Yudanti, Ektiara Framori (2018) Pemanfaatan Karbondioksida (Co2) Dalam Sistem Fotobioreaktor Pada Mikroalga Chaetoceros Dan Spirulina Platensis Dengan Kelimpahan Yang Berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Karbondioksida (CO2) merupaka gas yang dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup, salah satunya yaitu digunakan dalam proses fotosintesis tumbuhan hijau. Mikroalga salah satu jenis makhluk hidup unisel berukuran antara satu mikrometer sampai ratusan mikrometer yang memiliki klorofil, sehingga dapat melakukan proses fotosintesis. Dalam proses fotosintesis mikroalga memanfaatkan gas karbondioksida (CO2) sebagai bahan baku untuk memproduksi sel-sel tubuhnya. Beberapa spesies mikroalga yang berpotensial adalah Chaetoceros calcitrans dan Spirulina platensis. Chaetoceros calcitrans merupakan mikroalga yang hidup di perairan dingin sampai perairan panas dan merupakan plankton neritik yang mempunyai setae. Mikroalga tersebut membentuk koloni dengan sel-sel yang terikat dengan setae yang panjang membentuk filamen. Sedangkan Spirulina merupakan alga berwarna biru-hijau yang digolongkan ke dalam cyanophyta. Oleh karena itu, dilakukan penelitian ini untuk membandingkan pemanfaatan gas karbondioksida (CO2) antara kedua mikroalga tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan karbondioksida (CO2) dalam fotobioreaktor dan mengetahui kelimpahan yang paling efektif dari jenis mikroalga Chaetoceros calcitrans dan Spirulina platensis. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengkultur mikroalga Chaetoceros calcitrans dan Spirulina platensis yang dialiri gas karbondioksida (CO2) dalam sistem fotobioreaktor. Parameter yang diukur yaitu konsentrasi gas karbondioksida (CO2) yang ada didalam biogas dan kelimpahan mikroalga, dan parameter pendukung (salinitas, pH, CO2 bebas, nitrat, orthofosfat dan silika). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdapat 2 faktor yaitu faktor A, Jenis Mikroalga (Chaetoceros calcitrans dan Spirulina platensis) dan Faktor B, Kelimpahan Awal (10.000 sel/ml, 12.500 sel/ml dan 15.000 sel/ml). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Chaetoceros calcitrans dan Spirulina platensis dengan perlakuan yang berbeda tidak memiliki perbedaan nyata dalam menyerap karbondioksida (CO2), sehingga dapat disimpulkan dari kedua mikroalga tersebut mampu memanfaatkan karbondioksida untuk proses fotosintesis. Namun, kedua mikroalga Chaetoceros calcitrans dan Spirulina platensis memiliki perbedaan nyata dalam kelimpahannya. Dari kedua jenis mikroalga tersebut, Chaetoceros calcitrans dengan kelimpahan 15.000 sel/ml mempunyai kelimpahan yang tertinggi. Pengukuran kualitas air sebagai parameter pendukung dalam penelitian ini didapatkan salinitas sebesar 35-40,5 ppm, pH sebesar 7,6 - 8, CO2 sebesar 3,51 – 14,57 mg/l , nitrat sebesar 0,51 – 3,04 mg/l, orthofosfat sebesar 0,11 – 1,21 mg/l, dan silika sebesar 4680 – 6960 mg/l. Pemanfaatan karbondioksida (CO2) pada sistem fotobioreaktor yang memiliki nilai pemanfaatan paling tinggi yaitu jenis mikroalga Chaetoceros calcitrans pada kelimpahan 10.000 sel/ml dan terendah pada jenis mikroalga Spirulina platensis pada kelimpahan 15.000 sel/ml. Dari kedua mikroalga tersebut nilai laju pertumbuhan yang paling tinggi yaitu jenis mikroalga Chaetoceros calcitran
English Abstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FPR/2018/766/051810740 |
| Uncontrolled Keywords: | Karbondioksida (Co2), Sistem Fotobioreaktor, Mikroalga, Chaetoceros, Spirulina Platensis, Fotosintesis |
| Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 572 Biochemistry > 572.4 Metabolism > 572.46 Photosynthesis |
| Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
| Depositing User: | Sugeng Moelyono |
| Date Deposited: | 15 Mar 2019 01:34 |
| Last Modified: | 15 Mar 2019 01:34 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/13718 |
Actions (login required)
 |
View Item |