ChiaraCarrenOrnella (2016) Pola Kemitraan Antara Pt Pertani Dengan Kelompok Tani Mitra Pada Komoditas Padi (Oryza Sativa) (Studi Kasus Di Bina Tirta I Desa Tunjungtirto, Kecamatan Singosari Dan Tani Mulyo Iii Desa Mulyoarjo, K. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pangan merupakan kebutuhan paling primer yang sangat dibutuhkan oleh semua kalangan masyarakat dan sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Angka Ramalan (ARAM) II produksi padi pada tahun 2015 diperkirakan naik sebesar 5,85% dibandingkan produksi tahun 2014. Produksi padi diperkirakan naik 4,15 juta ton dibandingkan tahun 2014. Secara total, produksi padi berdasarkan ARAM II diperkirakan sebesar 74,99 juta ton Gabah Kering Giling (GKG). Terjadi koreksi penurunan dibandingkan ARAM I, yang sebesar 75,5 juta ton yang mencapai hampir 600.000 ton. Seiring dengan pencapaian prestasi tersebut, muncul masalah dan tantangan baru. Tantangan dan permasalahan mendasar pembangunan sektor pertanian berkaitan dengan sarana prasarana, permodalan, pasar, teknologi, dan kelembagaan petani, yang masih memerlukan penanganan yang berkelanjutan disamping munculnya persoalan-persoalan baru. Salah satu gerakan yang meningkatan produksi tanaman pangan dengan program mitra adalah Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K). Program ini dilaksanakan dalam penguatan ketahanan pangan sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 14 tahun 2011 oleh Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk melaksanakan visinya sebagai alat untuk kesejahteraan melalui sistem kemitraan. Tujuan program ini yaitu mendorong produktivitas padi, petani pada tingkat frontier (terdepan) melalui penyediaan paket teknologi, modal, saprodi sesuai dengan kalender tanam dan jaminan harga. Salah satu anak perusahaan BUMN yang melaksanakan GP3K adalah PT Pertani (PERSERO), bergerak di bidang usaha yang berhubungan sektor pertanian. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Menganalisis pola kemitraan antara PT Pertani dengan petani mitra, (2) Mengidentifikasi sosialisasi dari PT Pertani kepada petani mitra mengenai program kemitraan Gerakan Penguatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K), (3) Mendeskripsikan pelaksanaan kemitraan antara PT Pertani dengan petani mitra dengan dukungan dari semua pihak yang terkait, (4) Mendeskripsikan produktivitas dan pendapatan usahatani padi pada petani mitra. Lokasi penelitian ini di dua daerah, yaitu Desa Tunjungtirto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur dan Desa Mulyoarjo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif (description research). Metode penentuan informan yang digunakan adalah teknik sensus. Informan adalah PPL Dinas Pertanian 1 orang, Spot Worker 2 orang, petani 14 orang. Metode pengumpulan data menggunakan data primer yaitu wawancara, observasi, dokumen dan data sekunder yaitu buku-buku literatur, internet, maupun data-data yang diperoleh di lokasi penelitian. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan analisis usahatani. Hasil penelitian adalah sebagai berikut : 1. Kemitraan antara petani dan PT Pertani termasuk pada pola kemitraan Kerjasama Operasional Agribisnis (KOA) merupakan pola hubungan bisnis yang dijalankan oleh kelompok mitra dan perusahaan mitra. Kelompok mitra menyediakan lahan, sarana, dan tenaga kerja, sedangkan pihak perusahaan mitra menyediakan biaya, modal, manajemen dan pengadaan sarana produksi untuk mengusahakan atau membudidayakan suatu komoditas pertanian. 2. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa pelaksanaan program kemitraan GP3K dengan petani mitra mendapatkan jumlah skor maksimal 28 atau persentase 92,21% dengan rata-rata skor di lapang 25,5, dan termasuk dalam kategori tinggi. 3. Berdasarkan hasil analisis diatas dapat diketahui bahwa implementasi program GP3K mendapat skor maksimal 29 atau persentasae 93,27% dengan rata-rata skor di lapang 26,78 dan termasuk dalam kategori tinggi. 4. (a) Pendapatan usahatani pada masing-masing kelompok tani mitra setelah bermitra yang tertinggi terdapat pada kelompok tani Tani Mulyo III menggunakan lahan milik sendiri dengan pendapatan usahatani sebesar Rp. 26.973.000,00/ha, sedangkan pendapatan usahatani terendah terdapat pada kelompok tani Bina Tirta I dengan pendapatan usahatani sebesar Rp. 21.310.500,00/ha. Sedangkan untuk kelompok tani Tani Mulyo III yang menggunakan sewa lahan pendapatan usahatani yang didapat sebesar Rp. 25.973.000,00/ha. Pendapatan yang diterima oleh kelompok tani Tani Mulyo III lebih besar daripada Bina Tirta I dikarenakan adanya perbedaan jumlah tenaga kerja yang digunakan beserta upah yang lebih mahal di Bina Tirta I. Lalu harga padi yang diterima juga lebih mahal di Tani Mulyo III daripada Bina Tirta I dikarenakan kualitas yang lebih baik ada pada padi Tani Mulyo III, (b) Terjadi peningkatan produktivitas padi pada kelompok Tani Mulyo III dan kelompok tani Bina Tirta I. Walaupun hasilnya tidak sesignifikan pada Tani Mulyo III, setidaknya harapan dari petani dan PT Pertani dalam penguatan produksi padi dapat tercapai. Dari hasil penelitian ini, disarankan bagi petani mitra dapat mempertahankan produktivitas padi sesuai ilmu yang diberikan oleh Spot Worker. Untuk kelompok tani Bina Tirta I, lebih baik menjalin komunikasi lebih aktif dengan program selanjutnya agar kerjasama yang terjalin lebih menguntungkan dan tidak sia-sia. Peranan PT Pertani dalam membimbing kelompok tani Bina Tirta I lebih ditingkatkan lagi misalnya diskusi umum mengenai kesulitan bermitra selama ini. Selain itu, Spot Worker harus lebih aktif mendekati petani dan diharapkan dapat memberikan solusi yang lebih baik terhadap permasalahan yang sedang dihadapi oleh petani sehingga petani tetap menjalin kerjasama dengan baik dan dapat meningkatkan produksi padi dan memaksimalkan keuntungan.
English Abstract
Food is the primary requirement that is needed by all circles of society and is necessary for survival. The Central Bureau of Statistics (BPS) released the divination (ARAM) II rice production. Rice production 2015 based on ARAM II is expected to rise up of 5.85% compared with the production 2014. Rice production is expected to rise up 4,15 million tons compared to the year 2014. In total, rice production based on ARAM II is estimated at 74,99 million tons grain dry milled (GKG). Happened correction decreased compare to ARAM I, as of 75,5 million tons at almost 600.000 tons Along with these achievements, emerging issues and new challenges. Challenges and fundamental issues relating to the development of agriculture infrastructure, capital, markets, technology, and institutional farmers, which still need sustainable handling besides the emergence of new matters. Although faced with the problems and obstacles, the agricultural sector has demonstrated success and development of encouraging. Developments one increased production of food crops. One of the movement improving food crops production partner with the program is a increased food production corporate based (GP3K). This program is conducted on strengthening food security based on president number 14 years 2011 by companies in the state owned (BUMN) to carry out his vision as a tool for the welfare of through the partnership. The aim of the program is pushing rice productivity, farmers at the frontier (frontline) through the provision of technology package, capital, saprodi in accordance with the cropping and pricing guarantee. One of the state companies to conduct GP3K is pt pertani (Persero), engaged in dealing the agricultural sector. The purpose of this research is : (1) Analyze a partnership system between PT Pertani with farmers partner, (2) To identify socialization by PT Pertani to farmers partner of the program partnership movement strengthening food production based corporation (GP3K), (3) Described the implementation of the partnership between PT Pertani with farmers partners with support of all parties related, (4) Described productivity and income farming paddy the farmers partner. Location this research in two areas, which is a Tunjungtirto village, Sub-district Singosari, Malang, East Java and Mulyoarjo village, Sub-district Lawang, Malang. The kind of research this is description research. A method of the determination of informants used is a technique census. The informant is PPL Department of agriculture 1 person, spot worker 2 person, farmers 14 people. Data collection method used data primary namely interview, observation, documents and secondary data that is books literature, the internet, and the data obtained by in the research locations. The method of analysis data using descriptive analysis qualitative. The results of research are as follow: 1. Partnership between farmer and PT Pertani food occurring within an the farmers. Partnership that occurs there are in a partnership system cooperation operational agribusiness (KOA) is relationship pattern business run by group partner and companies partner. Group partner provide land, facilities, and labor, while the company partner provide the cost, capital, management and provision of production to tend or cultivate a agricultural commodities. 2. Based on the results of the analysis above it can be seen that the implementation of the existing partnership GP3K with farmers partner get the number of a score maximum 28 or the percentage of 92.21 % with an average the score in roomy 25,5, and included in a category high. 3. Based on the results of the analysis above it can be seen that the implementation of program maximum GP3K scored 29 or percentage 93,27 % with an average the score in roomy 26,78 and included in a category high. 4. (a) Based on the results of the income farming in each the farmers to partner with the highest in the farmers to Tani Mulyo III use own with income farming RP 26.973.000,00/ha, while the income of farming the lowest in the farmers to Bina Tirta I with income farming RP 21.310.500,00/ha. While for the farmers to Tani Mulyo III that uses land lease income farming obtained RP 25.973.000,00/ha. Income received by the farmers Tani Mulyo III larger than Bina Tirta I due to the gaps between the number of labor is employed and wages that is more expensive in Bina Tirta I. And price of the rice that received also more expensive in Tani Mulyo III than Bina Tirta I because of the quality of being better is on rice Tani Mulyo III, (b) Increase rice productivity in the farmers to Tani Mulyo III and the farmers to Bina Tirta I. Although this result is not significant in Tani Mulyo III, at least expectation of farmers and PT Pertani on strengthening rice production can be achieved. Of the result of this research, advised for farmers partner able to maintain rice productivity in accordance the science which given by spot worker. To the farmers to Bina Tirta I development, better communicate better with a company partner for the interwoven more advantageous and not vain. The role of PT Pertani in guiding the farmers to Bina Tirta I be improved for example in public discussions about difficulty in partnership so far. In addition, Spot Worker must be more active approaching farmers and is expected to provide a better solution of the problems currently faced by farmers so that farmers is actually establish cooperation with good and will raise the production of rice and maximize profit.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2016/813/051610691 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
| Depositing User: | Sugiantoro |
| Date Deposited: | 29 Dec 2016 14:42 |
| Last Modified: | 19 Oct 2021 13:58 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131814 |
Preview |
Text
bab_III._KERANGKA_KONSEP_PENELITIAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
bab_IV._METODE_PENELITIAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
cover_lampiran.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
bab_VII._KESIMPULAN_DAN_SARAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
bab_VI._HASIL_DAN_PEMBAHASAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
bab_V._Gambaran_Umum.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_ISI.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
bab_I._PENDAHULUAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
bab_II._TINJAUAN_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |