Pembentukan Politik Identitas Mahasiswa Pencinta Alam Terhadap Lingkungan Hidup (Studi Kasus Ikatan Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Brawijaya).

Ismiati, Nur (2017) Pembentukan Politik Identitas Mahasiswa Pencinta Alam Terhadap Lingkungan Hidup (Studi Kasus Ikatan Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Brawijaya). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Banyak anggapan negatif yang menyudutkan organisasi pencinta alam oleh banyak pihak karena pendidikan dasar yang dilakukan beberapa organisasi MAPALA tidak sesuai dengan hakikat pencinta alam. Anggapan tersebut kurang tepat jika semua MAPALA dalam proses pengkaderan menggunakan kekerasan. Selain hal itu, peran MAPALA yang berhubungan dengan lingkungan hidup dan pengembangan diri mahasiswa menjadi sorotan banyak pihak karena kejadian tersebut. Oleh sebab itu, peneliti mencari jawaban pembentukan politik identitas IMPALA sebagai kader lingkungan hidup. Penelitian ini dilakukan di IMPALA Universitas Brawijaya, Malang. Peneliti menggunakan metode Kualitatif Etnografi dalam menjelaskan proses terbentuknya identitas tersebut. Penelitian ini menggunakan teori dari Teori dari Berger dan Luckmann (2011) tentang Kontruksi Sosial dan Teori dari Tsing (2005) tentang Peran Mahasiswa Pencinta Alam Terhadap Lingkungan Hidup. IMPALA sebagai MAPALA tertua yang berada di Malang memiliki perjalanan yang panjang dalam peranann mereka di dunia kepencintalaman. Kondisi lingkungan, organisasi dan instans yang menaunginya memberi pengaruh IMPALA sebagai organisasi pencinta alam. Bentuk kontribusi IMPALA kepada lingkungan dan masyarakat luas dilakukan dengan aksi nyata dan penelitian-penelitian yang sudah dilakukan dalam kurun waktu 4 dekade ini. Masa reformasi, IMPALA berkontribusi dalam kegiatan pengabdian masyarakat sebagai bentuk mendukung program pembangunan desa yang dicanangkan pada masa itu dan beberapa kegiatan ekspedisi-ekspedisi besar pun dilakukan. Setelah paska reformasi, sisi kegiatan IMPALA lebih banyak memfokuskan pada kegiatan penelitian-penelitian sebagai bentuk sumbangsi mereka dalam dunia kepencintalaman. Isu-isu lingkungan terkini menjadi hal yang disoroti IMPALA dalam membuat kegiatan seperti mengenai Kawasan Kasrt dengan beragam kegiatan seperti terlaksananya kegiatan ekspedisi gua dan karst nusantara, seminar nasional dan kegiatan pendataan yang rutin dilakukan IMPALA bahkan masuk dalam program pendidikan anggota bidang penelusuran gua. Selain hal tersebut, isu Ruang Terbuka Hijau di kampus Universitas Brawijaya yang mencanangkan program “Green Campus” juga menjadi perhatian IMPALA dengan adanya penelitian-penelitian yang dilakukan di lingkungan kampus selama 3 tahun terakhir.

English Abstract

There are a lot of negative assumptions that cornering the organization of nature activist (also known as MAPALA) by many parties because the basic education conducted by some MAPALA organizations did not in accordance with the nature of nature activist. The assumption is less precise to judge all MAPALA in the cadre process is using violence. In addition, the role of MAPALA related to environment and self-development is highlighted by many parties due to the incident. Therefore, the researchers tried to seek the construction of the identity of IMPALA as the cadre of environment activist. This research was conducted at IMPALA Universitas Brawijaya, Malang. Researchers used qualitative methods of ethnography in explaining the process of identity construction. This research used the theory from Berger and Luckmann (2011) on Social Construction, and the theory from Tsing (2005) (2005) on the Role of Student of Nature Activist to the Environment. IMPALA as the oldest MAPALA in Malang has a long journey in its role in the world of nature and environment activities. Environmental conditions, organizations, and institutions that overshadow IMPALA gave influences as a nature activist organization. IMPALA's contribution to the environment and the wider community has been done through a lot of field actions and researches that has been done in the past 4 decades. Post the period of reform, IMPALA contributed to community service activities such as in the form of supporting village development program that was proclaimed at that time, in addition to several major expeditionary activities were undertaken. After the post-reform era, IMPALA's activities are mostly focused on research activities as a form of their contribution in the world of nature and environment conservation. The most recent issues becomes study topic for IMPALA in organizing its programs, one of the example is the study on Karst Area with its resulting activities such as the Expedition of Nusantara Caves and Karst, and national seminary for the result, even scheduled data collection activities was programed by IMPALA into its regular syllabus for the division of caving. In addition, the issue of Green Open Space in the campus area of Brawijaya University, who declare its vision to be a Green Campus, also came into the discussion in IMPALA by conducting researches and studies that executed in the campus area for the past 3 years.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FBS/2017/538/051706619
Uncontrolled Keywords: Identitas, Organisasi Pencinta Alam, Isu Lingkungan Hidup
Subjects: 300 Social sciences > 301 Sociology and anthropology
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Antropologi Budaya
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 14 Aug 2017 07:22
Last Modified: 10 Dec 2020 07:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/1280
[thumbnail of Nur Ismiati.pdf]
Preview
Text
Nur Ismiati.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item