James, Ferdinand (2014) Volatilitas Harga Mentimun (Cucumis Sativus L.) Di Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pertambahan jumlah penduduk yang terjadi di Indonesia berdampak pada bertambahnya permintaan akan komoditas pertanian. Menurut Badan Pusat Statistik (2013) peningkatan jumlah penduduk di Jawa Timur terjadi secara signifikan selama 10 tahun terakhir. Pertambahan jumlah penduduk yang terjadi berdampak pada meningkatnya konsumsi sayuran di Indonesia. Mentimun merupakan salah satu komoditas sayuran yang tingkat konsumsinya cenderung mengalami peningkatan walaupun pada beberapa tahun mengalami penurunan. Peningkatan permintaan mentimun yang terjadi di Jawa Timur harus diimbangi dengan peningkatan produksi mentimun di Jawa Timur. Jawa Timur merupakan salah satu daerah sentral penghasil mentimun harusnya dapat memenuhi permintaan mentimun di Jawa Timur. Namun pada kenyataannya produksi mentimun di Jawa Timur masih mengalami fluktuasi. Produksi mentimun yang cenderung tidak stabil menimbulkan permasalahan akan ketersedian mentimun di pasar. Untuk memenuhi permintaan pasar pemerintah melakukan kebijakan impor mentimun agar dapat memenuhi permintaan pasar. Harga mentimun di pasar juga mengalami fluktuasi dapat disebabkan oleh produksi yang tidak stabil. Harga komoditas pertanian juga sangat dipengaruhi oleh harga komoditas tersebut di pasar internasional. Terutama di era pasar bebas dan globalisasi, harga internasional merupakan salah satu faktor yang cukup signifikan dalam mempengaruhi harga komoditas pertanian domestik. Ketidakpastian harga ini dapat merugikan produsen maupun konsumen. Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan penelitian tentang volatilitas harga mentimun di Jawa Timur. Selain itu penelitian ini juga menganalisis pengaruh volatilitas harga mentimun terhadap penawaran mentimun. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui volatilitas harga komoditas mentimun di Jawa Timur dan menganalis pengaruh volatilitas harga mentimun terhadap penawaran mentimun di Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan di Jawa Timur. Jawa Timur ditentukan sebagai lokasi penelitian karena wilayah Jawa Timur merupakan salah satu daerah sentral penghasil sayuran di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data dari produksi mentimun dan data harga mentimun selama 15 tahun di provinsi Jawa Timur. Metode yang digunakan untuk menjawab tujuan penelitian adalah analisis volatilitas menggunakan historical volatility dilakukan dengan cara menghitung nilai mean dan standard deviasi dengan menggunakan data time series penelitian. Penelitian ini juga menggunakan uji stasioner, uji derajat integrasi, uji kointegrasi dan uji error correction model untuk melihat pengaruh volatilitas harga mentimun terhadap penawaran mentimun di Jawa Timur. Berdasarkan hasil analisis volatilitas dengan menggunakan metode historical volatility, maka didapatkan bahwa komoditas mentimun di Jawa Timur memiliki ketidakstabilan harga terutama pada tahun 1999 dan tahun 2008. Pada tahun 1999 terjadi krisis moneter sehingga menyebabkan harga komoditas mentimun berfluktuasi. Tahun 2008 terjadi krisis sub prime di Amerika Serikat sehingga menyebabkan harga komoditas pertanian di berbagai negara mengalami kenaikan. Dari hasil uji regresi, analisis kointegrasi dan uji analisis ECM terhadap komoditas mentimun dapat dikatakan bahwa nilai volatilitas harga mentimun berpengaruh pada penawaran mentimun di Jawa Timur.
English Abstract
Population growth that occurred in Indonesia results in more demand for agricultural commodities. According to the Central Bureau of Statistics (2013) an increase in the number of residents in East Java occurred significantly over the last 10 years. Population growth that occurred resulted in increased consumption of vegetables in Indonesia. Cucumber is one of vegetables tend to have increased levels of consumption, although in some years experience penurununan. Increased demand for cucumbers occurred in East Java to be offset by increased production of cucumbers in East Java. East Java is one of the central region producing cucumber cucumbers should be able to meet demand in East Java. But in reality cucumber production in East Java still has fluctuated. Cucumber production which tends to be unstable causing problems will be the availability of cucumbers in the market. To meet the market demand for the government to import cucumbers policy in order to meet market demand. Cucumber prices in the market may also fluctuate due to unstable production. Prices of agricultural commodities are also highly influenced by the price of the commodity in the international market. Especially in the era of free trade and globalization, the international price is one factor that significantly affects domestic prices of agricultural commodities. The price uncertainty could hurt both producers and consumers. Based on the description above, it is necessary to research on the volatility of the price of cucumbers in East Java. In addition, this study also analyzes the effect of price volatility on offer cucumber cucumbers. Therefore, this study aims to determine the volatility of commodity prices in East Java cucumbers and analyze the effect of price volatility cucumber against cucumber deals in East Java. This study was conducted in East Java. East Java defined as the study site because the area of East Java is one of the central area vegetable producer in Indonesia. This study used secondary data from the production of cucumber and cucumber price data for 15 years in the province of East Java. The method used to answer the purpose of the study was the analysis using the historical volatility of volatility is done by calculating the mean and standard deviation by using time series data of the study. This study also uses a stationary test, test the degree of integration, cointegration test and error correction model to test the effect of price volatility seen cucumber against cucumber deals in East Java. Based on the analysis using the historical volatility of volatility, it was found that commodity cucumber in East Java have price volatility, especially in 1999 and 2008. In 1999 the financial crisis causing commodity prices fluctuate cucumbers. In 2008 the sub-prime crisis in the United States, causing the price of agricultural commodities in various countries has increased. From the results of the regression test, cointegration analysis and ECM analysis test on commodities cucumbers can be said that the effect on price volatility cucumber cucumber deals in East Java.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2014/67/051401808 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 11 Mar 2014 11:03 |
| Last Modified: | 19 Oct 2021 03:26 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130026 |
Preview |
Text
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
RIWAYAT_HIDUP.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
RINGKASAN_DAN_SUMMARY.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
KATA_PENGANTAR.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_ISI.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_I.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_II.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_III.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_IV.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_V.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_VI.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |