari peternak (produsen), pedagang pengecer dan konsumen akhir. Saluran pemasaran 3 terdiri dari peternak (produsen), tengkulak, pedagang besar dan kosumen akhir. Saluran pemasaran 4 terdiri dari peternak (produsen), tengkulak, pedagang besar, agen dan konsumen akhir. Karakteristik respon penelitian yang diamati meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, dan lama usaha. Mayoritas peternak berjenis kelamin laki-laki dengan usia 41-50 tahun memiliki pendidikan terakhir SLTA dan telah melakukan usaha 11-30 tahun. Lembaga pemasaran yaitu pedagang pengecer, tengkulak, pedagang besar, dan agen Secara keseluruhan memiliki jenis kelamin laki-laki. Mayoritas pedagang pengecer berusia 51-60 tahun dengan pendidikan terakhir SD dan telah melakukan usaha selama 11-30 tahun. Tengkulak secara keseluruh memiliki pendidikan terakhir SLTA dan sebagian besar berusia 31-50 tahun serta telah melakukan usaha selama 11-20 tahun. Pedagang besar mayoritas berusia 41-50 tahun dengan pendidikan terakhir SLTA dan telah melakukan usaha selama 11-20 tahun. Agen memiliki usia 26-55 tahun dengan mayoritas pendidikan terakhir SD dan telah melakukan usaha selama 16-30 tahun. Saluran pemasaran 1 (langsung) hanya terdapat pada pemasaran itik lokal Mojosari. Saluran 1 pemasaran itik lokal Mojosari memiliki nilai share harga yang diterima peternak, margin pemasaran, share biaya, share keuntungan dan efisiensi pemasaran masing-masing secara berturut-turut adalah 100%; Rp 4.697,80; 100%; 100%; dan 0,79. Saluran pemasaran 2 itik lokal Mojosari memiliki nilai share harga yang diterima peternak dan margin pemasaran secara berturut-turut adalah 88,83% dan Rp 5.144,59 per ekor, pada peternak nilai share biaya, share keuntungan dan efisiensi pemasaran secara berturut-turut adalah 2,87%; 67,90%; dan 0,87 pada pedagang pengecer nilai share biaya, share keuntungan dan efisiensi pemasaran secara berturut-turut adalah 97,13%; 32,10%; dan 0,94. Pemasaran itik Hibrida pada saluran pemasaran 2 memiliki nilai share harga yang diterima peternak dan margin pemasaran secara berturut-turut adalah 91,08% dan Rp 4.838,84per ekor, pada peternak nilai share biaya, share keuntungan dan efisiensi pemasaran secara berturut-turut adalah 3,12%; 63,81%; dan 0,92 pada pedagang pengecer nilai share biaya, share keuntungan dan efisiensi pemasaran secara berturut-turut adalah 96,88%; 36,19%; dan 0,96. Saluran pemasaran 3 untuk penjualan itik lokal Mojosari hanya dilakukan didalam kota sedangkan untuk itik Hibrida terdapat penjualan dalam kota dan luar kota. Pemasaran itik lokal Mojosari memiliki nilai share harga yang diterima peternak dan margin pemasaran secara berturut-turut adalah 88,55% dan Rp 5.215,85 per ekor. Nilai share biaya, share keuntungan dan efisiensi pemasaran peternak secara berturut-turut adalah 4,72%; 62,64%; dan 0,87 pada tengkulak secara berturut-turut adalah 16,10%; 17,28%; dan 0,97 serta pada pedagang besar secara berturut-turut adalah 79,18%; 20,08%; dan 0,96. Itik Hibrida pada saluran pemasaran 3 penjualan dalam kota memiliki nilai share harga yang diterima peternak dan margin pemasaran secara berturut-turut adalah 91,02% dan Rp 4.857,78per ekor sedangkan untuk penjualan luar kota adalah 80,61% dan Rp 8.632,40per ekor. Nilai share biaya, share keuntungan dan efisiensi pemasaran pada pemasaran dalam kota untuk peternak secara berturut-turut adalah 5,11%; 60,15%; dan 0,92 pada tengkulak secara berturut-turut adalah 16,03%; 15,28%; dan 0,98 dan pada pedagang besar secara berturut-turut adalah 78,86%; 24,57%; dan 0,9. Pemasaran luar kota memiliki nilai share biaya, share keuntungan dan efisiensi pemasaran pada peternak secara berturut-turut adalah 0,73%; 38,71%; dan 0,92 pada tengkulak secara berturut-turut adalah 86,13%; 19,28%; dan 0,96 serta pada pedagang besar secara berturut-turut adalah 13,15%; 42,01%; dan 0,93. Saluran pemasaran 4 pada itik lokal Mojosari maupun Hibrida dilakukan pemasaran diluar kota. Pemasaran itik lokal Mojosari memiliki nilai share harga yang diterima peternak dan margin pemasaran secara berturut-turut adalah 80,00% dan Rp 7.629,16 per ekor.Nilai share biaya, share keuntungan dan efisiensi pemasaran peternak secara berturut-turut adalah 0,92%; 50,76%; dan 0,87 pada tengkulak secara berturut-turut adalah 59,85%; 17,98%; dan 0,96 pada pedagang besar secara berturut-turut adalah 22,79%; 21,43%; dan 0,95 pada agen secara berturut-turut adalah 16,44%; 9,82%; dan 0,98. Pemasaran itik Hibrida memiliki nilai share harga yang diterima peternak dan margin pemasaran secara berturut-turut adalah 80,61% dan Rp 8.632,40 per ekor.Nilai share biaya, share keuntungan dan efisiensi pemasaran peternak secara berturut-turut adalah 1,00%; 37,29%; dan 0,92 pada tengkulak secara berturut-turut adalah 59,80%; 4,58%; dan 0,99 pada pedagang besar secara berturut-turut adalah 22,77%; 34,07%; dan 0,93 pada agen secara berturut-turut adalah 16,42%; 24,07%; dan 0,96. Kesimpulan dari penelitian adalah terdapat 4 saluran pemasaran pada itik lokal Mojosari sedangkan pada itik Hibrida hanya terdapat 3 saluran pemasaran. Pemasaran itik lokal Mojosari dan itik Hibrida yang paling efisien dengan perhitungan total biaya produksi per total nilai produk adalah pada peternak dengan nilai 0,79 pada peternak itik lokal Mojosari dan 0,92 pada peternak itik Hibrida. Peternak disarankan untuk selalu mengetahui informasi pasar mengenai harga itik pedaging agar harga yang didapatkan sesuai, sedangkan lembaga pemasaran harus pandai melihat peluang pasar agar keuntungan yang didapatkan maksimal dan melakukan fungsi pemasaran khususnya pengangkutan yang disesuaikan dengan kemampuan pengangkutan serta pemasaran.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2016/113/051604246
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 30 May 2016 13:25
Last Modified: 20 Oct 2021 04:51
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137715
[thumbnail of BAB_III.pdf] Text
BAB_III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB_I.pdf] Text
BAB_I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB_II.pdf] Text
BAB_II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of cover_&_daftar_isi.pdf] Text
cover_&_daftar_isi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[thumbnail of BAB_V_&_lampiran.pdf] Text
BAB_V_&_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[thumbnail of BAB_IV.pdf] Text
BAB_IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item