Rudianto (2015) Hubungan Body Condition Score Bunting Tua Dengan Litter Size Dan Bobot Lahir Kambing Peranakan Etawah Di Wilayah Sumber Bibit Kecamatan Ampelgading. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2014 sampai dengan Maret 2015 di peternakan rakyat Desa Mulyoasri Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Body Condition Score (BCS) bunting tua dengan Litter size dan bobot lahir anak kambing Peranakan Etawah (PE). Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 106 induk kambing PE dalam keadaan bunting tua (bunting umur 4-5 bulan). Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dan pengambilan sampel secara purposive sampling. Variabel yang diamati BCS bunting tua (bunting umur 4-5 bulan), BCS induk saat partus dan BCS induk post partus (90 hari setelah melahirkan) serta litter size dan bobot lahir anak. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah korelasi dan regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan status fisiologis BCS pada saat induk kambing bunting tua mempunyai nilai BCS sebesar 2,99 ± 0,51, BCS partus sebesar 2,52 ± 0,53 dan BCS post partus 2,37 ± 0,42. Rata-rata litter size kambing PE di Ampelgading adalah 1,89 ± 0,66 ekor. Hubungan BCS induk bunting tua dengan litter size memiliki persamaan regresi Y= 1,40 + 0,17X, nilai Koefesien Determinasi (R2) sebesar 1,6%, nilai keeratan (r) sebesar 0,13 artinya hubungan keeratannya sangat rendah. Rata-rata bobot lahir kambing PE di Ampelgading adalah 3,84 ± 0,73 kg. Hubungan BCS induk bunting tua dengan bobot lahir memiliki persamaan regresi Y = 3,38 + 0,16X, nilai Koefesien Determinasi (R2) sebesar 1,2%, nilai keeratan (r) sebesar 0,11 artinya hubungan keeratannya sangat rendah. Kesimpulan penelitian ini adalah rata-rata litter size kambing PE di Ampelgading adalah 1,89 ± 0,66 dan bobot lahir 3,84 ± 0,73 kg sedangkan BCS induk bunting tua 2,99 ± 0,51, BCS partus 2,52 ± 0,53 dan BCS post partus 2,37 ± 0,42. Hubungan BCS bunting tua dengan litter size positif dan nilai keeratannya sangat rendah. Hubungan BCS bunting tua dengan bobot lahir positif dan nilai keeratannya sangat rendah. Penelitian ini menyarankan perlunya dilakukan peningkatan produktivitas kambing PE dengan cara mengevaluasi BCS secara rutin untuk mengetahui kondisi nutrisi, psikologi, cadangan energi dalam tubuh dan manajemen pakan untuk memenuhi kebutuhan ternak serta pemilihan bibit yang baik disertai hasil recording. Selain itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan paritas induk yang sama dan tempat penelitian yang berbeda.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2015/276/051509055 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 22 Jan 2016 13:54 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 02:09 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137554 |
![]() |
Text
2._SKRIPSI_RUDIANTO_PRODUKSI_TERNAK.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |