Hutagaol, Cynthia Desy Suksesiati (2016) Valuasi Ekonomi Wisata Agro Petik Apel Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Wisata Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Upaya pengembangan wisata agro sangat cocok untuk diaplikasikan di negara agraris seperti Indonesia. Banyak sekali tanaman budidaya asli Indonesia yang dapat dikembangkan menjadi tempat wisata agro, salah satu yang populer adalah wisata agro petik buah. Wisata agro petik buah sering ditemui di daerah dataran tinggi dikarenakan kondisi lahan dan cuacanya sangat mendukung pertumbuhan tanaman buah. Apel merupakan contoh buah yang cocok ditanam di daerah dataran tinggi, yaitu sekitar 800 – 1500 mdpl dengan suhu 16-27o C. Indonesia sebagai negara tropis dengan 2 musim, tentu tidak semua daerah mampu menjadi pusat budidaya tanaman apel. Namun kota Batu di Jawa Timur adalah salah satu daerah yang mampu menjadi sentra penghasil buah apel, hal ini dapat dilihat dari jumlah produksi dan produktivitas apel yang cukup tinggi. Pemakaian sumber daya alam dengan tujuan pembangunan ekonomi, seperti yang lakukan dalam wisata agro, adalah hal baik yang wajib untuk dikembangkan. Namun adakalanya pembangunan tersebut tidak mengindahkan kaidah-kaidah kelestarian alam. Untuk tetap mengupayakan keberlangsungan wisata agro tanpa harus merusak alam dan lingkungan diperlukan suatu terapan ilmu yaitu valuasi ekonomi. Valuasi ekonomi tersebut digunakan untuk menghitung nilai dari ekonomi barang dan jasa yang diukur dengan menjumlahkan kemauan untuk membayar (willingness to pay) dari individu terhadap suatu barang atau jasa (Fauzi, 2014). Keterkaitan valuasi ekonomi dengan sumber daya alam dan lingkungan adalah mengenai pengukuran preferensi dari masyarakat untuk mencipatakan lingkungan hidup yang lebih baik. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengidentifikasi karakteristik pengunjung dan memberikan gambaran mengenai penilaian pengunjung terhadap wisata agro petik apel Desa Tulungrejo. (2) Menganalisis faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi fungsi permintaan terhadap manfaat rekreasi di wisata agro petik apel Desa Tulungrejo. (3) Menghitung nilai ekonomi yang dihasilkan wisata agro petik apel Desa Tulungrejo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif, metode valuasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode biaya perjalanan (Travel Cost Method) sedangkan penentuan lokasi penelitian dan penentuan sampel menggunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data primer yang digunakan adalah wawancara langsung dan metode dokumentasi untuk pengumpulan data sekunder. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik pengunjung yang paling sering mengunjungi wisata agro petik apel Desa Tulungrejo adalah pengunjung dengan rentang umur 17 tahun sampai 26 tahun baik laki-laki maupun perempuan yang sudah menikah dan bekerja sebagai pengusaha atau wiraswasta dengan penghasilan diatas Rp 5.000.000,00 dan tingkat pendidikan terakhir sebagai sarjana ataupun diploma dan kendaraan yang digunakan untuk mencapai lokasi ialah mobil pribadi. Menurut para pengunjung, mereka mengetahui objek wisata ini melalui informasi yang diperoleh dari teman maupun keluarga dan berkunjung dengan motivasi berlibur karena kegiatan yang ditawarkan oleh objek ii wisata ini cukup menarik yaitu kegiatan petik apel. Wisata agro ini cukup aman dengan fasilitas yang cukup memadai namun para pengunjung menyarankan untuk lebih menambah lokasi bersantai di sekitar area kebun apel sehingga dapat meningkatkan rasa kenyamanan pengunjung selama berkegiatan di area kebun. Pelayanan yang dilakukan petugas serta penyediaan informasi untuk mencapai lokasi wisata juga sudah cukup baik namun pengunjung beranggapan jika tingkat kebersihan di lokasi wisata ini masih rendah. Hal ini sangat disayangkan karena lokasi wisata agro ini sudah cukup baik karena berada di daerah pegunungan yang tingkat pencemaran udaranya sangat rendah. Meskipun dengan kebersihan yang rendah, pengunjung masih tetap menikmati kegiatan wisata dan masih ingin kembali untuk melakukan kunjungan ulang ke tempat wisata ini dilain hari. Untuk harga tiket masuk sebesar Rp 20.000,00 dirasa sudah cukup bagi pengunjung. Terdapat tiga faktor sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap fingsi permintaan, yaitu status pernikahan, biaya perjalanan dan jumlah tanggungan. Berdasarkan hasil perhitungan maka dapat diketahui jika nilai surplus konsumen per individu per satu kali kunjungan sebesar Rp 1.641.991 dengan menggunakan Travel Cost Mehod dan untuk nilai ekonomi dari wisata agro diperoleh sebesar Rp 169.358.994.855.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2016/474/051608359 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 25 Aug 2016 14:09 |
Last Modified: | 23 Nov 2021 07:16 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131478 |
Preview |
Text
BAB_II.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_I.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_IV.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_V.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_III.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_VI.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
KATA_PENGANTAR,_RIWAYAT_HIDUP,_DAFTAR_ISI,_DAFTAR_TABEL,_DAFTAR_GAMBAR,_DAFTAR_SKEMA,_DAFTAR_LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
SUMMARY.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
RINGKASAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
VALUASI_EKONOMI_WISATA_AGRO_PETIK_APEL_DESA_TULUNGREJO_(JURNAL).pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |