MalindaRachmaIrma (2012) Karakteristik Kromosom Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) di Sungai Aloo Desa Penatarsewu, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Karakteristik kromosom suatu spesies ikan dapat dipakai untuk menganalisa perubahan genetik. Salah satu cara untuk mengetahui informasi sifat dasar genetik ikan adalah dengan melakukan pengamatan karakteristik kromosom (Carman, 1990). Sungai Aloo ini memiliki beberapa sumber pencemar diantaranya limbah domestik, limbah industri, dan buangan dari pertanian, serta diperparah dengan lumpur lapindo. Untuk mengetahui efek toksik dari beberapa polutan kimia dalam suatu lingkungan dapat di uji dengan menggunakan spesies yang terdapat pada lingkungan tersebut, salah satunya adalah ikan. Ikan sebagai salah satu biota air yang dapat dijadikan sebagai salah satu indikator pencemaran yang terjadi di dalam perairan (Geonarso, 1988). Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) adalah salah satu ikan yang hidup di sungai Aloo. Ikan Mujair ini memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi dan sebagai ikan konsumsi bagi masyarakat setempat. Sehingga ikan Mujair ini merupakan salah satu ikan tangkap dan bernilai ekonomis yang banyak ditemukan di perairan sungai Aloo. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kromosom ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) di Sungai Aloo, Desa Penatarsewu, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Materi dalam Penelitian ini terdiri dari karakteristik kromosom ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang terdapat di sungai Aloo Desa Penatarsewu, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo yang telah tercemar oleh lumpur Lapindo. Parameter yang diukur meliputi faktor fisik yaitu suhu, dan faktor kimia yaitu derajat keasaman (pH), “Dissolved Oxygen” (DO), “Chemical Oxygen Demand” (COD), “Total Suspended Solid” (TSS), phenol, dan merkuri (Hg). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara dengan narasumber. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik jaringan padat yaitu membuat preparat kromosom dengan langsung mengambil organ-organ dari tubuh ikan. Langkah pertama yaitu ikan Mujair diambil dari sungai Aloo dengan cara menjaring. Kemudian ikan hidup direndam dalam larutan kolkisin 0,7 mg % selama 4 jam. Setelah 4 jam, ikan dimatikan dan diambil insangnya. Kemudian insang disimpan dalam larutan hipotonis dengan menempatkan di dalam cawan petri dan dimasukkan larutan 0,075 M KCl. kemudian insang digunting kecil-kecil lalu di gerus. Setelah halus gerusan insang dibiarkan dalam larutan hipotonis 0,075 M KCl selama 30 menit. Dibuang supernatan (tanpa disentrifuse). Kemudian ditambahkan larutan carnoy (3 : 1) sebanyak 2 cc, biarkan selama 30 menit, kemudian supernatan dibuang. Kemudian ditambahkan larutan carnoy sebanyak 2 cc, biarkan selama 10 menit, kemudian supernatan dibuang. Kemudian ditambahkan lagi larutan carnoy sebanyak 2 cc, biarkan selama 10 menit, kemudian supernatan dibuang. Tahap yang terakhir ditambahkan lagi larutan carnoy sebanyak 0,5 cc, dan siap untuk ii dibuat preparat tiup. Setelah itu, preparat diwarnai dengan menggunakan giemsa selama 30 menit. Kemudian diamati d bawah mikroskop dan difoto kromosom yang menyebar dengan baik, lengkap, dan jelas bentuknya. Berdasarkan hasil penelitian di sungai Aloo menunjukkan bahwa jumlah kromosom dari ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) memiliki 22 pasang kromosom (2n = 44). Karyotipe pada ikan Mujair didapatkan 3 tipe kromosom berdasarkan letak sentromernya, yaitu submetasentrik (SM), subtelosentris (ST), dan telosentris (T). Komposisi kromosom dari ikan Mujair tersebut yaitu tipe submetasentrik terdapat pada pasangan kromosom nomor 2, 3, dan 5; tipe subtelosentrik terdapat pada pasangan kromosom nomor 1, 4, 6, 7, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, dan 17; serta tipe telosentrik terdapat pada pasangan kromosom nomor 8, 11, 18, 19, 20, 21, dan 22 (3SM + 12ST + 7T). Dari pengamatan kromosom ikan Mujair terlihat bahwa terdapat beberapa kromosom yang tidak normal atau abnormal. Kerusakan kromosom diamati dengan jelas dan terdapat beberapa bentuk aberasi yaitu pada saat metafase terjadi kepatahan/keretakan kromosom (“chromosom break”) dan kromosom cincin (“ring kromosom”). Kelainan kromosom pada ikan mujair ini terdapat pada pasangan kromosom nomor 11, 13, dan 18. Faktor lingkungan yang ada pada stasiun pengambilan sampel di sungai Aloo adalah sebagai berikut: suhu air antara 30 – 33 °C termasuk kedalam kisaran suhu yang normal, pH yaitu 8 termasuk dalam kisaran pH yang tinggi, DO antara 2,17 – 2,48 mg/l termasuk dalam kisaran DO yang tidak layak bagi kehidupan ikan Mujair, COD yaitu 48 mg/l termasuk dalam kisaran yang melebihi nilai baku mutu yang disarankan dan sangat mengganggu kehidupan ikan Mujair, TSS yaitu 538 mg/l termasuk dalam kisaran yang melebihi nilai baku mutu yang disarankan dan dapat mengganggu kehidupan ikan Mujair, phenol yaitu 2,27 mg/l termasuk dalam kisaran yang melebihi nilai baku mutu yang disarankan dan bersifat toksik bagi ikan Mujair, dan Hg yaitu 0,49 mg/l termasuk dalam kisaran yang melebihi nilai baku mutu yang disarankan dan sangat mengganggu kehidupan ikan Mujair. Mengatasi dampak permasalahan tersebut yaitu pembuangan limbah industri disarankan buangan limbah industri harus ditangani sebelum memasuki sumber daya perairan agar tidak mencemari lingkungan khususnya mengganggu kehidupan organisme yang ada di perairan tersebut, serta pabrik-pabrik disarankan memiliki IPAL (Instalasi Pengolahan Limbah) sesuai standart internasional.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2012/5/051201352 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 09 Nov 2012 15:02 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 03:24 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133060 |
Preview |
Text
LAPORAN_SKRIPSI.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |