UlinNuha (2007) Pengaruh penggunaan campuran isi rumen terhidrolisis dan kulit pisang terfermentasi dengan ragi tempe [Rhizhopus oligosporus] dalam pakan lengkap terhadap konsumsi dan retensi N pada sapi peranakan Ongole jantan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan November sampai dengan Desember 2007 di Loka Penelitian Sapi Potong Grati Pasuruan untuk percobaan pakan pada ternak, analisis kandungan nutrien pakan dan feses dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat penggunaan campuran isi rumen terhidrolisis dan kulit pisang terfermentasi dengan ragi tempe (Rhizopus oligosporus) atau IRKPF dalam pakan lengkap terhadap konsumsi dan retensi N pada sapi potong. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi PO jantan 12 ekor berumur 8 – 12 bulan dengan bobot badan rata – rata 184,25 kg yang ditempatkan dalam kandang individu. Pakan yang diberikan berupa Jerami padi (Oryza sativa), IRKPF dan Konsentrat. Metode penelitian adalah percobaan dalam RAK dengan 4 perlakuan pakan dan 3 kelompok ternak berdasar BB. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis peragam dengan BB awal sebagai peragam, perlakuan yang diberikan adalah : P0 = Jerami padi 30 % + Konsentrat 70%; P1 = Konsentrat 70% + Jerami padi 22,5% + IRKPF 7,5%; P2 = Jerami padi 15% + IRKPF 15% + Konsentrat 70%; P3 = IRKPF 30% + Konsentrat 70%. Perlakuan tersebut berdasarkan bahan kering. Variabel yang diamati adalah kandungan nutrien pakan, konsumsi bahan kering (KBK), konsumsi bahan organik (KBO), konsumsi protein kasar (KPK), konsumsi BK tercerna (KBKT), konsumsi bahan organik tercerna (KBOT), konsumsi protein kasar tercerna (KPKT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa BB awal sapi PO jantan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap KBK, KBO, KPK, KBKT, KBOT, KPKT dan retensi N. Analisis ragam menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P>0,05) terhadap KBK, KBO, KPK dan retensi N dengan nilai rataan masing – masing sebesar 121,61 g/kg BB0,75/hr; 103,68 g/kg BB0,75/hr; 17,27 g/kg BB0,75/hr dan 1,17 g/kg BB0,75/hr. Hasil analisis ragam menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0,05) terhadap KBKT, KBOT dan KPKT tertinggi pada P3 dengan nilai KBKT 87,01 g/kg BB0,75/hr, KBOT 73,34 g/kg BB0,75/hr dan KPKT 12,13 g/kg BB0,75/hr. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan yang terbaik adalah perlakuan P3 yang ransumnya terdiri dari konsentrat 70% dan IRKPF 30%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan bahwa dalam penyusun ransum sapi jantan PO agar menggunakan konsentrat 70% dan IRKPF sampai 30% untuk mengganti jerami padi tanpa memberikan pengaruh yang negatif pada ternak.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2007/050702692 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 02 Oct 2007 00:00 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 09:22 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136122 |
![]() |
Text
050702692.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |