Pengaruh Teat Dipping Dengan Larutan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis) Terhadap Kejadian Mastitis Dan Produksi Susu Kambing Peranakan Ettawa

Fatoni, UsmanNur (2011) Pengaruh Teat Dipping Dengan Larutan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis) Terhadap Kejadian Mastitis Dan Produksi Susu Kambing Peranakan Ettawa. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian Dilaksanakan Di Peternakan Milik Bapak Agus Kurniawan Jl. Imam Bonjol Dusun Beru Desa Bumiaji Kota Batu Dan Bapak H. Susilo Dusun Borosawal Desa Bunutwetan Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Pelaksanaan Penelitian Dilaksanakan Pada Bulan Mei Sampai Juni 2011. Tujuan Penelitian Adalah Untuk Mengetahui Pengaruh Teat Dipping Menggunakan Larutan Daun Binahong Terhadap Kejadian Mastitis Dan Produksi Susu Kambing Pe. Materi Penelitian Adalah 15 Ekor Kambing Pe Laktasi, Dimana 9 Ekor Berada Di Desa Bumiaji Dan 6 Ekor Berada Di Desa Pakis. Metode Penelitian Adalah Percobaan, Sebanyak 15 Ekor Kambing Pe Dibagi Menjadi 3 Kelompok Di Masing-Masing Tempat Yaitu Di Desa Bumiaji Dan Desa Pakis Dengan Dua Manajemen Kandang Yang Berbeda. T 1 : Perlakuan Teat Dipping Menggunakan Larutan Daun Binahong Konsentrasi 20%, T 2 : Perlakuan Teat Dipping Menggunakan Larutan Daun Binahong Konsentrasi 33%, T 3 : Tanpa Perlakuan (Kontrol). Pengambilan Data Produksi Susu Serta Teat Dipping Dilakukan Setiap Hari Selesai Pemerahan, Sedangkan Pengambilan Data Cmt Dilakukan Seminggu Sekali. Hasil Dari Penelitian Adalah Pada Kandang A Tingkat Kejadian Mastitis Perlakuan T1 Tetap 1.7, Perlakuan T2 Menurun Sebesar 1.6, Perlakuan T3 Menurun Sebesar 0.6. Rataan Produksi Susu Kandang A Perlakuan T1 Meningkat Sebesar 5.2%, Perlakuan T2 Menurun Sebesar 0.6%, Perlakuan T3 Meningkat Sebesar 8.6%. Pada Kandang B Tingkat Kejadian Mastitis Perlakuan T1 Menurun Sebesar 1.5, Perlakuan T2 Meningkat Sebesar 0.5, Perlakuan T3 Menurun Sebesar 0.5. Rataan Produksi Susu Kandang B Perlakuan T1 Meningkat Sebesar 29.6%, Perlakuan T2 Meningkat Sebesar 26.1%, T3 Meningkat Sebesar 28.4%. Kesimpulan Penelitian Adalah Perlakuan Teat Dipping Menggunakan Larutan Daun Binahong Konsentrasi Larutan 20% Dapat Mengontrol Masalah Mastitis Tetapi Kurang Maksimal. Perlakuan Teat Dipping Dengan Menggunakan Larutan Daun Binahong Konsentrasi Larutan 33% Dapat Mengontrol Mastitis Secara Maksimal. Semakin Tinggi Konsentrasi Larutan Daun Binahong Yang Digunakan Akan Semakin Efektif Menghambat Pertumbuhan Bakteri Penyebab Mastitis. Saran Penelitian Adalah Hendaknya Peternak Melakukan Teat Dipping Menggunakan Larutan Daun Binahong Dengan Konsentrasi 33% Selesai Pemerahan.

English Abstract

Effect Of Teat Dipping With Binahong ( Anredera Cordifolia (Ten.) Steeni s ) Solution On Mastitis Incidence And Milk Production Of Ettawa Crossbreed Dairy Goat Is A Major Commodity In Indonesia With Quite Promising Results, The Ettawa Crossbreed Goat Is One Of The Largest Dairy Goat In Indonesia. Milk Production Can Be Redused Because Of The Unhealthy Condition Of Goats Genetically And The Affected Udder Inflammation Or Mastitis, Mastitis Can Be Controlled With Teat Dipping. The Research Was Carried Out On A Ranch Own By Mr. Agus Kurniawan In Bumiaji Village And Mr. H. Susilo In Pakis Village. The Purpose Of This Research Was To Determine The Effect Of Teat Dipping With Binahong ( Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis ) Solution On The Incidence Of Mastitis And Milk Production Of Ettawa Crossbreed Goat. The Material In This Study Includes 15 Ettawa Crossbreed Does, With The Compotition 9 Does In Bumiaji And 6 Does In Pakis And Then Divided Into 3 Groups To Be Given Different Treatment, Teat Dipping With Binahong Solution 20% (T 1 ), Teat Dipping With Binahong Solution 33% (T 2 ), No Treatment Or Control (T 3 ). Milk Production Data Collection Carried Out Every Day After Milk Taking, Cmt Done Every Week. The Result Was The Mastitis Incidence In Farm A Of Treatment T1 Still 1.7, Treatment T2 Decrease For 1.6, Treatment T3 Decrease For 0.6. Average Of Milk Production In Farm A Treatment T1 Rise For 5.2%, Treatment T2 Decrease For 0.6%, Treatment T3 Rise For 8.6%. However The Mastitis Incidence In Farm B Of Treatment T1 Decrease For 1.5, Treatment T2 Rise For 0.5, Treatment T3 Decrease For 0.5. Average Of Milk Procudtion In Farm B Treatment T1 Rise For 29.6%, Treatment T2 Rise For 26.1%, Treatment T3 Rise For 38.4%. The Conclusion Of This Research Is T1 Treatment Was Control Mastitis But Less Stable, T2 Treatment Was Control Mastitis Gradually, And The Higher Concentration Of The Solution Can Inhibit Bacterial Growth More. Proposed Of Research Is Teat Dipping Should Breeders Do Binahong Leaves Using A Solution With A Concentration Of 33% Finished Milking

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	SKR/FPT/2011/120/051200615
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions:	Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User:	Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited:	24 Dec 2013 08:02
Last Modified:	20 Oct 2021 21:27
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136624

Text SKRIPSI_-_Usman_Nur_Fatoni_-_0610510054.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Actions (login required)

View Item