Uji Cekaman Kekeringan Pada Fase Pertumbuhan Kedelai (Glycine Max (L.) Merril) Var. Wilis

KarlinawardhaniAisyah (2012) Uji Cekaman Kekeringan Pada Fase Pertumbuhan Kedelai (Glycine Max (L.) Merril) Var. Wilis. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Air ialah faktor lingkungan tumbuh yang dominan berpengaruh pada seluruh proses metabolisme tanaman. Proses metabolisme tanaman sangat dipengaruhi oleh ketersediaan air. Kekurangan air beberapa hari saja dalam kehidupan tanaman telah mampu memperlambat bahkan menghentikan pembelahan maupun pembesaran organ tanaman. Cekaman air pada tanaman dapat berupa cekaman kekurangan, cekaman kelebihan dan cekaman kandungan kadar garam. Cekaman kekurangan air ialah keadaan dimana ketersediaan air dalam tanah berkurang dan kehilangan air melalui evapotranspirasi melebihi serapan air, sedangkan cekaman kelebihan air berpengaruh pada pertumbuhan vegetatif tanaman karena tanaman perlu pertukaran udara yang cepat dengan lingkungan dan ketersediaan air yang memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan evapotranspirasi (Ariffin, 2005). Cekaman air menjadi penyebab layunya tanaman akibat ketidakmampuan akar mengalirkan air ke daun. Cekaman air yang terjadi pada fase vegetatif maupun fase generatif akan merugikan tanaman, termasuk kedelai. Kedelai ialah tanaman semusim yang termasuk ke dalam genus glycine dari famili leguminosae. Kedelai termasuk bahan pangan penting bagi masyarakat Indonesia dan kebutuhan kedelai sebagai komoditas utama terus meningkat. Cekaman kelebihan air pada kedelai dapat menurunkan hasil kedelai dari 2.453 kg ha-1 menjadi 1.550 kg ha-1 karena terjadi penurunan jumlah cabang produktif, jumlah buku per tanaman, jumlah biji dan bobot biji per tanaman. Sedangkan cekaman kekurangan air pada tanaman kedelai di fase generatif dapat menurunkan hasil panen hingga 60%. Kandungan air tanah yang berkurang hingga 40% menjadi penyebab penurunan hasil biji sebanyak 46,67% dan kandungan air yang turun hingga 60% kapasitas lapang menjadi penyebab penurunan hasil biji sebesar 28%. Kerugian akibat cekaman air sering terjadi karena waktu tanam yang terlambat dan tindakan pengendalian yang kurang tepat, sehingga pemberian air dan waktu tanam yang tepat sangat penting untuk mencapai tingkat produktivitas yang diinginkan. Penggunaan varietas berumur pendek dan toleran pada lingkungan tertentu disertai teknik budidaya sesuai dapat meningkatkan kestabilan hasil kedelai (Amang et al., 2001). Titik berat penelitian ini ialah untuk mempelajari pengaruh cekaman air pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merril) var. Wilis di beberapa fase pertumbuhan untuk mengetahui waktu tanam yang tepat, mengetahui besar penurunan hasil pada tanaman kedelai var. Wilis yang 5 mengalami cekaman air pada fase pertumbuhan vegetatif dan generatif dan untuk memperoleh kombinasi yang baik antara fase pertumbuhan dan pemberian air yang tepat untuk peningkatan hasil. Hipotesis yang diajukan ialah 1) Cekaman air pada fase generatif dapat mengurangi hasil tanaman lebih tinggi dibandingkan cekaman pada fase vegetatif dan 2) Kombinasi yang tepat untuk meningkatkan hasil kedelai var. Wilis ialah pemberian air sebesar 80% pada fase pertumbuhan generatif R1. Penelitian polybag telah dilaksanakan di Glasshouse Universitas Muhammadiyah, Karangploso, Malang, yang terletak pada ketinggian + 560 m dpl dengan jenis tanah vertisol, rata-rata curah hujan 1.833 mm/tahun, sejak bulan Juli hingga bulan Oktober 2011. Alat yang digunakan pada penelitian ini ialah timbangan analitik, kamera, penggaris, oven, polybag, cangkul, sekop, tugal, gembor, gunting, cat kuku, kaca preparat, isolasi transparan dan mikroskop. Bahan-bahan yang digunakan ialah benih kedelai var. Wilis yang dirilis oleh Balitbiogen, pupuk TSP dan Phonska dan insektisida Decis dan Dithane M-45. Penelitian menggunakan percobaan faktorial yang dirancang dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), meliputi 2 faktor yang diulang 2 kali. Fase pertumbuhan tanaman sebagai faktor pertama yang terdiri dari 4 level, ialah: (F1) fase vegetatif Vc, (F2) fase vegetatif V3, (F3) fase generatif R1, (F4) fase generatif R3. Sedangkan pemberian air sebagai faktor kedua yang terdiri dari 5 level, ialah: (P1) pemberian air 100% KL, (P2) pemberian air 80% KL, (P3) Pemberian air 60% KL, (P4) Pemberian air 40% KL, (P5) Pemberian air 20% KL. Pengamatan yang dilakukan meliputi pengamatan pertumbuhan tanaman dan pengamatan hasil. Pengamatan pertumbuhan meliputi panjang tanaman, jumlah daun, panjang akar, kadar air relatif daun (KARD), jumlah stomata dan bobot kering total tanaman. Pengamatan dilakukan secara destruktif dan non-destruktif pada umur tanaman 10, 20, 30, 40, 50, 60 dan 70 hst. Pengamatan hasil meliputi jumlah polong isi/tanaman, jumlah polong isi/tanaman, jumlah biji/tanaman dan bobot kering biji/tanaman. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam pada taraf 5% dan untuk mengetahui perbedaan perlakuan dilakukan pengujian dengan uji Duncan pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian air pada tanaman kedelai var. Wilis sebesar 20% KL (kondisi cekaman kekurangan air) dapat menurunkan komponen pertumbuhan dan komponen hasil tanaman. Pemberian air 20% KL pada fase vegetatif Vc menurunkan jumlah bobot biji/ tanaman pada kedelai var. Wilis sebesar 22% sedangkan cekaman air pada fase generatif R3 menurunkan hasil jumlah bobot biji/ tanaman sebesar 77%. Hasil kedelai tertinggi diperoleh pada pemberian air sebesar 60% KL dan 80% KL.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2012/133/051202919
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 12 Sep 2012 11:13
Last Modified: 21 Oct 2021 05:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128926
[thumbnail of Daftar_Pustaka.pdf]
Preview
Text
Daftar_Pustaka.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of JURNAL.pdf]
Preview
Text
JURNAL.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of KATA_PENGANTAR.pdf]
Preview
Text
KATA_PENGANTAR.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of RINGKASAN.pdf]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of LEMBAR_PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
LEMBAR_PENGESAHAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of JUDUL.pdf]
Preview
Text
JUDUL.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 1.pdf]
Preview
Text
1.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 4.pdf]
Preview
Text
4.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 2.pdf]
Preview
Text
2.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 5.pdf]
Preview
Text
5.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR_ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR_ISI.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 3.pdf]
Preview
Text
3.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item