AngelicaNatasyaPutri (2016) Kajian Pemberian Ekstraksi Sargassum Sp. Sebagai Imunostimulan Pada Udang Vannamei (Litopeneaus Vannamei) Yang Terinfeksi White Spot Syndrome Virus (Wssv) Dilihat Dari Kerusakan Sel Insang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sargassum sp., merupakan salah satu jenis alga coklat yang diduga mengandung bahan aktif yang dapat dijadikan sebagai imunostimulan bagi udang vannamei (Litopeneaus vannamei). Udang vannamei dipilih karena merupakan jenis udang yang paling sering dibudidayakan oleh pembudidaya dan banyak diminati oleh masyrakat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstraksi Sargassum sp., sebagai imunostimulan udang vannamei yang dilihat dari aktivitas hipertrofi epithelia dan badan inklusi sel udang yang diinfeksi oleh WSSV ( White Spot Syndrome Virus). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yang dilakukan dengan 5 perlakuan 3 kali pengulangan dan menggunakan teknik analisis data kuantitatif. Pengesktraksian Sargassum sp., dilakukan dengan cara di maserasi. Virus WSSV yang didapat dalam penelitian ini diisolasi menggunakan metode sentrifuse, dan penginfeksiannya dilakukan dengan cara perendaman dengan dosis 0.20 μg/l. Untuk meningkatkan sistem imun udang vannamei diberikan pakan yang telah dicampurkan ekstraksi Sargassum sp., dengan dosis 5g/kg, 10g/kg, dan 15 g/kg pakan. Penelitian ini terdiri atas lima perlakuan yaitu Kontrol positif (+) berisi udang yang tidak diberikan pakan campuran ekstraksi dan tidak diinfeksi virus, kontrol negatif (-) yang berisi udang yang tidak diberikan pakan campuran ekstraksi dan diinfeksi virus WSSV, P1 berisi udang yang diberi pakan campuran ekstraksi Sargassum sp dosis 5 g/kg pakan, P2 berisi udang yang diberi pakan campuran ekstraksi Sargassum sp dosis 10g/kg pakan, dan yang terakhir P3 berisi udang yang diberi pakan campuran ekstraksi Sargassum sp dosis 15g/kg pakan. Parameter yang diamati adalah kualitas air diantaranya pH, suhu, DO, salinitas, dan amonia, pengamatan morfologi dan tingkah laku udang selama pemeliharaan, dan yang terkahir merupakan pengamatan mikroskopis menggunakan histopatologi dengan metode pewarnaan Hematoksilin-Eosin. Analisis histopatologi insang udang dilakukan dengan bantuan aplikasi OlyVIA dan untuk menghitung persentase kerusakan jaringan dilakukan dengan bantuan aplikasi CorelDRAW. Hasil perhitungan prosentase kerusakan sel insang udang vannamei yang diperoleh dari penelitian ini adalah, pada perlakuan Kontrol positif (+) 8.52%, kontrol negatif (-) 77.52%, perlakuan P1 sebesar 23.19%, P2 19.08%, dan pada perlakuan P3 sebesar 24.32%, hasil perhitungan kerusakan sel masing masing ulangan kemudian dianalisis menggunakan uji stastistik f dan uji beda nyata terkecil. Kesimpulan yang didapat pada penelitian ini adalah bahwa terdapat pengaruh pemberian ekstraksi Sargassum sp., terhadap aktifitas hipertrofi sel dan badan inklusi sel pada insang udang vannamei yang terinfeksi WSSV. Dan dosis optimal ekstraksi Sargassum sp., yang paling efektif dalam pencampuran pakan adalah 10 g/kg pakan. Saran yang dapat diberikan berdasarkan penelitian ini adalah ektraksi alga coklat jenis Sargassum sp., dapat dijadikan pertimbangan sebagai imunostimulan alami bagi udang vannamei yang dibudidayakan agar mengurangi penularan virus WSSV di tambak budidaya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2016/586/051608139 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Sugiantoro |
Date Deposited: | 25 Aug 2016 11:20 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 12:29 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135312 |
Preview |
Text
ARTIKEL_SKRIPSI.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
SKRIPSI.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |