Gersom, Camoya (2013) Deteksi Telomerase Pada Kanker Leher Rahim Dengan Menggunakan Antibodi Telomerase Dengan Metode Western Blot. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Menurut American Cancer Society (Acs), Kejadian Kanker Serviks Di Seluruh Dunia Meningkat Dari 378.000 Kasus Per Tahun Pada Tahun 1980 Menjadi 454.000 Kasus Per Tahun Pada Tahun 2010 (Tingkat Kejadian Tiap Tahun Meningkat 0,6%). Sel Kanker Adalah Sel Yang Immortal. Sifat Immortal Sel Kanker Terjadi Karena Adanya Protein Telomerase Yang Berperan Dalam Memperpanjang Telomer Sebagai Bentuk Protektif Terhadap Proses Pemendekan Telomer Yang Terjadi Tiap Pembelahan Sel Kanker, Termasuk Sel Kanker Leher Rahim. Kanker Serviks Ternyata Memiliki Aktivitas Telomerase Hingga 95%, Artinya Immortalitas Dan Tingkat Pembelahan Sel Kanker Serviks Sangat Tinggi. Akibatnya, Penderita Kanker Serviks Sulit Disembuhkan Dan Seringkali Berujung Pada Kematian Penderita. Di Sisi Lain, Hal Ini Menunjukkan Bahwa Kanker Serviks Memiliki Aktivitas Enzim Telomerase Yang Tinggi. Dengan Demikian, Suatu Metode Dapat Dikembangkan Dengan Menggunakan Antibodi Telomerase Sebagai Dasar Pendeteksian Aktivitas Telomerase Yang Mengarah Pada Karsinogenesis Serviks. Penelitian Ini Dilaksanakan Di Laboratorium Biomedik Dan Laboratorium Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Antibodi Telomerase Diproduksi Dengan Menyuntikkan Human Telomerase Peptide Pada 2 Kelinci Jantan, Yang Kemudian Akan Diuji Ikatannya Dengan Antigen Tersebut. Pendeteksian Ini Menggunakan Metode Western Blot, Metode Yang Mengidentifikasi Antibodi Protein Tertentu Yang Telah Dipisahkan Dari Satu Sama Lain Sesuai Dengan Ukuran Mereka Dengan Gel Elektroforesis. Blot Adalah Membran, Hampir Selalu Dari Nitroselulosa Atau Pvdf (Polyvinylidene Fluoride). Gel Ditempatkan Di Samping Membran Dan Penerapan Arus Listrik Menginduksi Protein Dalam Gel Untuk Pindah Ke Membran Secara Beraturan. Membran Ini Kemudian Mereplika Pola Protein Pada Gel, Yang Kemudian Akan Diinkubasi Dengan Antibodi. Dari Hasil Western Blotting, Didapatkan Berat Molekul Sebesar 70 Kda Pada Ikatan Antibodi Telomerase Dengan Antigen Human Telomerase Peptide. Pada Western Blotting Ini Digunakan Antibodi Sekunder Berlabel Biotin Dan Substrat Tmb.
English Abstract
According To The American Cancer Society (Acs), The Occurence Of Cervical Cancer In The Whole World Increased From 378.000 Cases Per Year On 1980 To 454.000 Cases Per Year On 2010 (Occurece Increase On 0,6%). Cancer Cells Are Immortal Cells. Immortal Nature Of Cancer Cells Is Due To The Telomerase Protein That Plays A Role In Extending The Telomere As A Form Of Protection Against Telomere Shortening Process That Occurs In Every Cell Division Of Cancer, Including Cervical Cancer Cells. Cervical Cancer Appears To Have Telomerase Activity Up To 95%. That Means Immortality And Cell Division Rate Of Cervical Cancer Is Very High. As A Result, Cervical Cancer Is Difficult To Cure And Often Leads To Death Of The Patient. On The Other Hand, This Suggests That Cervical Cancer Has A High Activity Of The Enzyme Telomerase. Thus, A Method Can Be Developed Using Telomerase Antibody As The Basis For The Detection Of Telomerase Activity That Leads To Cervical Carcinogenesis. This Research Was Conducted At The Laboratory Of Biomedical And Laboratory Of Physiology Of Faculty Of Medicine, University Of Brawijaya. Antibodies Are Produced By Injecting Human Telomerase Peptide At 2 Male Rabbits, Which Will Then Be Tested Regarding Its Interaction With The Antigen. The Method Of Detection Is Western Blotethod That Identifies Antibodies Specific Proteins That Have Been Separated From Each Other According To Their Size By Gel Electrophoresis. Blot Is A Membrane, Almost Always Of Nitrocellulose Or Pvdf (Polyvinylidene Fluoride). Gel Is Placed On The Side Of The Membrane And The Application Of An Electric Current Induced In The Protein Gel To Move To The Membrane Regularly. The Membrane Later Replicate The Pattern Of Proteins In The Gel, Which Will Then Be Incubated With The Antibody. From The Results Of Western Blotting, A Molecular Weight Of 70 Kda On Telomerase Antibody Binding To Human Telomerase Peptide Antigen Is Detected. In This Western Blotting, Biotin-Labeled Secondary Antibody And Tmb Substrate Were Used.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FK/2015/202/051501645 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health > 610.7 Education, research, nursing, services of allied health personnel |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 25 Feb 2015 09:19 |
| Last Modified: | 22 Oct 2021 07:17 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/124952 |
Preview |
Text
8._BAB_V.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
7._BAB_IV.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
9._BAB_VI.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
10._BAB_VII.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
1._Cover_+_Daftar_Isi.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
11._DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
2._Lembar_Pengesahan.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
3._Abstrak.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
4._BAB_I.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
6._BAB_III.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
5._BAB_II.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |